Chapter 17 : Walk Together

204 28 1
                                    

Pagi hari menjelang siang, gadis dengan surai pirang itu masih merebahkan dirinya di kasur.

Menatap langit-langit kamar sembari berpikir betapa membosankan nya hari ini.

Beberapa bulan lalu pertandingan penyisihan Prefektur telah dilaksanakan, tim voli laki-laki dan perempuan lolos dan terus maju hingga tingkat nasional.

Satu semester telah ia lewati, tak terasa tahun sudah berganti.

Setelah pertandingan nasional terakhir nanti, Kouki tak lagi mengurus kegiatan klub dan fokus pada pelajaran.

Setelah kemarin teman-teman nya mengajak pergi ke kuil bersama untuk berdoa, sekarang ini Kouki sedang bingung karna tak pergi kemana-mana.

Ceklek

Suara derit pintu terbuka masuk ke dalam pendengaran gadis ber-iris green emerald, menampilkan sesosok lelaki dengan tatapan malasnya.

" Dek, mau ikut ga?" Tanya Ryu yang berdiri di depan pintu. " Kemana?"

" Beli buku"

" Itu doang?"

Ryu hanya mengangguk sebagai jawaban.

" Gah, males"

" Yodah"

Ryu mengakhiri percakapan dengan pergi dari depan pintu.

Liburan awal tahun ini benar-benar membosankan untuk Kouki.

Andai saja ada yang mengajak nya pergi ke suatu tempat dalam jangka waktu yang lama.

Drrtt - drrtt

Bunyi getaran ponsel diatas meja membuat Kouki harus mengubah posisi tiduran nya.

Ia mengangkat panggilan itu.

" Ada apa ?"

" Halo, Kouki-san apa lagi sibuk?"

Oh itu Atsumu, Kouki mendengus sembari tersenyum.

" Tidak, kenapa emang?" Tanya Kouki.

" Aku bosen dirumah, jalan-jalan yuk!"

Kouki sedikit tertegun, ia melirik jam weker yang berada di meja nakas.

10.20 AM

" Aku siap-siap dulu " Kouki mendudukan dirinya di kasur.

" Aku jemput ke rumah Kouki-san ya, sampai nanti"

Belum juga menjawab, panggilan diputus sebelah pihak.

Kouki berdiri dan pergi mengganti pakaiannya.

Setelan Kouki hari ini adalah kemeja putih lengan pendek dibaluti oleh hoodie oversize berwarna maroon.

Short midi skirt berwarna hitam dan kaus kaki panjang, sungguh menawan sekali gadis ini.

Ia memoleskan sedikit make-up natural diwajah nya lalu memakai sepatu boot yang panjang nya sampai betis.

Tak lupa dengan tas selempang nya, lalu turun ke bawah.

" Bibi Carla, aku ingin keluar dulu ya" Pamit Kouki. " Ara, sama siapa nak?"

Kouki sedikit bingung bilang apa.

" Apa sama orang yang ceritakan itu?" Tanya Bibi Carla dengan senyum menawan nya. " I-iya"

" Baiklah, kalo sama dia kemana aja Bibi izinin" Ujar Bibi Carla.

" Terimakasih Bibi, aku pergi"

𝚁𝚎𝚍 𝚁𝚒𝚍𝚒𝚗𝚐 𝙷𝚘𝚘𝚍 | Mɪʏᴀ AᴛsᴜᴍᴜTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang