3

11.5K 1.3K 248
                                    

aku tidak habis pikir, apa yang anak laki laki itu lakukan seharian ini sangat membuatku kesal. pertama kali bertemu saja itu sudah membuatku kesal, dengan cuek kepada ku waktu di bus. setelah itu dia mengclaim aku sebagai pacarnya, aku bahkan tidak tahu sejak kapan dia menyatakan cintanya kepadaku, dan sejak kapan aku menerima nya, ah itu benar benar keputusan sepihak. lalu apa yang dia lakukan? memperlihatkan kepada jay bahwa kita benar benar sepasang kekasih. ah tidak hanya jay, itu juga dia lakukan kepada mama ku. dan dia bilang "biar gue lebih akrab sama calon mertua, sayang."

this is crazy!

apa katanya? calon mertua?

calon mertua?

ca lon mer tu a?

ya! dia memang seharian ini berada dirumah ku.
dia berhasil meluluhkan hati mamaku.
sebenarnya mama melarang keras aku berpacaran. tapi, entah kenapa mama malah mengizinkanku pacaran dengan anak laki laki itu.

jangan lupakan aku yang baru saja mengenalnya. kulihat dia seperti bersikeras merebut hati mama, dengan cara menceritakan semua kelebihannya. bahkan dia sesekali berbohong, dia bilang dia sangat sulit untuk mendapatkanku. omong kosong, dengan segala kebohongannya, mama malah percaya dengan dia

sekarang aku sedang duduk di depan tv yang menyala, sedangkan mata ku mengarah ke ponsel. biarkan saja, aku mengeraskan suara di tv, agar tidak mendengar suara mama dan sunghoon yang sekarang berada di dapur.

sangat menjengkelkan, mama mungkin akan lebih mengenal sunghoon daripada aku sekarang. ku dengar gelak tawa mereka berdua, sesekali mama membanding bandingkan diriku dengan anak itu. padahal mama tahu sendiri jika aku tidak suka dibanding bandingkan seperti itu.

"kalau dibandingkan dengan kila, kaya nya kamu lebih hebat, kamu serba bisa. memasak aja kamu bisa, hoon. padahal kila anak gadis, tapi dia tidak bisa memasak, sepertinya jiwa kalian tertukar." ujar mama sambil tertawa, aku tahu mama sengaja mengeraskan suaranya agar aku mendengarnya, bahkan suara tv pun kalah dengan suara mama.

"kalau gitu nanti kila sebentar lagi bakal bisa masak kalau pacaran sama aku, tan."

"iya, sunghoon jangan panggil tante dong, panggil mama aja, kan sebentar lagi kamu jadi menantunya nya mama"

wtf!! sepertinya mama akan tidak waras jika lama lama bersama anak itu, lihat saja!

beberapa kali aku menghela napas panjang, aku hanya menatap kosong kearah tv. biasanya sepulang sekolah aku langsung tidur, gara gara anak itu, aku tidak diperbolehkan tertidur oleh mama.

sekali lagi aku menghela napas panjang, kulihat sunghoon berjalan kearahku. apakah acara masak memasak nya sudah selesai? apa dia tidak langsung pulang saja? dia duduk disofa sebelahku, ini posisi yang sangat dekat, lantas aku bergeser. namun dia malah ikut bergeser. kali ini tangan nya dia gunakan untuk menyelipkan anak ramputku kesela sela telinga. tubuhku menegang ketika dia mendekatkan bibirnya ke daun telingaku.

dia menjilat daun telingaku. ah ini sangat menggelikan, hembusan napas nya terasa dileher ku. seketika tubuh ku meremang. "kenapa, hm?" bisiknya tepat ditelingaku. aku menutup mataku, menggelengkan kepalaku, lantas mendorong tubuh nya menjauh. ah aku bisa gila.

****

"ma, sunghoon pulang dulu yah, sudah sore." pamit nya, kulihat dia mengedipkan sebelah mata nya kearah ku. membuat mama menggeleng gelengkan kepalanya pelan. aku hanya berdecak sebal.

"nanti kapan kapan kamu main kesini lagi yah." ucap mama ku, senyuman nya masih tercetak ketika bersama sunghoon, berbeda ketika bersama denganku. "akila, anter sunghoon, ya."

Psychopath boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang