" Samu!"
Osamu menghentikan langkah nya dan menoleh.
" Ada apa?" Tanya Osamu, ia terheran melihat pandangan Atsumu yang terus melihat kearah toko perhiasan. " Kau mau beli apa? Dan juga buat apaan?"
" Aku mau beli cincin, buat dijadiin liontin di kalung ku! Lagipula siapa tau ke pake juga!" Mata Atsumu berbinar.
" Baik aku temani beli, tapi kau yang bayar kan?"
" Yaiyalah!"
Malam itu Osamu menemani Atsumu membeli sebuah cincin perak dengan ukiran yang indah, tentu dengan ukuran yang lumayan kecil.
☾︎♫︎☽︎
Kouki tengah memakai lipbalm untuk melembabkan bibirnya, lalu turun ke bawah.
Baju lengan panjang berwarna abu-abu dengan dibalut cardigan merah maroon yang panjang, celana panjang dan sepatu ankel boots nya.
Rambutnya yang dibiarkan digerai membuat dirinya semakin cantik.
Hari ini Kouki ingin pergi ke event itu bersama Yoshida, tentu saja Yoshida mengajak Shinsuke untuk ikut pergi.
" Bibi, aku pergi dulu ya"
" Hati-hati dijalan nak"
Yoshida mengajak Kouki untuk ketemuan di stasiun.
" Kou-chan!"
Kouki melihat Yoshida melambaikan tangan nya, lalu datang memeluk nya.
" Aku merindukan mu!" Ujar Yoshida, Kouki terkekeh. " Kemarin kita udah ketemu loh"
Walau Kouki sering melihat Yoshida bertanding voli di video streaming, ia juga merindukan pelukan hangat sahabat nya.
" Halo Fujihara, lama ga ketemu"
" Halo Kita-san"
Saat kereta sampai, mereka menaiki kereta dan berbincang dengan riang.
" Aku tak menyangka kau jadi seorang penulis" Sahut Shinsuke. " Iya aku pikir kau jadi seorang animator"
" Yah, aku hanya ingin mencoba hal yang baru, lagi pula dengan keahlian gambar ku, aku bisa mendesain cover buku sendiri" Jelas Kouki.
" Kau hebat Kou-chan!"
" Iya ya"
Mereka berbincang bersama dan terkadang Kouki di lupakan karna Yoshida dan Shinsuke asik berbicara berdua.
" Aku tau kalian udah tunangan, tapi jangan tebar uwu-uwu an di depan orang dong" Protes Kouki sembari tersenyum meledek.
" Dari mana kau tau kami udah tunangan?" Tanya Shinsuke yang terkejut. Kouki terkekeh.
" Aku punya agen intel disini" Kouki menyeringai lebar.
" Padahal aku ingin mengejutkan mu" Gerutu Yoshida, Kouki terkekeh.
Pikiran nya saat ini terbayang wajah Akagi, Aran dan Suna yang mengumpulkan membuntuti KitaYoshi berkencan.
Sampailah mereka di Tokyo.
" Aku udah lama ga lihat Aran"
" Ya, aku juga"
Lagi-lagi Kouki diabaikan oleh mereka berdua, seharusnya ia pergi sendirian tadi.
Mereka menaiki bus untuk sampai di event itu.
" Wah! Rame banget ya!" Ujar Yoshida, Kouki mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚁𝚎𝚍 𝚁𝚒𝚍𝚒𝚗𝚐 𝙷𝚘𝚘𝚍 | Mɪʏᴀ Aᴛsᴜᴍᴜ
No Ficción" 𝚂𝚞𝚔𝚊 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚛𝚞𝚋𝚊𝚑 𝚋𝚎𝚛𝚒𝚜𝚒𝚔 𝚔𝚊𝚢𝚊𝚔 𝚍𝚒𝚊? 𝚔𝚊𝚢𝚊𝚔𝚗𝚢𝚊 𝚐𝚊 𝚖𝚞𝚗𝚐𝚔𝚒𝚗." "𝙱𝚊𝚐𝚊𝚒𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚓𝚒𝚔𝚊 𝚝𝚊𝚔𝚍𝚒𝚛 𝚋𝚎𝚛𝚔𝚊𝚝𝚊 𝚕𝚊𝚒𝚗?" ⍟Ketika pikiran menolak keberadaan dia,tapi tidak dengan hati yang ingin sela...