Chapter 7 : Threat

303 50 6
                                    

Pagi hari yang cerah dan tenang, sapaan hangat dari Yoshida sudah ia dengar di depan loker sepatu.

Saat gadis bermahkota blonde dengan cardigan merah maroon itu menukar sepatunya, indra pendengaran menangkap sapaan lembut namun semangat dari pemuda surai kuning itu.

" Fujihara-san selamat pagi! "

" Selamat pagi senpai"

Atsumu dan Osamu baru saja datang dan langsung menyapa kouki.

" Selamat pagi juga" Kouki membalas sapaan mereka berdua dengan senyum secerah mentari di pagi hari.

" Gimana kabar kaki mu Miya? " Tanya Yoshida sembari menutup loker sepatunya. "Kaki ku udah baikan" Jawab Atsumu.

" Panggil nama depan aja senpai, disini ada dua Miya" Timpal Osamu, Yoshida mengangguk paham.

" Kalo gitu kami duluan, semangat belajar nya " Kouki dan Yoshida melambaikan tangannya.

Tak sadar bahwa Kouki menjadi bahan omongan siswi-siswi karna kedekatannya dengan Atsumu.

Didalam kelas Kouki terus-menerus termenung dalam lamunan nya.

" Kou-chan, kau tak apa?" Tanya yoshida hingga membuat Kouki tersadar dari lamunannya. " Ya aku ngga apa"

Yoshida sendiri sampai menjemput Kouki didalam kelas nya untuk ke kanti bersama.

" Kau tau, siswi-siswi disini lagi ngomong-in kau karna deket sama si Atsumu itu tau" Bisik Yoshida, Kouki sedikit terkejut namun kembali mengembangkan senyumnya.

" Biarin aja"

Yoshida sedikit khawatir tentang hal itu.

" Kau harus hati-hati ya"

☾︎♫︎☽︎

Jam istirahat selesai, Kouki baru saja kembali dari kantin. Betapa terkejut nya Kouki ketika sampai di mejanya.

Meja Kouki penuh dengan coretan spidol. Ia mengedarkan sedikit pandangnya.

Dan ternyata siswi-siswi yang sedang menahan tawa nya dan tak jauh dari tempat duduk Kouki yang melakukan nya.

Daripada memperpanjang masalah, Kouki membersihkan mejanya sendiri.

" Fujihara, apa yang terjadi sama meja mu? " Aran dan Shinsuke terkejut melihat kouki membersihkan mejanya yang penuh coretan.

" Seseorang mencoret-coret meja ku, tapi ngga apa " Kouki tersenyum untuk menenangkan Shinsuke dan Aran. "Biar ku bantu"

Shinsuke pergi untuk mengambil kain basah, Aran yang sudah mempunyai kain ikut membantu.

" E-eh ngga apa kok, aku sendiri juga udah bisa" Kouki ingin menolak bantuan mereka berdua. " Tak apa Fujihara, ini ga merepotkan"

Kouki tersenyum senang."Terimakasih"

Siswi-siswi yang mencoret meja Kouki berdecih tak suka.

☾︎♫︎☽︎

Kejadian ini terus terulang hingga beberapa hari ke depan, sampai suatu saat Kouki dipanggil ke depan kamar mandi perempuan oleh siswi-siswi itu sepulang sekolah.

" Hm ada apa ya?" Tanya Kouki sesopan mungkin. " Jangan sok baik lo! Mentang-mentang deket sama kita Shinsuke " Ujar salah satu siswi berambut coklat.

Kouki terdiam akibat bentakan tadi.

" Kau itu ya, jangan terlalu deket sama Kita Shinsuke, apalagi sama Miya Atsumu!" Siswi berambut coklat itu menjambak rambut Kouki.

𝚁𝚎𝚍 𝚁𝚒𝚍𝚒𝚗𝚐 𝙷𝚘𝚘𝚍 | Mɪʏᴀ AᴛsᴜᴍᴜTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang