Chapter 29 : Meet Someone

192 27 4
                                    

3 tahun kemudian
.
.
.
.
.

Rio de Janeiro

" Ah panas banget"

Gadis surai pirang bergelombang yang dipotong pendek hingga bahu itu duduk di dekat jendela dengan meja yang berantakan penuh dengan kertas.

Ia menguncir rambut nya yang digerai dengan gaya ponytail. Walau sudah beberapa tahun di Rio ia tetap tak bisa beradaptasi dengan hawa panas nya.

Dengan kaos tipis dan celana pendek ia duduk sembari memandang keluar jendela, kamar yang ia sewa berhadapan langsung dengan pemandangan pantai, hal ini ia bisa sempatkan waktu untuk beristirahat sembari merilekskan pikiran.

Kertas-kertas yang berserakan itu adalah naskah cerita yang ingin ia ketik tuk dijadikan sebuah novel.

Yap, gadis itu mencoba sesuatu yang baru dan menjadi seorang penulis novel.

" Kamar mu berantakan, Kou"

Kouki menolehkan pandangan kepada seorang gadis tinggi bermahkota coklat muda, berdecak pinggang di depan pintu kamar.

Itu teman sekamar Kouki, namanya Yuliana.

" Nanti aku beresin" Ujar Kouki yang kembali menatap keluar jendela. Yuliana memungut satu persatu kertas yang berserakan dilantai.

Yuliana juga orang yang mengajarkan Kouki agar lancar berbahasa Portugis.

" Kapan kau kembali ke Jepang?" Tanya Yuliana. " Mungkin beberapa tahun lagi, disini enak aku bisa dapet banyak refrensi buat bikin cerita" Jawab Kouki.

Yuliana mendesah lelah, padahal kemarin ia menangkan Kouki yang uring-uringan karna rindu rumah nya.

" Gimana dengan kabar rubah kecil mu?" Tanya Yuliana yang tengah memainkan ponselnya di kasur.

" Kabar nya baik, dia bermain voli di divisi satu"

" Uwoh! Hebat! Apa nama tim nya?" Tanya Yuliana dengan matanya yang berbinar.

" Ehm, etoo kalo ga salah Black Jackals" Jawab Kouki, Yuliana langsung browsing nama tim itu.

" Apa posisinya?"

" Setter"

Yuliana langsung terkagum, ia melihat-lihat nama pemain dan posisinya saat bermain.

" Adriah Thomas ini keren banget" Ujar Yuliana. Kouki membalikan badan nya.

" Iya kan! Aku juga salah satu fans nya loh" Ujar Kouki dengan senyuman. " Ehh, boleh mintain tanda tangan nya?"

" Boleh aja kalo aku udah balik ke Jepang"

☾︎♫︎☽︎

" Oh? Kenapa lagi Tsumu?"

" Bete"

Atsumu sering mampir ke kedai milik Osamu untuk makan atau sekedar curhat, Osamu sendiri tak mempermasalahkan hal itu.

Setelah lulus SMA Osamu berhenti bermain voli dan membuka kedai onigiri.

" Bete kenapa Tsum? Kayak cewe aja" Ledek Osamu yang tengah mengelap piring.

" Dia ga pulang-pulang, aku kan kangen" Gerutu Atsumu dengan kepala yang ia letakan diatas meja. " Telpon lah"

" Kau tau, sekarang dia itu penulis, pasti lagi bermesraan sama yang namanya deadline " Ujar Atsumu, Osamu membenarkan ucapan Atsumu yang tadi.

𝚁𝚎𝚍 𝚁𝚒𝚍𝚒𝚗𝚐 𝙷𝚘𝚘𝚍 | Mɪʏᴀ AᴛsᴜᴍᴜTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang