5

8.8K 1.2K 92
                                    

Aku merenung seraya memperhatikan langit langit kamarku. Jam menunjukan pukul 12 malam. Aku sama sekali tidak mengantuk. Pikiranku kemana mana, membayangkan apa yang baru saja sunghoon katakan tadi siang. Aku masih tidak percaya, karna sunghoon mengatakannya terbilang cukup santai. Jika orang lain mungkin akan menutupi mati matian jika dia sedang membunuh seseorang. Aku bergindik ngeri, aku tidak pernah membayangkan akan bertemu seorang psikopath didunia nyata, bahkan menjadi pacar psikopath. Itu tudak pernah terlintas dipikiranku selama ini.

Aku menghela napas panjang, kedua lenganku kini kujadikan sebagai bantal. Lantas menutup mataku berusaha untuk terlelap. Dan lagi lagi bayangan sunghoon muncul dikepalaku. Aku bangun, mengacak acak rambutku prustasi.

Aku benar benar tidak bisa tertidur. Hatiku dilanda gelisah dan juga gundah. Aku telah mencoba 1001 cara agar bisa tertidur. Bahkan aku sudah menghitung domba yang melompati pagar. Namun kantukku tak kunjung datang.

Pagaimana jika anak itu memang benar benar seorang psikopath? apa hidupku tidak lama lagi? aku mungkin akan menderita jika terus terusan bersama anak itu.

Aku dulu sebenarnya pernah menonton film psikopath bersama sunoo, itu bukan keinginanku, melaikan sunoo kupret yang memaksaku untuk menemaninya menonton film tersebut, melihat film nya saja sudah membuatku mual apalagi jika melihatnya langsung, memikirkannya saja sudah membuatku merinding.

Kalau sunoo tau sunghooon adalah seorang psikopath, mungkin sunoo akan menjadi fans berat park sunghoon, karna sunoo sangat menyukai film psikopath.

****

Tok tok tok

Sunghoon mengetuk pintu rumah kila, setelah mendengar sahutan dari mama Kila sunghoon langsung membuka pintunya, karna pintu nya tidak dikunci

"Eh sunghoon, nyari kila ya? kila nya masih dikamar, mungkin masih tidur" ucap mama kila setelah tau siapa yang datang sepagi ini

"Sunghoon baleh nyamperin kila kekamar gak ma?" Ucap sunghoon kemudian dia bergegas kekamar kila setelah mendapat anggukan oleh mama nya kila

Tok tok tok

"Bentar lagi kila turun ma.." ucap kila setengah sadar, tapi matanya masih tertutup engan untuk bangun barang bergerak sedikitpun

Ceklekkk

Sunghoon langsung masuk kekamar kila, karna tahu kila masih tertidur.
Dia menggoyang goyang kan badan kila berniat untuk membangunkan nya, tapi kila tidak terbangun karna tadi malam kila tidak bisa tidur, dia baru tertidur jam 4 pagi

Sunghoon sedari tadi menatap wajah kila yang menurutnya imut ketika masih tidur, dia terlihat manis dimata sunghoon.
Lalu dia menekan nekan pipi chubby milik kila.
"bangun sayang..,"ucap nya sambil terus menekan nekan pipi kila menggunakan jari telunjuknya, karna gemas sendiri sunghoon langsung mencubit pipi chubby milik kila.

Kila terkejut dan langsung melebarkan matanya "aduhh!! sakit anjing, lo bisa gak, gausah cubit cubit pipi gue" mendengar itu sunghoon langsung terkekeh, dan senang karna akhirnya Kila terbangun, tapi dia juga sedikit terkejut karna Kila yang awalnya sangat lembut dan sopan ketika berbicara, sekarang terdengar ngegas dan kata katanya terdengar kasar

"A-ahh sunghoon, sejak kapan kamu disini" ucap kila gugup, karna masih takut.
Kila mengucek kedua matanya seperti anak kecil, suaranya khas seperti orang baru bangun tidur

"Lo mandi terus siap siap, kita jalan jalan nanti," ucap sunghoon.

"Aku mau nemenin mama ke minimarket, kamu jalan jalan nya sendiri aja ya," tolak nya. Sunghoon menghela napas pendek.

