Party

415 74 7
                                    

Hari ini Chanyeol dan Sinb pulang lebih awal dari biasanya untuk bersiap-siap datang ke pesta yang diadakan Suho. Padahal laki-laki itu tidak sedang berulang tahun tapi ingin mengadakan pesta. Katanya ia terlalu bingung, kehabisan cara untuk menghabiskan uangnya. Hhhh. Terserah saja.

Suara dentuman musik mulai terdengar begitu Sinb dan Chanyeol memasuki bar yang sudah di sewa oleh laki-laki sultan yang merupakan pemimpin grup Chanyeol.

Chanyeol dan Sinb terlihat serasi mengenakan pakaian berwarna hitam. Chanyeol memakai celana bahan dan atasan kemeja bergaris dan Sinb memakai dress semata kaki.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Akhirnya dateng juga" ucap Baekhyun tersenyum lebar sambil melakukan tos dengan Chanyeol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Akhirnya dateng juga" ucap Baekhyun tersenyum lebar sambil melakukan tos dengan Chanyeol.

"Oh hai Sinb" sapa Baekhyun begitu sadar Sinb berdiri di belakang tubuh jangkung Chanyeol.

"Sinb lama gak ketemu" ujar Sehun yang mendapat pelototan tajam Chanyeol karena laki-laki itu seenaknya memeluk Sinb.

"Lepas. Hei. Apa apaan" ujar Chanyeol dengan nada tidak terima, menarik pinggang Sinb sampai menempel di tubuhnya.

"Ugh prosesif. Harusnya kau menikah denganku Bi. Bukan dengan laki-laki ini"

"YA OH SEHUN"

"APA?"

"Hai, Bi apa kabar?" tanya Kai. "Ayo duduk sini" katanya sembari menepuk sofa di sebelahnya yang kosong.

Sinb menurut dan mendudukkan dirinya di samping Kai. Keduanya sibuk mengobrol, mengabaikan dua
laki-laki yang masih terlibat adu mulut. Berdebat karena hal-hal sepele.

"Kim Jongin buaya. Baru saja putus dengan Jennie sekarang mendekati Sinb hah?" ucap Sehun yang sudah berhenti berdebat dengan Chanyeol.

"Hei. Jangan bicara yang tidak-tidak. Kami hanya mengobrol biasa"

Chanyeol menghembuskan napas panjang sebelum akhirnya mendudukkan diri di tengah-tengah Sinb dan Kai. Tangan laki-laki itu melingkar di pinggang ramping Sinb.

"Kenapa?" tanya Sinb mengelus pelan kepala Chanyeol yang bersandar di bahunya.

Pertanyaan itu dibalas gelengan singkat oleh Chanyeol. "Hanya ingin seperti ini"

"Auh mataku kenapa harus melihat hal-hal romantis seperti ini" protes Baekhyun. "Tolong hormati laki-laki single sepertiku"

Sinb tersenyum kikuk sedangkan Chanyeol malah makin mengeratkan pelukannya di tubuh Sinb. "Makannya cari pacar atau sekalian saja menikah sepertiku"

"Menyebalkan" gerutu Baekhyun sebelum pergi menuju meja minuman.

"Kau tidak ingin menari seperti yang lain?" tanya Sinb melirik member lain yang sudah menari di depan sana.

"Tidak"

Keduanya terdiam setelah percakapan itu.

"Kau haus?" tanya Chanyeol yang sudah menegakkan tubuhnya. "Aku ambil minum dulu ya"

Sinb mengangguk kecil sebagai jawaban.

Tidak lama, Chanyeol sudah kembali dengan dua gelas minuman berwarna merah. Laki-laki itu menyodorkan satu gelas ke arah Sinb.

"Terima kasih" ucap Sinb menerima gelas itu dan menyesap minuman merah yang membuatnya langsung memejamkan mata.

"Mau menari denganku?"

Belum sempat Sinb menjawab, Chanyeol sudah menarik tangannya ke arah lantai dansa dimana member lain juga sedang menari.

Semua orang tertawa dan terlihat bahagia menikmati musik sembari menari asal.

"Aku mau ke kamar mandi"

Chanyeol mengangguk dan membiarkan Sinb pergi.

Sinb menatap pantulan dirinya di cermin. Perempuan itu memijit pelan kepalanya yang terasa pening. Ia mencuci tangan dan membasahi wajahnya ketika rasa panas makin terasa di sekujur tubuhnya. "Ada apa denganmu, Bi? Sepertinya aku tidak terbiasa dengan minuman semacam itu. Kepalaku" gumamnya pelan.

"Kau kenapa, Bi?" tanya Chanyeol yang sudah duduk di samping Sinb.

"Tidak apa-apa"

"Tidak apa-apa tapi wajahmu merah. Kau sakit?" tanya Chanyeol mengangkat satu tangannya untuk mengecek suhu Sinb.

"Ssh. Tidak a apa-apa" lirih Sinb merasakan sesuatu yang aneh ketika tangan Chanyeol menyentuh tubuhnya.

Chanyeol menarik kepala Sinb untuk bersandar di dadanya. "Pulang saja ya. Sepertinya kau terlalu banyak minum" yang dijawab anggukan pelan oleh gadis itu.

Chanyeol pamit pada yang lain setelah mengatakan Sinb sedikit tidak enak badan. Laki-laki itu melingkarkan tangannya di pinggang Sinb yang berjalan sempoyongan.

"Cey"

"Hm?"

"Cey"

Chanyeol menghentikan langkahnya yang otomatis membuat Sinb ikut berhenti begitu memasuki lift menuju apartemen mereka.

"Kenapa, Bi? Apa kepalamu sangat pusing?" tanya Chanyeol yang sudah menunduk menatap Sinb yang sedang mendongak menatapnya.

Sinb menggeleng. "Bukan itu. Tapi aku ingin ini" ujar Sinb yang tanpa aba-aba berjinjit, mencium bibir Chanyeol.

Chanyeol yang terkejut hanya diam dan menatap wajah Sinb yang sudah memejamkan mata. Laki-laki itu tersenyum merasakan ciuman Sinb yang berantakan.

Chanyeol menahan pinggang Sinb yang sudah melepaskan tautan mereka. Ia menarik tubuh Sinb sampai tubuh perempuan itu menempel dengan tubuhnya. Tangan Chanyeol bergerak menangkup wajah Sinb dan mencium bibirnya. Sinb juga melingkarkan tangannya di leher Chanyeol menikmati apa yang dilakukan suaminya.

Tting

Keduanya masuk ke dalam apartemen dengan tergesa. Chanyeol duduk di sofa dengan Sinb yang ada di pangkuannya. Sinb melenguh ketika Chanyeol mencium lehernya dengan kuat dan makin turun ke arah dadanya.

Kegiatan mereka terhenti ketika kepala Sinb jatuh di dada Chanyeol, tertidur.

"Sialan Byun Baekhyun" geram Chanyeol dengan suara rendah ketika merasakan tubuh bagian bawahnya menegang.

Di sisi lain Baekhyun tertawa bahagia karena sudah memberikan minuman itu untuk mereka.


🌻🌻🌻

Oke menjurus hal yang iya iya genggg wkwkwkwkwkwkwk

🌻🌻🌻

Our Married LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang