Pagi hari yang cerah menyambut awal hari dengan ramah.
Baru saja ia menukar sepatunya dengan uwabaki, suara bariton sudah menyapa indra pendengarannya.
Biasanya awal sapaan yang ia dengar di pagi hari adalah suara lembut milik gadis dengan surai hitam legam.
" Selamat pagi senpai!" Senyum cerah seorang Miya Atsumu terpampang jelas diwajahnya, binar dimatanya menandakan bahwa dirinya sedang dalam mood yang bagus.
Kouki tersenyum tipis. " Selamat pagi juga, dimana Osamu?"
" Tadi Osamu berangkat duluan, jadi dia sampai duluan" Jelas Atsumu tanpa menghilangkan senyum lebarnya. "Kalo gitu semangat belajarnya" Kouki pergi menuju kelasnya.
Meninggalkan Atsumu yang Berjingkrak-jingkrak senang karna sapaan nya di notice.
' yes yes! Gue di notice!' batin Atsumu berseru gembira, wajahnya sedikit merona.
☾︎♫︎☽︎
" Kau terlihat senang hari ini Kou-chan" Suara Aran membuyarkan lamunan di pagi harinya. " Ngga tuh, biasa aja"
" Eh? Beneran nih?"
" Bener kok"
" Selamat pagi" Sapa Shinsuke yang datang menghampiri meja kouki.
" Selamat pagi, PR kalian udah dikerjain?" Ucap Aran, Shinsuke dan Kouki mengangguk. " Oh iya, gimana menurutmu perkembangan Fujihara selama percobaan? " Tanya Aran.
" Dia melakukan pekerjaan nya dengan baik" Jawab Shinsuke.
" Bener juga ya, anggota klub juga senang dengan kehadirannya " Tambah Aran.
Kouki tersenyum.
" Fujihara juga bisa menaklukan Miya kembar waktu mereka berantem" Ujar Aran sembari terkekeh.
" Ya, dari situ kita belajar untuk ngga terjerumus dalam senyum seseorang, senyum Fujihara bener-bener serem" Ujar Aran dengan serius.
Kouki terkekeh pelan. " Kau berlebihan"
" Aku ga bohong soal senyum mu Fujihara"
- jam istirahat-
Atsumu, Osamu, Suna dan Ginjima jika keluar kelas dengan keadaan lesu, dimana ia habis mengerjakan soal matematika yang susah nya minta ampun.
" Ayo ke kantin, aku laper" Ajak Osamu, Suna dan Ginjima jika hanya mengangguk.
" Ayo, aku ingin makan yakisoba" Ucap Atsumu.
Disaat-saat lesunya keadaan mereka, atensi Atsumu melihat gadis yang ia dambakan berjalan dengan teman-teman nya.
Seketika wajah nya berseri-seri, matanya berbinar senang.
" Senpai!" Atsumu berlari menghampiri kerumunan Kouki.
Osamu, Ginjima dan Suna hanya bisa Specheles.
" Bucin kuadrat " Cibir Osamu.
" Bucin tingkat akhirat" Celetuk Suna
Melihat Atsumu antusias berbicara dengan kouki membuat mereka bertiga terdiam.
" Senpai ayo makan bareng" Ajak Atsumu dengan senyum lebar nya, Kouki menatap heran pada Atsumu.
Sejak kapan rubah ini suka mengganggu?
"Aran, sejak kapan miya kuning ini dekat dengan Kou-chan?" Tanya Yoshida, aran mengangkat bahunya.
" Mungkin waktu Fujihara-san melerai mereka bertengkar " Jawab Shinsuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚁𝚎𝚍 𝚁𝚒𝚍𝚒𝚗𝚐 𝙷𝚘𝚘𝚍 | Mɪʏᴀ Aᴛsᴜᴍᴜ
Non-Fiction" 𝚂𝚞𝚔𝚊 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚛𝚞𝚋𝚊𝚑 𝚋𝚎𝚛𝚒𝚜𝚒𝚔 𝚔𝚊𝚢𝚊𝚔 𝚍𝚒𝚊? 𝚔𝚊𝚢𝚊𝚔𝚗𝚢𝚊 𝚐𝚊 𝚖𝚞𝚗𝚐𝚔𝚒𝚗." "𝙱𝚊𝚐𝚊𝚒𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚓𝚒𝚔𝚊 𝚝𝚊𝚔𝚍𝚒𝚛 𝚋𝚎𝚛𝚔𝚊𝚝𝚊 𝚕𝚊𝚒𝚗?" ⍟Ketika pikiran menolak keberadaan dia,tapi tidak dengan hati yang ingin sela...