! Typo !
! Kata kasar !
! Kata kotor !
! JANGAN DITIRU !"Ayo buka mulutnya," titah Mamih.
Sopan mengerutkan keningnya. "Mam, kan yang sakit kaki aku, bukan tangan."
Mamih berdecak, beliau berucap, "udah diem aja kamu, tinggal buka mulut aja susah banget."
Sopan langsung membuka mulutnya sehingga Mamih bisa menyuapkan nasi.
"Untung kamu gak harus dirawat di rumah sakit, Mamih jantungan denger kamu jatuh dari motor," kata Mamih sembari menyuapkan nasi pada Sopan.
"Jo gimana sih bawa motornya? Ngebut?"
Sopan geleng-geleng kepala. "Gesa naik motor pelan kok, cuma tadi ada yang nendang dari samping."
"Nendang?" Mamih tampak bingung.
"Agaknya orang yang gak suka sama Gesa," balas Sopan.
Sopan tahu bahwa Gentar ini mempunyai banyak relasi, memungkinkan juga bahwa orang-orang banyak yang tak suka pada Gentar. Entah iri dengki, atau apapun itu.
"Kamu hati-hati kalau interaksi sama orang-orang, jangan sampai ucapin hal-hal bikin orang sakit hati," nasihat Mamih.
"Iya Mam."
Sopan makan dengan pikiran yang tak berada di rumah. Sopan memikirkan Gentar yang marah padanya. Dia berucap jangan mencarinya jikalau ada sesuatu.
Sopan menghela napas panjang. Mungkin Gentar butuh waktu menenangkan diri.
Hingga akhirnya Sopan membiarkan Gentar marah dengan dirinya selama dua hari penuh.
Ketika hari ketiga, Sopan langsung dikejutkan pesan dari Gentar dengan penuh kapital.
Sopan menggaruk-garuk kepalanya. Ia bingung dengan sikap Gentar tiap kali marah. Ia bujuk pasti kena marah, tak dibujuk pun kena marah juga.
Sopan mematikan ponselnya, ia jadi merasa kesal. Biarkan sajalah Gentar untuk saat ini.
Lagipula kenapa dirinya jadi serba salah?
KAMU SEDANG MEMBACA
ASMARALOKA [OG]
ContoAsmaraloka artinya dunia kasih sayang. Dunianya Frostfire itu Glacier, begitupun Glacier yang menganggap Frostfire itu segalanya. • Frostglace SIBLINGS AREA • NOT BL • BROTHERSHIP