Asmaraloka artinya dunia kasih sayang.
Dunianya Frostfire itu Glacier, begitupun Glacier yang menganggap Frostfire itu segalanya.
• Frostglace SIBLINGS AREA
• NOT BL
• BROTHERSHIP
• MURNI BUATAN SENDIRI
• DON'T COPY MY BOOK (alias gua ngintai ya)
St...
Karna udh janji bakal update, this is for you LaurenShawty
Ke-7 siswa asal dari SMA lain itu menginjakkan kakinya di tanah SMA Pandora. Dua orang menatap penuh waspada seolah-olah mencurigai akan adanya penyerangan, tapi hal seperti itu tak akan terjadi.
Karena mereka di lingkungan Panthera, yang selalu tentram sentosa. SMA ini dulu ada kasus penyerangan hingga si ketua Panthera dikeluarkan karena membuat siswa lain dalam bahaya. Hingga rumornya ketua itu diganti dengan Frostfire.
Namun, hanya beberapa orang saja yang tahu kisah kelam dibalik itu semua. Frostfire termasuk, tentunya Dia juga termasuk.
"Kalian bisa gak natepnya biasa aja? Nanti panitia curigain kita!" Kristal menegur Voltra dan Nova.
Mereka berdua sedari memasuki parkiran terus menatap sekitar penuh selidik, membuat siswa-siswi yang berdatangan merasa ada yang aneh dengan dua siswa ini.
"Ini udah biasa kok," ucap Nova.
Wajah Nova berkata lain. Urat di keningnya terlihat, rahangnya yang mengeras cukup membuat suasana menjadi penuh tekanan.
"Muka kamu kondisiin, Naka!" seru Kristal.
"Udah, udah dikondisikan ini," ujar Nova. Kristal menatap aneh pada Nova, wajah sudah dikondisikan katanya? Ini lebih mengarah ingin mengajak ribut!
"Bang Rent, lu injak kaki gue, anjing! Sakit monyet!" seru Nova yang mendorong tubuh Voltra dari sebelahnya.
Kristal terdiam.
"Dari parkiran lu injek kaki gue mulu anying! Sakit!" Nova tampak tergopoh-gopoh.
Punggung kaki adalah area vital. Nova diinjak bagian tersebut, cukup membuat Nova merasa susah berjalan.
"Lo gak ngomong," kata Voltra tak ambil ribut.
"Bangsat!"
"Kak, Raden sama Kak Bulan mana?" tanya Rimba yang baru tiba, tadi ada barang tertinggal di jok motornya.
Kristal menatap bingung pada Rimba. "Tadi ada di sini." ketika Kristal menatap pada tempat dua temannya berdiri tadi, ternyata tak ada siapapun.
"Loh! Naka, mana si Bulan Raden?" tanya Kristal.
"Lagi beli jajan." Voltra lah yang menjawab, sembari menunjuk ke arah stand street food di dekat gerbang utama.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.