"Belum juga ada kabar dari yang lain?" tanya Seokjin pada Sowon dan mendapat anggukan dari perempuan itu.
Saat ini mereka semua mencari keberadaan Sinb bersama-sama. Di mobil pertama ada Seokjin yang menyetir, Sowon, Eunha dan Jimin sebagai penumpang. Di mobil kedua ada Jhope yang menyetir dengan Namjoon sebagai penumpang. Sedangkan di mobil ketiga ada Suga yang menyetir dengan Jungkook dan Taehyung sebagai penumpang.
Ketiga mobil itu berpencar ke tempat yang mungkin dikunjungi Sinb saat ini.
"Sebenarnya dimana Sinb" gumam Jhope di dalam mobil yang dapat didengar oleh Namjoon.
"Coba ingat-ingat lagi, tempat yang pernah dikunjungi Sinb saat merasa sedih sewaktu menjadi trainee" ucap Namjoon dengan wajah berpikir. "Pantai itu, coba ke Pantai Gyeongpo" tambah Namjoon setelah berpikir sebentar dan ingat tempat itu.
Jhope mengangguk dan melajukan mobil dengan cepat menuju pantai yang dimaksud. Pantai yang dulu beberapa kali pernah mereka kunjungi ketika masih menjadi trainee bersama.
Setelah berkendara selama kurang lebih tiga jam, akhirnya mereka berdua sampai di pantai itu. Dengan memakai masker hitam, Namjoon keluar dari mobil diikuti Jhope.
"Sinb" panggil Jhope saat melihat seorang perempuan yang memunggunginya karena sedang menghadap laut.
Perempuan itu berbalik menatap dua orang laki-laki yang sekarang sudah berdiri di hadapannya.
"Oppa"
Mendengar panggilan itu, Jhope langsung menarik tubuh Sinb kedalam pelukannya.
"Untunglah" ucap Namjoon merasa lega, bergantian memeluk Sinb setelah Jhope.
"Kenapa ponselmu mati?" tanya Namjoon sembari melepaskan pelukannya.
"Ah baterainya habis dan aku tidak membawa charger heheh" jelas Sinb dengan santai membuat kedua laki-laki di depannya menghembuskan napas panjang.
"Sudah makan?" tanya Jhope dijawab gelengan kepala oleh Sinb.
"Sekarang sudah jam 11 siang dan kamu belum makan. Ayo kita cari tempat untuk makan terlebih dulu" ujar Namjoon sembari menarik tangan Sinb untuk mengikutinya. Jhope mensejajarkan langkahnya dengan dua orang itu. Jadilah Sinb berjalan diapit oleh dua laki-laki di sampingnya.
🌻🌻🌻
"Tadi malam kamu tidur di mana, Bi?" tanya Namjoon setelah mereka menghabiskan makanan yang dipesan.
"Tidur di mobil, aku sampai sini sekitar pukul 4 pagi dan sambil menunggu matahari terbit aku tidur" jelas Sinb membuat kedua laki-laki yang duduk di meja yang sama dengannya menggelengkan kepalanya pelan. Tidak habis pikir dengan tindakan ceroboh yang dilakukan perempuan yang sudah mereka anggap sebagai adik sendiri.
"Kamu tau itu bahaya kan, Bi? Gimana kalo ada orang jahat yang tiba-tiba datengin kamu? Gimana kalo ada sasaeng yang ngikutin kamu?" ucap Namjoon membuat Sinb menundukkan kepalanya, merasa bersalah.
"Maaf, Oppa. Aku tidak akan mengulanginya lagi"
"Tentu. Kejadian seperti ini tidak boleh terulang kembali" kata Jhope diangguki setuju oleh Namjoon.
"Ayo pulang" ajak Jhope menarik tangan Sinb untuk bangkit. Ketiga orang itu berjalan ke arah mobil yang tadi digunakan Jhope dan Namjoon.
"Aku bawa mobil sendiri"
"Biar mobilmu dikemudian oleh supir, sekarang kamu ikut dengan mobil kita" tegas Namjoon mau tidak mau harus dituruti oleh Sinb.
"Hm baiklah" ujar Sinb pasrah.