"Ke Minimarket nya berdua bareng gue aja." Kila terbelak dengan ucapan Sunghoon.

"Kamu mau ke Minimarket dengan mama? Yaudah aku tunggu dirumah aja. Jagain mama ya, jangan dibunuh!" Ucap Kila dengan senang hati.

"Dengan elo, bukan mama." Sunghoon menjitak kepala Kila hingga membuat Kila meringis. "Cepat mandi, atau gue mandikan." Kila langsung bergegas kekamar mandi sambil berdumel menghentak hentakkan kakinya.

Sunghoon terkekeh pelan.

*****

"Ma, biar aku dengan Kila aja yang belanja, mama tunggu dirumah aja," ucap Sunghoon, dan dibalas anggukan oleh mama Kila, mama kila langsung memberikan uang dan kertas kecil berisi list belanjaan yang harus mereka beli.

Mereka berdua langsung keluar dari rumah kila, kila melihat ada motor terparkir didepan rumahnya, mungkin itu motor sunghoon, selama ini dia tidak pernah melihat sunghoon membawa motor, karna mereka selalu memakai bus ketika pergi ke sekolah.

Kila melihat sunghoon menaiki motor nya. menyadari hal itu, kila langsung mengeluarkan ikat rambut, berniat untuk menguncir rambutnya yang mulai mengering, karna jika tidak diikat rambutnya akan berantakan terkena angin.

Sunghoon yang sedari tadi melihat nya, kemudian dia merampas ikat rambut kila, dan menguncir rambut milik Kila, jarak mereka sangat dekat.
setelah selesai mengikat rambut kila, sunghoon menyelip kan beberapa anak rambut yang tersisa ketelinga kila. kemudian dia memasangkan helm kekepala gadis nya itu.

"Jadi berangkat gk?" Entah sejak kapan sunghoon berada diatas motornya. Kila sedari tadi menatap sunghoon kemudian berhenti setelah sunghoon mengatakan itu. dia mengerjapkan matanya beberapa kali, kemudian tersenyum canggung.

Sunghoon sudah menjalankan motornya sedari tadi, tapi sunghoon menjalankan nya agak pelan, karna kila tidak mau berpegangan, itu membuat sunghoon khawatir jika dia menjalankam motor nya dengan kencang.

"Pegangan kila.. lo gamau jatoh kan?" Kila dengan ragu memegang ujung jaket sunghoon, kemudian sunghoon melajukan motor nya, kila terkejut dan reflek memeluk sunghoon dengat kencang.

"Nahh gitu kek dari tadi"ucap sunghoon, kemudian kila mengendorkan pelukannya, dia berpegangan di perut sunghoon karna takut jatuh sendiri, dia tidak mau jatuh sendiri karna menurut nya itu tidak adil, jadi dia berpegangan dengan kuat ke sunghoon, agar jika dia jatuh sunghoon juga ikut jatuh, begitu pikirnya

*****

Mereka sudah sampai di minimarket, kemudian mereka belanja,
kila meminta bantuan kepada sunghoon karna keberadaan barang yang ingin dia beli sangat tinggi dan kila tidak bisa menggapainya, sunghoon yang sedari tadi hanya mengekori nya dan tidak berniat membantunya kemudian menggendong kila agar kila bisa menjangkau barang yang ingin kila beli itu.

Semua orang melihat ke arah mereka, kenapa sunghoon melakukan itu?padahal dia bisa saja mengambilnya karna badan nya yang tinggi, tidak perlu repot repot menggendong kila, itu hanya membuat kila merasa malu.

Karna semuanya sudah mereka beli, kila langsung ke meja kasir kemudian memberikan belanjaan nya dan uang nya, lalu mereka pulang.

Jay yang sedari tadi berada di tempat yang sama dengan mereka hanya menatapnya tidak suka, kila dan sunghoon sama sekali tidak melihat keberadaan jay.
Jay ingin sekali menyingkirkan sunghoon dari kila, tapi dia belum memikirkan caranya.

Jay sudah lama menyukai kila, tapi dia terlalu takut untuk mengungkapkan perasaan nya, dia takut kila akan menolaknya dan persahabatan mereka akan hancur.
Tapi disisi lain dia juga tidak rela jika harus melihat kila dengan lelaki lain.

Psychopath boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang