pagi hari, tidak panas dan tidak mendung.
sangat sempurna menurut sunghoon.
dia keluar apartemen nya dengan senyuman yang sangat jarang dia umbar.rumah kila, adalah tujuan dia sekarang. untuk menjemput tuan putri nya mestinya. kali ini dia memilih untuk naik bis dengan kila. alasannya karna dia tidak ingin rambut kila kusut, kepanasan, atau sebagainya.
sesampai didepan rumah kila, dia disambut oleh mama kila yang sedang menyapu teras.
dia pun tersenyum."lah sunghoon? mau jemput kila?" sunghoon mengangguk. "tumben gak bawa motor."
"lagi pengen naik bis aja, ma." mama kila ber-oh ria.
"kila nya udah berangkat barusan." sunghoon mematung seketika.
"hah? udah berangkat?" tanya sunghoon mengulang kata kata mama nya kila. dan dibalas dengan anggukan. sunghoon benar benar kecewa. padahal sudah dua hari dia tidak bertemu kila, dan kila terus terusan melarang sunghoon untuk tidak membunuh orang, dan sunghoon menurut. walaupun dia sangat ingin. dia ingin sekali menghabiskan waktu dengan kila, dan memulai pagi dengan kila. dia bahkan sudah bilang ingin berangkat bersama.
"sama siapa ma?"
"sama jay."
ada yang patah, tapi bukan kayu.
"nggoghy."
******
Bughh
pukulan telak melayang diperut jay.
"sunghoon cukup!" teriak kila ketika sunghoon memukul jay secara tiba tiba.
"huh?"
"apasih lo ajg dateng dateng langsung mukul, ganggu gue sama kila aja." ucap jay yang langsung dipelototi oleh kila. "ampun nyai." ucap nya lirih.
"ganggu? miror! lo yang ganggu hubungan gue sama kila. kila cuma punya gue, gak seharusnya lo meluk dia kek gitu, dan---kenapa harus di wc?"
"biar romantis."
Bughh
pukulan itu datang tiba tiba, membuat wajah tampan milik jay jadi bertambah tampan.
jay menyapu darah disudut bibir dengan ibu jari nya.
"A-akkk sakit bibir gue, kila" ringis jay ketika kila membekap mulut nya, sebelum jay mengatakan sesuatu yamg akan memancing emosi sunghoon.
"kamu pergi kekelas gih." jay pun menurut, dengan berat hati jay meninggalkan tempat tersebut.
"kamu kenapa sih? kenapa harus mukul jay coba?"
"kenapa?lo barusan pelukan sama jay disini dan sekarang lo tanya kenapa?" ucap sunghoon seraya mencengkram kuat lengan kila.
kila tidak berani menatap sunghoon, dia benar benar terlihat marah. "jangan dekat dekat sama cowo lain, termasuk jay, lo mau aja di peluk peluk cowo, dasar jalang!" ucap sunghoon dengan penuh penekanan.
"ta, tapii--- aw" kila meringis ketika kuku panjang sunghoon menancap dipergelangan tangan nya. kila semakin meringis ketika kuku sunghoon semakin menembus nya kekulit kila. "s, sunghon sakit." kila memejamkan mata nya menahan perih dipergelangan tangan nya berdarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath boy
Fanfiction❝sstt.. jangan terlalu tegang, gue gak akan nyakitin lo❞