Sebulan setelah hari kelulusan, Kouki sudah mendaftar dan mengikuti beberapa test untuk masuk kuliah di Brazil.
Ia juga sudah belajar berbahasa Portugis hingga lancar dan paham.
" Kou, kapan jam berangkat mu?" Tanya Ryu yang mengintip Kouki membereskan pakaian dikamar.
" Besok, kalo ga salah jam 13.45 siang" Jawab Kouki.
Ryu mengangguk dan masuk ke dalam kamar Kouki.
" Jaga diri disana ya, besok aku anter" Ujar Ryu sembari mengusap-usap kepala Kouki.
" Tapi temen-temen ku juga mau nganter gimana dong?" Tanya Kouki.
" Yaudah, nanti aku sama ibu nyusul"
Kouki mengangguk setuju.
Saat Ryu turun ke bawah, ia terkejut karna Ibu nya membawa orang asing ke dalam rumah.
" Terimakasih ya nak, udah bantuin Bibi lagi" Bibi Carla tersenyum senang.
" Iya Bibi, ngga masalah"
Atensi Bibi Carla teralih pada anak nya yang berdiri mematung di depan ruang tamu.
" Mereka siapa bu?" Tanya Ryu
" Oh ini adik kelasnya Kouki, dimana Kouki nya?" Tanya Bibi Carla setelah memperkenalkan Atsumu dan Osamu.
Miya kembar ini tak sengaja bertemu Bibi Carla di jalan, mereka menolong Bibi Carla karna susah membawa belanjaan sendirian.
" Dia lagi diatas, beresin baju" Jawab Ryu. Bibi Carla mengangguk paham.
" Nak Miya mau makan malam disini?" Tawar Bibi Carla, keduanya terkejut.
" Eh memang boleh?" Tanya Atsumu, Bibi Carla mengangguk. " Tentu aja boleh!"
" K-kalo begitu terimakasih banyak!" Atsumu dan Osamu membungkukan sedikit tubuhnya.
Biasanya mereka menolak, tapi kali ini mereka menerima tawaran Bibi Carla untuk makan malam bersama.
Kebetulan juga ibunya pergi dan tidak memasak.
" Are? Atsumu sama Osamu disini?" Kouki terkejut melihat Miya kembar.
" Halo Kouki-san/Fujihara-san!"
Kouki mengangguk dan tersenyum, lalu membantu Bibi Carla memasak.
Atsumu, Osamu dan Ryu duduk diruang tamu.
" Oi Miya" Panggil Ryu.
" Iyaa? " Keduanya menyaut karna memang marga mereka sama. " Uh maksud ku yang kuning"
Osamu terdiam dan menoleh kearah Atsumu.
" U-uh ada apa Ohayashi-san?" Tanya Atsumu dengan gugup, masalahnya sekarang ia ditatap dengan tatapan intimidasi.
" Kekasih nya Kou ya?" Tanya Ryu, Atsumu mengangguk terbata-bata.
" Santai aja jangan terlalu formal atau gugup, kau bisa memanggil ku Ryu" Ujar Ryu sembari menyalakan pematik untuk membakar ujung rokok.
Atsumu tertawa kikuk sedangkan Osamu keringat dingin, melihat betapa seram nya kakak sepupu Kouki.
" Apa Kou merepotkan mu?" Tanya Ryu, dengan cepat Atsumu menggeleng.
" Ngga sama sekali!"
" Aku senang Kou mulai terbuka dengan orang lain, tolong jaga dia ya" Ryu tersenyum penuh arti. " Baik" Atsumu mengangguk mantap.
" Tapi kalo kau menyakitinya.." Tangan Ryu bergerak ke kanan-kiri dibawah leher nya sembari menatap tajam kearah Atsumu.
" Hii"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚁𝚎𝚍 𝚁𝚒𝚍𝚒𝚗𝚐 𝙷𝚘𝚘𝚍 | Mɪʏᴀ Aᴛsᴜᴍᴜ
Non-Fiction" 𝚂𝚞𝚔𝚊 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚛𝚞𝚋𝚊𝚑 𝚋𝚎𝚛𝚒𝚜𝚒𝚔 𝚔𝚊𝚢𝚊𝚔 𝚍𝚒𝚊? 𝚔𝚊𝚢𝚊𝚔𝚗𝚢𝚊 𝚐𝚊 𝚖𝚞𝚗𝚐𝚔𝚒𝚗." "𝙱𝚊𝚐𝚊𝚒𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚓𝚒𝚔𝚊 𝚝𝚊𝚔𝚍𝚒𝚛 𝚋𝚎𝚛𝚔𝚊𝚝𝚊 𝚕𝚊𝚒𝚗?" ⍟Ketika pikiran menolak keberadaan dia,tapi tidak dengan hati yang ingin sela...
