Chapter 23 : Fireworks Festival

181 29 5
                                    

Hari libur adalah waktu yang pas untuk mengistirahatkan diri dari apapun, namun tidak dengan gadis berambut pirang yang masih berkutat di meja belajarnya.

Bahkan Bibi Carla terus memaksa Kouki untuk berhenti belajar dan istirahat, takutnya stres karna belajar.

Tapi Kouki hanya memberhentikan belajar untuk persiapan ujian, namun tidak dengan belajar berbahasa Portugis.

Dalam jangka waktu yang cukup cepat ini Kouki harus bisa walaupun hasilnya tidak terlalu lancar.

Ia menghentikan kegiatan nya dulu dan bersandar pada punggung bangku. Memejamkan matanya dan siapa tau ia tertidur seperti biasa.

Ting!

Sepertinya keadaan tidak menghendaki Kouki yang ingin tertidur, bunyi notifikasi di ponselnya membuat dirinya harus terbangun kembali.

Kouki tersenyum tipis kala melihat username yang terpampang dilayar ponselnya.

My little fox

Kouki-san apa lagi sibuk?

Apa aku ganggu waktu
tidur Kouki-san?

Aku cuma mau ngajak Kouki-san
pergi ke festival kembang api nanti sore

Kouki mengingat-ingat sebentar jadwal belajar nya dan seharusnya nanti sore ia tidak melakukan apapun.

Akhirnya ia menerima tawaran Atsumu dan  pergi untuk mandi.

" Mau kemana nak, tumben udah mandi?" Tanya Bibi Carla yang kebetulan lagi membereskan ruang tamu. " Atsumu ngajak aku ke festival kembang api Bi"

" Boleh aku pergi?" Tanya Kouki. " Oh tentu boleh dong" Jawab Bibi Carla sembari tersenyum.

Kouki mengangguk, lalu pergi kembali ke kamarnya untuk mencari yukata lama milik nya.

Baru saja Bibi Carla masuk ke dalam kamar Kouki untuk memanggil dirinya, namun ia sudah terpana melihat Kouki memakai yukata hitam dengan ikat pinggang merah yang bercorak bunga mawar merah dan putih.

Kouki yang sedang menyisir rambutnya sedikit terkejut dengan kehadiran Bibi Carla.

" A-ada apa Bibi?" Tanya Kouki yang
sedikit heran melihat Bibi Carla tersenyum didepan pintu. " Kau keliatan cantik Kouki"

Bibi masuk kedalam kamar dan mengambil sisir yang ada ditangan Kouki.

" Biar aku yang iket rambut mu nak"

Kouki hanya mengangguk dan menurut.

" Bibi, kenapa waktu itu ibu ninggalin aku sama adik ku?" Pertanyaan yang telah lama ingin ia tanyakan terlontar begitu saja dari mulut gadis surai pirang itu.

Bibi sedikit terkejut.

" Ibumu sebenernya sayang sama kamu, sama adikmu juga. Tapi dia itu juga manusia apalagi dia seorang wanita yang hatinya mudah rapuh" Bibi tersenyum.

Kouki paham akan hal itu, ia mengingat kejadian dimana Ibunya dibentak dan dipukul oleh ayahnya.

Kepalanya berdenyut dan sakit.

" Jangan diingat lagi nak, takut nya trauma mu dateng lagi" Ucap Bibi sembari menenangkan.

" Ngga apa nak, Bibi sayang sama kamu, Bibi bakal jagain kamu" Ucap Bibi Carla, Kouki mengangguk.

𝚁𝚎𝚍 𝚁𝚒𝚍𝚒𝚗𝚐 𝙷𝚘𝚘𝚍 | Mɪʏᴀ AᴛsᴜᴍᴜTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang