01. He's Mad at Me

401 42 50
                                    

!Trigger Warning!
Harshword bertebaran

Frostfire membuka pintu kamar kembarannya. Ia bersandar pada ambang pintu, netranya terus menatap Glacier yang sedang membuat PPT.

Glacier tidak menoleh padanya, terus-menerus menatap layar laptop. Frostfire mendengus, biasanya Glacier akan langsung menoleh ketika pintu terbuka lalu menyapa dirinya.

Tetapi kali ini tidak ada.

"Ava," panggil Frostfire.

"Hm?"

Glacier hanya membalasnya dengan berdeham, dia masih fokus pada laptop.

"Ava." Frostfire memanggil sekali lagi.

Glacier akhirnya menoleh tetapi dia hanya diam.

"Aku mau keluar," kata Frostfire.

"Oh, yaudah sana." Glacier kembali membuat PPT.

Frostfire tercengang dengan balasan adiknya itu. Biasanya akan ada sedikit drama, entah itu Glacier yang mengomel bahwa ini sudah malam hari atau Glacier yang menitip makanan padanya dan menitip pesan jangan pulang larut malam.

"Jam satu baru pulang," ujar Frostfire.

Glacier hanya menganggukkan kepalanya.

Frostfire mengerutkan keningnya. "Ava, aku pulang jam satu??"

Glacier menghela napas panjang, dia menoleh pada Frostfire.

"Yaudah," balas Glacier.

Frostfire kembali tercengang. Frostfire teringat akan dirinya yang ketahuan bolos tadi siang.

Apa Glacier masih marah dengannya? Tetapi kejadian itu udah beberapa jam yang lalu.

"Ava—"

"Main tinggal main." Glacier menatapnya penuh malas.

"Oke, kalau kamu nitip jajan, gak akan aku beliin."

Frostfire langsung keluar dari kamar Glacier tanpa menutup pintu kamar.

***

Frostfire memiliki tempat yang biasanya ia dan teman-temannya pakai. Tempat itu adalah garasi yang tak terpakai milik Gentar.

Garasinya sangat luas mungkin ukurannya seperti satu kelas yang muat 40 orang.

Tetapi ini hanya dipakai 6 orang, khusus "sahabat".

Biasanya canda tawa akan terdengar di garasi ini. Tetapi malam ini rasanya sangat canggung.

"Si Faheer kenapa sih?" tanya Sori pada Gentar.

Gentar mengangkat bahunya. "Mana gue tau, Sha, emang gue kembarannya!"

Brak!

Gentar bergidik ngeri ketika mendapatkan tatapan tajam dari Frostfire.

Frostfire lah pelaku penggebrakan meja itu. Entah apa alasannya, dipikiran Gentar dan Sori mungkin Frostfire sedang kesal.

ASMARALOKA [OG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang