chapter 4 : New manager

372 54 8
                                    

Hari ini atsumu sedang semangat karna ia akan memberi coklat pada kakak kelas yang ia dambakan, ia tersenyum santai sembari berjalan masuk ke dalam lingkungan sekolah. bahkan osamu sendiri geli melihat kelakuan kembaran nya.

" Buat siapa sih coklat nya?" tanya Osamu kala melihat sebuah paperbag dalam genggaman Atsumu. " siapa lagi kalo bukan buat Fujihara-senpai" jawab Atsumu.

Osamu menghela nafasnya. " aku harap kau ngga mempermainkan perasaan nya lagi Tsumu"

Mendengar perkataan Osamu, Atsumu tersenyum tipis. " kali ini berbeda Samu, pertama kali melihatnya jantung ku berdebar, kalo aku ada didekatnya jantung ku ikut berdebar"

" Kau kena serangan jantung? Kapan matinya? "

" Sembarangan!"

☾︎♫︎☽︎


" Kou-chan, kau dapat coklat? sekarang kan white day" tanya Yoshida yang tengah berjalan bersama Kouki menuju loker sepatu, Kouki hanya menggeleng.

" waktu valentine day aja kau cuma ngasih coklat Kita-san, Aran sama anak-anak voli" Yoshida hanya ber-oh saja.

Saat Yoshida membuka loker sepatunya, terdapat beberapa coklat dan beberapa surat di dalamnya, yoshida dan Kouki sedikit terkejut melihatnya.

" Yoshida kau mendapat coklat" ujar senang dari Kouki

" wah iya!" Yoshida menatap tak percaya dengan binar dimatanya.

Mungkin karna faktor ketenaran Yoshida dikalangan lelaki dan memberi beberapa coklat pada saat valentine day, ia mendapat coklat balasan. Yoshida cukup terkenal karna ia atlet voli perempuan yang memenangkan banyak pertandingan.

Selain itu juga, Yoshida cantik dan pintar.

Kouki hanya tersenyum senang dan bangga ketika ia melihat Yoshida mengangkat piala di lapangan atas hasil pencapaiannya.

Sekarang giliran Kouki yang membuka loker sepatunya, ternyata ia hanya mendapat dua dan itu juga ternyata dari Shinsuke dan Aran yang tak sempat memberikan.

" Aku hanya dapat dua" ucap Kouki sembari mengambil dua bungkus coklat itu. " wah dari Kita-kun sama Aran" ujar Yoshida.

Kouki hanya bisa tersenyum, bersyukur ia mendapat coklat. setelah mengganti sepatunya ia memasukan coklatnya ke dalam tas.

Dia harus berterima kasih nanti.

" Senpai" baru saja beranjak untuk pergi ke kelas, namun indra pendengarannya mendengar sebuah suara bariton, buru-buru ia menoleh kearah sumber suara.

"oh Atsumu, Osamu selamat pagi" sapa Kouki dengan senyuman.

" Selamat pagi"

Tiba-tiba saja Atsumu menyodorkan paperbag kecil ke hadapan Kouki, Atsumu memalingkan wajahnya karna malu.

" Apa ini?" tanya Kouki sembari menerima paperbag dari Atsumu.

" Coklat, kemarinkan kau memberi aku coklat jadi itu balasan ku" ucap Atsumu dengan ragu, Kouki menatap paperbag yang berada ditangannya.

Terdapat banya bisikan-bisikan tak suka dari beberapa siswi yang melintas. Kouki hanya tersenyum sembari menatap Atsumu.

" Terima kasih"

Manik coklat Atsumu melebar, rona merah menjalar ke wajahnya, degup jantung nya berdebar lebih cepat.

" Ah! sama-sama senpai!"

𝚁𝚎𝚍 𝚁𝚒𝚍𝚒𝚗𝚐 𝙷𝚘𝚘𝚍 | Mɪʏᴀ AᴛsᴜᴍᴜTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang