Sinb memasuki apartemen dalam keadaan hening dan gelap karena lampu yang dipadamkan. Langkahnya terhenti, mematung ketika menemukan Chanyeol. Ia melangkah mendekat dengan ragu-ragu.
"Kenapa tidur di sini?" gumamnya pelan melihat posisi tidur laki-laki itu yang sangat tidak nyaman. Tubuh jangkung membuat kakinya menggantung di ujung sofa. Belum sempat tangan
"Bi" panggil Chanyeol dengan suara serak.
Sinb terkejut dan langsung menegakkan tubuh dari posisi yang sebelumnya agak menunduk.
"Kamu barusan pulang?"
"Hmm" gumam Sinb sebagai jawaban. Berjalan menjauh ke arah kamar mereka dengan Chanyeol berjalan di belakangnya.
Ia mengabaikan Chanyeol yang terus menatapnya, sibuk mencari baju tidur di dalam lemari. Berlalu ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
"Kamu nggak mandi?" tanya Sinb begitu selesai mandi dan memposisikan diri rebahan di atas ranjang melihat Chanyeol masih duduk di tepi ranjang mengawasinya.
"Aku mandi dulu" ucap Chanyeol sadar mandi terakhirnya adalah kemarin.
🌻🌻🌻
"Bi kamu udah tidur?" tanya Chanyeol menatap punggung Sinb yang tidur membelakanginya.
"Belom" balas Sinb sejak tadi belum terlelap.
"Maaf kemaren aku nggak jelasin apapun sama kamu"
"Gapapa, aku udah paham posisi kalian"
"Kamu nggak marah?"
"Menurut kamu? Kalo ada orang yang bohong, kamu bakal marah nggak?"
"Marah. Maafin aku, Bi"
Sinb memejamkan matanya. Suasana di kamar itu kembali hening tanpa ada yang membuka suara.
"Ayo kita cerai" tiga kata Sinb yang seketika membuat hatinya merasa sesak.
Butuh lima detik Chanyeol menyadari ucapan istrinya barusan. Pikirannya mendadak kosong dan tidak dapat merespon apapun.
"Bi"
"Aku gamau jadi penghalang hubungan orang"
"Tapi"
"Ayo kita udahan. Aku gak mau hidup sama orang yang hati dan pikirannya milik orang lain. Aku nggak mau nyakitin diriku sendiri"
"Kamu serius?"
"Ya"
"Oke kalo itu yang kamu mau, Bi. Aku bakal lakuin itu"
"Makasih"
🌻🌻🌻
Satu bulan menikah Chanyeol dan Sinb bercerai
Pernikahan yang bertahan hanya satu bulan
Penyebab perceraian Chanyeol dan Sinb karena ada orang ketiga?
Chanyeol bercerai
Hwang Sinb
Seketika segala sesuatu mengenai Chanyeol dan Sinb menjadi peringkat teratas dalam pencarian begitu rumor keretakan rumah tangga keduanya tercium awak media. Lagi-lagi banyak wartawan berkumpul di depan apartemen dan agensi mereka berdua.
"Ugh bosan sekali aku tidak bisa bebas menikmati udara segar" gumam Sinb menatap bunya-bunga yang bermekaran di sepanjang jalan dari kaca jendela apartemen pribadinya. Aparteman yang hanya diketahui orang-orang terdekatnya.
Ting tong
"Eonnie? Umji? Tapi mereka belum menghubungiku jika ingin berkunjung" gumamnya sambil berjalan ke arah monitor yang ada di balik pintu untuk melihat siapa yang datang.
"Oppa?"
"Eoh, Bi. Ini aku. Bisa tolong bukakan pintunya untukku?"
"Baiklah"
"Hwang Eunbi" panggilnya begitu masuk, langsung melepas sepatunya dan bergantu dengan sandal rumahan.
"Kenapa tiba-tiba ke sini?"
"Tidak tiba-tiba juga. Aku sudah mengirimimu pesan chat tapi tidak di baca. Telpon juga tidak diangkat"
"Ah maaf Taehyung Oppa, sejak tadi ponselku ada di kamar"
"Tak apa. Em kau sudah makan?" tanya Taehyung yang dibalas gelengan pelan. Laki-laki itu memang sudah seperti kakak bagi Sinb, jadi tidak kaget jika sering muncul di sekitarnya.
"Sudah"
Tepat saat itu perut Sinb berbunyi pelan, masih mampu didengar Taehyung. Laki-laki itu terkekeh pelan sambil menata makanan yang ia bawa di atas meja.
"Aku beli sandwich, cake cokelat, dan strowberry smoothies kesukaanmu"
"Terima kasih, Oppa"
"Kalau begitu ayo dimakan, harus habis semua. Kalau tidak habis aku akan membelikanmu lebih banyak lagi" ancamnya yang tau Sinb sangat tidak suka membuang makanan. Sebisa mungkin pasti akan menghabiskan apa yang ada di piringnya. "Mau sekalian aku suapi?" tanya Taehyung ketika melihat Sinb tidak menyentuh makanannya sama sekali.
"Tidak" balas Sinb cepat langsung menggigit sandwichnya.
Taehyung tersenyum tipis melihat Sinb.
"Kenapa? Apa makanku tidak rapih?" tanya Sinb penasaran karena sejak tadi Taehyung terus menatapnya.
"Tidak"
"Lalu? Apa yang oppa inginkan? Apa yang ingin ditanyakan padaku? Jika tentang berita yang beredar di luar, itu semua benar. Aku sudah mengajukan gugatan cerai untuk suamiku. Tidak perlu cemas, kasihan atau apapun itu. Aku baik-baik saja"
"Baiklah, jika ada sesuatu yang mengganggu langsung hubungi aku"
"Emm, aku akan menghubungimu oppa. Terima kasih sudah mencemaskanku"
"Tidak perlu mengucapkan terima kasih, Bi. Kau sudah aku anggap seperti adikku sendiri. Jadi wajar jika aku mengkhawatirkanmu"
🌻🌻🌻
Lama banget gak lanjut cerita ini
🌻🌻🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Married Life
Fanfiction****** Menikah karena dijodohkan? Memang kedengarannya seperti sesuatu yang klise. Namun, keduanya harus menghadapi kenyataan ini karena perjanjian yang dilakukan kakek dan nenek mereka.
