GunSsing - Bertemu

268 26 0
                                    

Ini adalah Part 2 dari chapter Pengagum Rahasia ya. Semoga kalian suka dengan kerandoman Enjoy!

***

Gunsmile sudah siap dengan celana jeans hitam robek dipadukan dengan kaos hitam polos yang dibalut dengan jaket denim favoritnya. Berkaca sebentar kemudian dirinya menuju mobil untuk menjemput Harit. Mereka akan bertemu secara normal untuk pertama kalinya. Senyum ceria tidak lepas dari bibirnya membuat Toptap serta Mike bergidik ngeri. Belum lagi harum semerbak dari parfume Axe yang dia beli beberapa hari lalu yang justru membuat Toptap serta Mike pusing karena baunya sangat menyengat.

"Lo pake minyak wangi berapa liter coba anjir gue tanya?" Mike benar-benar merasa pusing dengan wanginya. Gunsmile berpikir sebentar kemudian mengangkat kedua bahunya.

"Entah. Gue beli kemarin malam terus tadi sisa setengah kayaknya." Mendengar jawaban bodoh temannya itu Mike melempar bantal kearah Gunsmile. Toptap sibuk menutup hidungnya sebab dengan tidak tahu malunya Gunsmile berdiri dibawah AC menyebarkan wangi yang memusingkan itu keseluruh ruangan.

"Gunsinting!" Maki Mike dan Toptap begitu Gunsmile melempar balik bantal dari Mike dan tepat mengenai wajah keduanya. Sang pelaku sudah kabur dengan tawa terpingkal-pingkal yang hampir membuatnya jatuh ditangga.

"Astaga Tuhan karmanya cepet banget nyampenya." Gunsmile berujar lirih sambil mengelus dadanya menenangkan jantungnya. "Hampir nggak jadi ngedate gue sama si sayang Harit. Eh? Sayang Harit bagus juga buat nama panggilan kalau udah pacaran. Kiw." Gunsmile malah berbicara heboh dengan badan diliuk-liukan persis ulat dengan wajah merona.

"Khayal teroos sampai mampoos!!" Mike berteriak dari atas membuat Gunsmile tersadar dari khayalannya. Toptap hanya menggelengkan kepalanya sudah tidak heran dengan tingkah sahabatnya.

"Cepetan deh lo keluar muak gue sama bau lo! Shu-shu!" Toptap yang sudah jengkel akhirnya mengusir Gunsmile karena jujur Toptap benar-benar akan muntah jika dalam 5 menit Gunsmile tidak angkat kaki.

Gunsmile merengutkan wajahnya kesal. "Ini rumah gue, kenapa malah gue yang diusir?" Dumalannya masih bisa ditangkap oleh telinga Mike.

"Kenapa!? Mau marah sama pacar gue!? Gue batalin reservasi lo di Cafe temen gue mau!?" Menyadari bahaya jika kencannya gagal buru-buru Gunsmile nyengir dan kabur dari sana. 

Gunsmile sudah siap didalam mobilnya kemudian menatap cermin mobilnya. "Astaga Gunsmile! Lo ganteng banget sumpah. Harit pasti naksir lo. Cus berangkat!" Yah, itulah Gunsmile seseorang dengan level kepedean diatas rata-rata. Setelah puas memuji diri sendiri akhirnya mobil hitam Gunsmile membelah jalanan malam yang ramai lancar tanpa macet.

15 menit kemudian mobilnya berhenti disebuah rumah dengan pagar hitam menjulang tinggi yang diyakini adalah rumah Harit. Mengetikan pesan singkat dirinya sudah tiba, seorang remaja laki-laki keluar gerbang dengan penampilan 'berbeda' membuat Gunsmile terpukau. Harit dengan kaus putih yang dipadukan dengan denim biru laut kemudian jeans putih dan sepatu Converse maroonya nampak sangat indah. Tidak lupa rambutnya dibiarkan berantakan dan kacamata bulat membuat wajahnya menjadi sangat manis. "Duh Tuhan ciptaan-Mu memang sangatlah indah." Ingatkan Gunsmile untuk menutup mulutnya agar liurnya tidak keluar.

Gunsmile menjalankan mobilnya sampai dihadapan Harit kemudian menurunkan kaca kemudinya. Harit tersenyum lebar berusaha menyembunyikan kegugupannya. "Malam, Kak Guns." Sapa Harit kemudian. Gunsmile terdiam sejenak melihat sosok dibelakang Harit. Itu Janhae. Dia baru tahu kalau wanita itu sedang berada dirumah Harit. Moodnya ancur seketika tapi Gunsmile tidak mungkin tiba-tiba membatalkan janjinya saat dirinya sudah sampai.

ONESHOOT GMMBOYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang