20

5.6K 716 240
                                    

Ting!

Bunyi nontifikasi dari ponsel nya membuat Kila terbangun dari tidurnya. Entah siapa yang mengiriminya pesan dipagi buta seperti ini.

Mengucek mata pelan, Kila mengumpulkan nyawanya sebentar, lantas membuka matanya.

Oh ternyata ini sudah benar benar pagi. Entah kenapa dia sangat tidak bersemangat untuk pergi kesekolah. Mengingat tidak ada lagi sosok yang selalu membangunkan tidurnya, menyiapkan sarapannya, dan lain sebagainya.

Dengan malas, Kila mengambil ponselnya diatas nakas. Melihat siapa yang mengiriminya pesan.

Oalah ternyata Sunghoon.

Terdapat satu pesan dari Sunghoon yang terdapat paling atas diantara deretan chat lainnya, tentu saja Kila sengaja mempin chat Sunghoon. Jangan sebut Kila bucin, Kila melakukan itu karna agar chat Sunghoon tidak tenggelam, tak jarang dulu Sunghoon marah karna Kila sangat slowrespon dengan chat nya. Itu juga karna banyak nya anak laki laki, mulai dari adik kelas hingga kakak kelas mengiriminya pesan yang tidak penting. Dengan cepat Kila membuka roomchatnya.

Psikuntul♡

| Pagi
06.30

"Lah? Tumben ngechat beginian?" Kila mengulum senyumnya. Lantas, jari jemarinya menari diatas papan kyboard, mengetikan suatu balasan.

Psikuntul♡

⦸ pesan ini telah dihapus

"Yahh?" Senyum Kila memudar tatkala pesan singkat yang berisi ucapan selamat pagi dari Sunghoon, telah ditarik kembali.

Kok dihapus?|
07.01

Kila masih menunggu balasan, dari Sunghoon. Enggan untuk pergi dari kasurnya. Menatap layar ponsel, sembari menopangkan dagunya.

Ting!

|Buru mandi
07.01

|Gue jemput
07.01

Menghela napas pendek, Kila melempar ponselnya asal. Lantas pergi menuju kamar mandi.

.
.
.

Tin! tin! tin!!

Kila tersentak kecil. Dengan cepat dia menghabiskan susunya.

Mendengar desakkan dari luar yang dia yakini itu adalah suara motor Sunghoon. Tumben sekali Sunghoon tidak langsung masuk kedalam rumahnya.

Kila buru buru keluar dari rumah nya, karna Sunghoon tidak berhenti memencet klakson motornya. Itu sangat mengganggu, tetangga Kila pasti akan sangat marah.

"Sunghoon - "

"?!"

"Jungwon? Ngapain?" Kila hampir saja akan memarahi anak itu. Kila kira Sunghoon yang sedari tadi mendesaknya dengan menyalakan klakson yang sangat mengganggu. Ternyata dia Jungwon.

"Mau jembut kakak." Cengirnya seperti tak berdosa.

"Lah? Kok gak bilang dulu sih?" Kila berkacak pinggang menatap anak laki laki itu.

"Aku sudah bilang, tapi kakak gak baca chat aku, padahal tadi kakak online."

"Serius?" Tanya Kila memastikan, sementara Jungwon mengangguk. Kila langsung melihat ponselnya. Dan benar saja, chat Jungwon tepat berada dibawah chat Sunghoon.

Psychopath boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang