"apasih aneh banget! dia kira aku apaan?! cewe murahan? baru kenal udah pacaran, enak aja!" monolog ku, bodo amat jika aku dikira orang gila dengan berbicara sendirian, toh disini sedang sepi tidak ada orang.
aku pun beranjak dari tempat duduk ku, ingin menyusul teman ku dikantin. perut ku sedang bergemuruh sedari tadi, ku harap sunghoon tidak mendengar suara sialan itu.
entah kenapa, aku merasa seseorang mengawasi ku sedari tadi. aku pun mengindikan bahu ku, tidak ambil pusing dengan itu, mungkin itu hanya perasaanku saja.
*****
"HOII!!
"EH AYAM! ANJING! BABI! MONYET! DUGONG! ULER! BADAK! JAY!" teriak sunoo, reflek dia mengabsen seluruh hewan dikebun binatang, termasuk jay?
"anjing lo!!" jay langsung memukul kepala sunoo.
"pft."
"gila lo kil, kaget gue anjing."
"hehe. . makanya kalo kekantin ngajak ngajak dong." ucap ku seraya meletakan bokong ku, duduk disebelah jay.
"dih? lo yang nyuruh duluan." ucap sunoo merotasikan bola matanya.
"harusnya kamu peka dong! aku juga laper." ucapku
"wanita selalu benar." sambung jay.
"gue tebak, lo barusan dua duaan sama sunghoon kan?" ucap sunoo. entah kenapa aku malah salah tingkah, setelah mengingat bagaimana anak itu memperlakukanku.
"dihh amit amit aku berduaan ama cowo aneh itu."
"aneh?" ku lihat jay menaikan alisnya, ah memang hanya aku yang merasakan keanehan dari sunghoon itu.
"ya gimana gak aneh, orang dia tiba tiba nge claim aku sebagai pacarnya."
"ngaco lo! mana mau, dia sama cewe pecicilan kaya lo." ucap sunoo.
"enak aja." ku pukul kepala nya menggunakan sendok milik jay, kemudian aku lanjut makan--makan baso milik jay.
"heh! bakso gue!"
"pwesenn lawgi sa-na!" ucap ku dengan mulut penuh, sedangkan jay hanya geleng geleng kepala, kemudian beranjak pergi memesan kembali bakso untuknya. dia tidak masalah karna dia punya banyak uang.
*****
bell pulang berbunyi, setelah mengucapkan salam, pak agus pun keluar dari kelas. seketika kelas ku heboh. ah aku tidak sabar untuk cepat cepat pulang ke rumah ku, ingin langsung berbaring melepas penat.
aku pun berjalan keluar dari gedung sekolah, beberapa adik kelas menyapa ku, aku lantas tersenyum membalas sapaannya, aku memang cukup terkenal dikalangan anak laki laki. dan aku tidak sesombong itu untuk mengabaikan sapaan mereka.
"kil, mau balik bareng gak?" tanya jay seraya mensejajarkan langkah ku. aku memang sangat dekat dengan jay, tapi hanya sebatas teman, atau mungkin lebih? ya, aku menganggapnya seperti saudaraku sendiri. tapi beberapa orang merasa aku dan jay sangat serasi jika menjadi sepasang kekasih, tapi menurutku itu terlalu berlebihan, aku dan jay cukup menjadi teman saja.
aku mengangguk kala dia menawarkan ku untuk pulang bersama, dia memintaku untuk menunggunya mengeluarkan mobil nya diparkiran. aku pun menurut. jay itu termasuk salah satu anak tajir disekolah ku, buktinya, dia membawa mobil mahal yang dia akui itu adalah mobil miliknya sendiri. dia memang suka pamer.
banyak yang ingin menjadi kekasih jay, mungkin karna harta dan tampang nya saja. maka dari itu jay lebih memilih untuk jomblo. baru baru ini dia bilang dia sedang menyukai seorang wanita, dia akan mengungkapkan nya jika waktunya sudah tepat. tapi. . . entah kenapa aku malah tidak suka, ah maksud ku aku tidak siap kejadian itu terjadi, dimana jay mengungkapkan cintanya kepada wanita yang dia sayangi. aku mungkin akan dilupakan oleh nya, pasalnya sahabatkuku saat ini hanya jay dan sunoo. jika jay sudah mempunyai seorang kekasih, mungkin dia akan menghabiskan waktunya dengan wanita itu. huh. .
aku terkejut saat merasakan sebuah tangan menarik lengan ku dan membawaku berjalan keluar dari gerbang sekolah.
"Heh! kamu mau bawa aku kemana?!" anak itu tidak menghiraukan ku, terus menarik lenganku, cukup kasar! Aku hanya mengikuti langkah kakinya, walaupun sebelumnya aku sempat memberontak
tin tin
"kila balik bareng gue, lo mau bawa dia kemana?" tanya jay yang tiba tiba muncul dibalik kaca jendela mobilnya.
"dia pulang sama gue." ucap sunghoon datar.
"gue duluan! lo bukan siapa siapa kila, jadi minggir deh." ucap jay yang masih berada didalam mobil nya.
"gue pacar nya."
"apasih?! sksd." ucapku ketus.
"jones banget kaya nya, pacar gue aja lo akuin." ucap jay sarkas. inginku potong lidah manusia kampret yang ada disampingku sekarang. tapi sayangnya aku bukan seorang psycho.
"yeu, lo sama aja bego! jones!" ucapku
"jangan sama in gue, sama temen lo itu. karna gue udah punya lo, ngerti?" ucap sunghoon tepat ditelinga ku, suara sunghoon nyaris seperti berbisik, tapi masih terdengar keras, ku yakin jay bisa mendengarnya meskipun dia berada didalam mobil dengan kaca jendela terbuka. kulihat jay membisu, dia hanya menatap ku dengan penuh tanda tanya.
lantas sunghoon kembali menarikku barjalan, namun kali ini aku tidak mengubris dan malah mengikuti nya berjalan.
"WOI! KILA!!" kudengar jay beberapa kali meneriaki nama ku, tapi aku tetap tidak memperdulikannya, aku memilih untuk diam. aku sendiri bingung dengan diriku sendiri.
****
"kenapa kamu bilang gitu tadi?" tanyaku, kini kami sedang berada didalam bus. seperti sebelumnya, sunghoon berada didekat jendela sedangkan aku duduk disampingnya.
"apanya?"
"bilang yang tadi."
"tadi apanya?"
"yang kamu bisikin aku tadi."
"emang kenapa?"
"kenapa kamu bilang itu?"
"bilang apa?" aku mendengus kesal, kenapa dia begitu menyebalkan?
"kenapa kamu bilang, kamu punya aku?""kenapa coba?" tanya nya balik.
"aku lagi nanya, kenapa kamu nanya balik?!" dia hanya terkekeh kecil, sementara aku memalingkan wajahku agar tidak melihat wajah menyebalkannya.
"itu karna lo itu pacar gue."
aku langsung menoleh, menatap nya kembali. "sejak kapan?"
"apanya?"
"IHHH!!!" geram ku, beberapa orang didalam bus terkejut karna ku, aku benar benar malu karna mereka menatap kearahku sekarang. "sejak kapan kita pacaran?!" tanyaku, kali ini suara ku memelan.
"itu emang sudah takdir, kila."
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath boy
Fanfiction❝sstt.. jangan terlalu tegang, gue gak akan nyakitin lo❞