Mas Supplier | Part 12 |

13.5K 1.1K 46
                                    

"Reno, tolong dong ambil jamu ibu dirumah mbak Riva, tadi ketinggalan mau ibu bawa pulang," pinta Santi pada Reno.

"Dimana bu rumahnya? Mas nggak tau," jawab Reno.

Reno mendekat ke ibunya yang kini ada di dapur sedang membuat salad buah. Salad buah buatan Santi emang nggak ada yang nandingin, apalagi kalau udah pake keju banyak, Syifa maupun Reno pasti langsung menyerbu dan menghabiskannya.

"Bentar, ibu suruh mbak Riva sharelock biar kamu jelas," ucap Santi sambil meraih handphonenya.

"Mas Reno curanggggg...," teriak Syifa yang berlari ke arah Reno. Dia sedikit murka ketika Reno lebih dulu mencoba salad buah yang dibuat ibunya.

Syifa memang paling suka salad buah. Apalagi kalau buatan ibunya, dia nggak akan nolak sekalipun sudah kenyang.

"Baru aja nyendok dek," jawab Reno.

"Udah ibu kirim ke whatsapp kamu mas," ucap Santi menengahi Syifa dan Reno.

"Mau kemana?" tanya Syifa yang kepo. Apa yang dikirim ibunya ke whatsapp Reno?

"Ke rumah mbak Riva, ikut yuk," ajak Reno yang sudah berhenti memakan salad buah. Lalu mencuci sendok yang ia pakai tadi.

"Ayo," jawab Syifa semangat. Ia juga meletakan sendok untuk salad buahnya. Ia akan ikut Reno saja daripada nggak ngapa-ngapain di rumah.

"Yaudah sana berangkat," kata Santi sambil memindahkan salad buah yang dibuatnya tadi ke kulkas.

"Berangkat ya bu, Assalamualaikum," kata Reno. Ia segera mencari kunci motornya dan bergegas ke rumah Riva.

"Aku ikut mas ya bu," ucap Syifa sambil berjalan mengikuti Reno.

Santi hanya menganggukan kepalanya. Melihat Syifa dan Reno akur membuatnya senang kali ini.

"Kamu baca maps ya dek," ucap Reno yang sudah menaiki motornya.

Syifa yang sedang memakai helm hanya berdehem saja. Ia lalu berangkat bersama Reno ke tempat tujuan. Setelah Syifa duduk, Reno segera menstater motornya.

"Ini tuh di daerah Awansari mas, jalan ke sana aja dulu, nanti aku tunjukin kemana-mananya," kata Syifa yang sibuk membaca maps.

"Oke," jawab Reno.

Setelah sekitar lima menit, mereka sampai di daerah Awansari. Dimana ada dua gapura bertuliskan Awansari. Yang satu ada di tempat mereke berhenti sekarang dan yang satunya lagi masih ada di depan, sekitar 1 km lagi.

"Ini terus kemana?" tanya Reno sambil menghadap Syifa.

"Di gapura yang sana mas ternyata, terus nanti kalo ada Toko Berkah baru belok kanan, jalan aja nanti aku bilangin," jelas Syifa yang fokus melihat maps.

Reno langsung menjalankan motornya lagi untuk sampai di gapura Awansari yang satunya lagi. Tak lama kemudian, mereka sampai di gapura Awansari dan Reno harus belok kanan untuk masuk ke daerah itu.

"Lurus dikit, nanti ada Toko Berkah belok kanan," titah Syifa sambil membaca deretan toko yang ada.

Namun, ia tidak terlalu bisa membaca tulisan yang ada di toko. Karena natanya minus dan ia lupa akan hal itu.

Aduh, ini semua burem astaga, kenapa bisa lupa sih? Gimana kalau mas Reno tau? Batin Syifa sambil memukul pelan kepalanya.

"Toko Berkah yang mana?" tanya Reno sesikit berteriak agar Syifa mendengar pertanyaanya.

"Toko Berkah pokoknya, mas lihat sendiri aja," ucap Syifa yang sedikit panik. Semoga saja Reno tidak tau akan hal ini.

"Itu bukan?" tanya Reno sambil menunjuk ke arah toko di kanan mereka.

Mas Supplier [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang