Orang bilang Paris itu kota romantis. Maka dari itu dua manusia berbeda gender yang kemarin baru saja resmi menjadi sepasang suami istri sudah menginjakkan kaki di Paris untuk bulan madu. Tentu saja ini bukan keinginan mereka. Keduanya dikirim oleh keluarga mereka. Terpaksa atau tidak, mereka hanya bisa menerima nasib. Keduanya menghabiskan waktu setengah hari lebih di pesawat untuk sampai di tempat ini.
"Aku mandi duluan" ucap Chanyeol yang dibalas anggukan dan gumaman kecil oleh Sinb yang sudah berbaring di atas ranjang dengan mata terpejam. Lelah karena perjalanan dan juga kemarin yang belum cukup istirahat setelah acara pernikahan.
Pikiran Sinb menerawang. Rasanya baru kemarin ia dan Eunha datang ke Paris untuk liburan. Sekarang dirinya datang ke sini lagi dengan status sudah sebagai seorang istri.
"Hey" panggil sang suami sembari mengguncang pelan bahu sempit istrinya yang terlelap. Butuh beberapa saat sampai perempuan itu membuka mata.
Sinb membuka matanya perlahan setelah merasa ada air yang menetes. Ia menyesuaikan matanya dengan cahaya lampu. "Ugh. Aku ketiduran" ucap Sinb dengan suara serak khas orang bangun tidur menatap suaminya yang berada tepat di depan wajahnya dengan posisi setengah menunduk. Rambut laki-laki itu masih basah setelah keramas.
"Mandi dulu"
Sinb mengangguk patuh dengan nyawa yang baru terkumpul setengah. Ia perlahan turun dari ranjang, melangkah menuju kamar mandi di sudut kamar.
Setelah menghabiskan beberapa menit untuk membersihkan diri, Sinb keluar dengan mengenakan handuk yang melilit tubuhnya sebatas paha. Ia yang tadi masuk kamar mandi dengan setengah tidur lupa tidak membawa baju ganti.
Sinb melangkah menuju koper miliknya yang isinya belum sempat ia bongkar dengan langkah tergesa. Ujung matanya mencari keberadaan laki-laki yang menjadi suaminya.
"Kamu ngapain?"
Pertanyaan itu membuat Sinb yang sedang jongkok di depan koper meluruh ke lantai. Terlalu terkejut sampai lututnya terasa lemas.
"Nya nyari baju ganti" gugup Sinb. Ia menarik setelan piyama berwarna pink, berdiri dan berjalan kembali ke kamar mandi dengan cepat.
Belum sempat dirinya menutup pintu suara laki-laki itu menginterupsinya.
"Kamu gak pake ini?" tanya Chanyeol dengan tangan kanan mengangkat tinggi benda berwarna hitam berenda yang terjatuh saat Sinb berjalan ke kamar mandi.
Hal itu membuat mata Sinb membola sempurna dengan pipi memerah. Hwang Sinb bodoh. Rutuknya pada dirinya sendiri yang ceroboh. Bagaimana bisa menjatuhkan benda itu di saat seperti ini.
Sinb berjalan mendekat dengan kaku. Tangannya merebut benda itu dari tangan Chanyeol. Tubuhnya yang sudah berbalik tiba-tiba kembali menghadap laki-laki itu yang menarik lengannya. Tangan Sinb refleks terangkat untuk menahan dadanya agar tidak menempel karena tubuh mereka yang sudah tidak bercelah.
"Sengaja menggodaku?" jantung Sinb berdebar hebat mendengar suara rendah Chanyeol. Ia kesusahan menelan ludahnya sendiri karena terlalu gugup.
"Hmm?" gumaman dan remasan pelan di pinggangnya membuat Sinb sadar.
"T tidak. Siapa yang menggodamu? Hahaha. Siapa?" ujar Sinb dengan nada canggung setelah sebelumnya mendorong pelan dada laki-laki di hadapannya agar menjauh dari tubuhnya.
Chanyeol menatap Sinb dengan alis terangkat sebelah. "Ambil baju yang lain, jangan pakai piyama. Kita makan malam dulu" kata Chanyeol sebelum berlalu dan mendudukkan dirinya di sofa.
"O oh. Baiklah" ucap Sinb mengembalikan piyama pink ke koper dan mengambil baju lain.
Chanyeol terkekeh kecil setelah mendengar suara pintu kamar mandi tertutup. Wajah Sinb yang memerah dengan ekspresi terkejut tadi sangat lucu di matanya. Mungkin menggoda perempuan itu akan menjadi hobby baru untuk dirinya.
"Sudah?" tanya Chanyeol begitu mendapati Sinb yang berdiri di hadapannya menggunakan celana jeans dan atasan crop berwarna hitam.
Pertanyaan itu dijawab anggukan oleh Sinb."Ayo" ajak Chanyeol yang sudah berdiri dari duduknya, berjalan ke arah pintu hotel diikuti Sinb di belakangnya.
Dalam perjalanan menuju lift gadis itu belum mau menatap wajah Chanyeol karena masih malu dengan kejadian tadi. Ia hanya menunduk. Sampai akhirnya kepalanya membentur benda keras yang membuatnya mengaduh sembari mengusap pelan dahinya.
Sinb mendongak dan mendapati wajah Chanyeol yang tepat di atasnya.
"Jangan jalan di belakangku tapi jalan di sampingku, Bi" ujar Chanyeol menarik pelan tangan Sinb dan melanjutkan langkahnya dengan Sinb yang berjalan di sisinya.
🌻🌻🌻
Mas suami yang mau jalan sebelahan sama istrinya
🌻🌻🌻
Ganteng banget masnya hzhzhzh aku juga mau jadi istri kamu maz hikd
Aku seneng banget ada yang mau baca cerita ini huhuhu. Makasi semuanya
Padahal dua cerita yang lain belom aku selesein tapi buat cerita baru. Hhhhhhh. Gapapa kalo kalian kesel sama aku wkwkwkw
🌻🌻🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Married Life
Fanfiction****** Menikah karena dijodohkan? Memang kedengarannya seperti sesuatu yang klise. Namun, keduanya harus menghadapi kenyataan ini karena perjanjian yang dilakukan kakek dan nenek mereka.