Keadaan di dalam mobil hening, tidak ada lagi yang membuka suara. Jhope yang fokus menyetir, Sinb yang tidak berminat untuk mengatakan apapun, dan Namjoon sebenarnya ingin bertanya tentang foto yang sedang banyak diperbincangkan masyarakat luas tapi tidak tau harus mulai bertanya dari mana.
"Bi" panggil Jhope setelah beberapa kali melirik Namjoon yang terlihat ragu untuk bertanya.
"Hm" dehem Sinb mengalihkan pandangannya dari jendela mobil ke arah depan, kepalanya menyembul di antara kursi Namjoon dan Jhope yang duduk di depan. "Kenapa?"
"Apa kamu sudah melihat berita pagi ini?" tanya Jhope lagi masih memfokuskan pandangannya ke arah jalan.
"Berita apa? Ponselku mati jadi ya aku tidak bisa menggunakannya" tanya Sinb dengan alis berkerut bingung. "Coba aku lihat ponselmu Oppa" ujar Sinb meraih ponsel yang kebetulan sedang dipegang Namjoon untuk membuka portal berita.
Kedua laki-laki itu terlihat ingin mencegah Sinb, tapi akhirnya membiarkan perempuan itu. Jhope melirik sekilas ekspresi Sinb dan Namjoon sudah memfokuskan pandangannya pada perempuan itu.
Mata Sinb membulat kaget melihat headline berita yang isinya hampir sama dengan foto Chanyeol dan Rosé. Ia tidak berpikir jika hubungan kedua orang itu akhirnya terungkap ke publik secepat ini. Setelah membaca berita itu, Sinb mengembalikan ponsel Namjoon dengan ekspresi biasa saja yang membuat kedua laki-laki itu bingung. Mereka pikir Sinb akan kesal atau marah, tapi ekspresi apa ini?
"Kamu nggak marah?" tanya Namjoon menolehkan kepalanya ke arah Sinb.
"Kurasa ini hanya salah paham" ucap Sinb ragu dengan kekehan terpaksa di akhir kalimatnya.
🌻🌻🌻
"Terima kasih sudah mengantarku pulang. Lain kali aku akan mentraktir kalian makan heheh" ucap Sinb sebelum membuka pintu mobil di sebelahnya yang sudah berhenti di depan apartemen yang ia tempati dengan Chanyeol. Sebenarnya banyak wartawan yang mereka lihat di depan gerbang masuk kompleks apartemen elit ini. Namun karena penjagaan yang ketat jadi mereka semua tidak bisa masuk. Hanya para penghuni apartemen yang bisa masuk.
"Sinb" panggil Namjoon ikut keluar dari mobil.
Belum sempat Sinb bertanya ada apa, Namjoon sudah membawa tubuh Sinb kedalam pelukannya.
"Kenapa?" tanya Sinb dengan suara teredam.
Namjoon masih diam, tangannya terangkat untuk mengusak pelan rambut Sinb.
"Jika ada sesuatu ingat kamu punya kita semua" ucap Namjoon lalu menjauhkan tubuhnya dengan perempuan di hadapannya.
"Terima kasih, Oppa. Kurasa aku masih bisa mengatasinya sendiri. Jika sudah tidak bisa, aku akan memberitahumu" kata Sinb dengan tersenyum kecil manatap Namjoon. "Aku masuk dulu" pamit perempuan itu berlalu dari hadapan Namjoon, berjalan memasuki gedung apartemen.
"Dia baik-baik saja?" tanya Jhope setelah Namjoon masuk ke mobil.
"Hm. Kurasa masih baik-baik saja. Dia akan menghubungi kita jika terjadi sesuatu"
"Baiklah, kuharap semua baik-baik saja" ujar Jhope diangguki setuju oleh Namjoon.
Kedua laki-laki itu pergi setelah punggung Sinb hilang dari pandangan mereka.
🌻🌻🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Married Life
Fanfiction****** Menikah karena dijodohkan? Memang kedengarannya seperti sesuatu yang klise. Namun, keduanya harus menghadapi kenyataan ini karena perjanjian yang dilakukan kakek dan nenek mereka.