"Apakah Yoongi hyung yang melakukannya?"
◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇
Menghembuskan napasnya pelan, Taehyung menatap Jungkook yang masih saja melamun. Taehyung tak menjawab pertanyaan Jungkook tentang siapa yang membuatnya seperti ini. Selain menyadari bahwa ini adalah kesalahannya, Taehyung juga tak ingin membuat nama Yoongi buruk atau bahkan Jungkook tahu hal yang tak seharusnya ia ketahui, begitu pula dengan Jimin.
"Jungkook " panggil Taehyung pelan.
Jungkook tidak merespon panggilan Taehyung karena saat ini pikirannya tengah bercabang-cabang memikirkan tentang siapa Taehyung sebenarnya. Jungkook sudah mencurigai hal ini sejak tragedi penculikan waktu itu. Ia masih ingat dengan jelas jika Taehyung datang tidak hanya seorang diri, dan kalaupun ia datang seorang diri, sama saja dengan mencari mati karena orang-orang yang menculik ia juga hyung-nya waktu itu sangatlah banyak
Memori tragedi penculikan itu berputar di otaknya. Walaupun dengan kondisi yang sekarat, penglihatan Jungkook masihlah berfungsi tajam. Ia tidak salah lihat jika itu Taehyung bersama beberapa orang berpakaian hitam. Ia juga ingat dengan betul saat Taehyung berkata "Bereskan mereka! " dengan suara lantangnya.
"Jungkook"
Jungkook pikir Taehyung bukan orang sembarangan dan Taehyung tidak pernah berjalan sendiri, maksudnya Taehyung dan Yoongi adalah dua orang yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya berjalan bersama dengan Yoongi yang memimpin dan Taehyung yang mengikuti kehendaknya, selalu seperti itu.
Jungkook curiga satu hal, dan luka cambukan di punggung serta dada Taehyung seolah menguatkan alibinya terhadap pemuda itu. Ia membenarkan tebakannya sendiri walau ragu apakah benar atau tidak, mafia.
"Jungkook-ah"
Taehyung mengguncang bahu Jungkook kuat hingga si empunya tersadar. Jungkook mengedipkan matanya, "Ya? Apa kau mengatakan sesuatu, hyung?"
"Aku sudah memanggilmu berulang kali, kau kenapa, Jungkook-ah? Apa ada hal yang menganjal di hatimu? "
Ingin sekali Jungkook berkata 'ya' dan mengeluarkan segala hal yang menghantui pikirannya. Tapi ia tak bisa, Jungkook tak bisa melakukannya. Mulutnya seakan terkunci hingga ia hanya bisa terdiam memandang Taehyung yang ikut memandangnya bingung.
/Cup/
Taehyung mengecup bibir Jungkook sekilas, kemudian ia menjauhkan wajahnya dari wajah Jungkook dan di dapatinya wajah polos Jungkook yang minta ditelanjangi detik itu juga. Taehyung menggigit bibirnya.
/Cup/
Ia terlampau gemas dengan Jungkook sehingga membuatnya tak kuasa menahan diri untuk tidak mencium sang submisif lagi. Taehyung menggigit bibir Jungkook hingga menimbulkan erangan dari empunya, yang kemudian ia memanfaatkan hal tersebut untuk menjelajah lebih dalam mulut hangat Jungkook.
"Emhh"
Mengabsen deretan gigi rapinya lalu mengajak lidahnya bertarung, saling bertukar saliva juga berbagi kehangatan lewat indra perasa mereka.
Jungkook mengalungkan tangannya dengan manja di leher Taehyung dengan Taehyung yang semakin mengikis jarak di antara keduanya dengan menarik pinggang pemuda Jeon lebih dekat hingga tubuh keduanya menempel dan hanya terhalang kain yang masih melekat pada tubuh keduanya.
Kecapan demi kecapan terdengar nyaring di dalam kamar kedap suara itu dengan Taehyung yang semakin menuntut ciuman diantara keduanya. Ia memutar kepala ke kanan dan kiri sesuai irama dengan Jungkook yang hanya bisa pasrah mengikuti sang dominan.
KAMU SEDANG MEMBACA
αм ι ωяοиg ✔
ФанфикшнDendam masa lalu yang menjadi kesalahpahaman semua pihak. Semua orang tak tahu apa yang terjadi di masa lalu. Mereka hanya bisa saling menyalahkan tanpa tahu kejadian yang sebenarnya. Sementara itu,orang-orang yang tahu awal perkara tersebut terjad...
