Namon - Safe House

164 19 2
                                    

"Non, lepasin dulu bisa nggak?" Chimon saat ini persis seperti cacing kepanasan. Menggeliat ke sana ke mari berusaha melepaskan jeratan tangan Nanon. Tapi tetap tak berhasil. Pertanyaan tersebut sudah Chimon lontarkan 5 kali dalam 1 jam tapi tidak ada perubahan. Nanon tetap mengurungnya.

Pemuda yang dikenal dengan nickname triple N tidak mengindahkan protesan kekasih mungilnya. Nanon justru menaruh dagunya pada pundak kecil Chimon dan merengek manja. Chimon memejamkan matanya sebentar lalu melepaskan kacamata bulat yang membingkai mata indahnya.

"Nanon, aku nggak bisa nafas!" Chimon mencoba peruntungannya. Tapi nihil, Nanon masih setia memeluk erat tubuh mungilnya. Chimon akhirnya pasrah membiarkan bayi besar di belakangnya memonopoli tubuhnya. Tangan Chimon memainkan jemari Nanon yang berada di perut ratanya. Usapan demi usapan membuat Chimon terbuai akan rasa nyaman.

Jadi gini, semua sikap manja Nanon bermula dari announcement pihak agensi yang mengatakan bahwa Chimon akan bergabung untuk syuting safe house season 4. Layaknya talent pada umumnya, Chimon sungguh senang karena akhirnya ia bisa kembali ke depan kamera. Tak lupa mengabari Nanon perihal job barunya. Tapi sepertinya dunia tidak mau hubungannya dengan Nanon baik-baik saja karena setelah daftar artis lainnya keluar, disitulah titik Chimon tau bahwa hidupnya di safe house tak akan berjalan mulus.

Ia akan syuting bareng Perth. Seseorang yang menjadi alasan Nanon memeluknya tanpa ampun selama 1 jam. Perth, si mantan Chimon yang kabar burungnya sampai sekarang masih belum move on membuat Nanon ketar ketir sendiri membayangkan Chimon akan berdampingan dengannya dalam beberapa waktu mendatang. Chimon sudah berulang kali mengatakan tidak akan ada cinta lama bersemi kembali seperti Rangga dan Cinta tapi Nanon tetap kekeuh galau.

"Non, kamu nggak percaya sama aku ya?" Chimon menyerah. Semakin kuat perlawanannya, semakin Nanon besar kepala. Maka sekarang yang bisa pemuda mungil itu lakukan menyandarkan punggungnya pada dada bidang Nanon lalu meyakinkan Nanon.

"Bukan aku nggak percaya sama kamu, Sayang. Tapi aku yang nggak percaya sama diri aku sendiri. Chi, Perth sama aku perbedaannya kayak langit sama bumi. Mikirin kamu bakalan sering interaksi sama dia nanti bikin aku khawatir kamu sadar kalau Nanon nggak ada apa-apanya dari Perth." Nanon masih memeluk Chimon. Jemari keduanya bertautan saling memberi semangat. Suara sarat akan putus asa berdampingan dengan deru nafas memberat membuat Chimon panik.

Nanon nangis!

Chimon dengan segera membalikkan tubuhnya untuk bertatapan dengan sang kekasih. Senyum kecil Chimon berikan kala melihat hidung dan mata Nanon yang memerah karena tangis. Air matanya belum tuntas membuat Chimon tidak tega jika berbicara keras.

Yang bisa Chimon lakukan hanyalah memangkup pipi gembil Nanon lalu menatap Nanon penuh cinta tepat di matanya. "Perth dan Nanon itu dua orang yang berbeda. Sangat berbeda. Tapi aku, Chimon Wachirawit bisa berjanji kalau di hati dan pikiran aku isinya cuma Nanon. Nggak ada setitik pun dalam diri aku yang menyetujui Perth lebih baik dari kamu, Non. Hati aku kalau bisa ngomong mungkin udah capek nyebutin nama kamu deh." Chimon memberikan kekehan renyah diujung kalimatnya. Matanya masih meyakinkan sang kekasih.

"Aku takut banget, Chi. Aku tuh udah mentok di kamu kalau kamu pergi, hidup aku gimana?" Nanon berujar pelan. Matanya memejam singkat menikmati elusan jemari mungil Chimon. Ah, kalau Nanon mampu, detik ini juga ia akan menyeret Chimon menuju gereja dan melakukan pemberkatan. Nanon udah cinta mati sama Chimon. Chimon juga kok tapi lebih tsundere aja.

Nanon menarik Chimon ke dalam pelukannya. Pelukan mengurai rindu besar. Chimon usap kepala Nanon hingga ke punggung memberikan ketenangan. "Jangan takut bayii, aku ada di sini sama kamu." Chimon berbicara lembut tepat di telinga sang kekasih. Nanon melepaskan pelukannya lebih dulu kemudian mengecup dahi dan pipi Chimon. Kecupan lama yang mampu membuat Chimon mengerti jika Nanon mulai melunakkan diri. "Jangan pergi ya, Chi?"

"Loh? Aku kan mau kerja?" Chimon menjawab dengan gurauan membuat Nanon menggembungkan pipinya sebal. Jemarinya masih memainkan rambut hitam Nanon.

"Jangan selingkuh!" Nanon memeluk kembali Chimon dengan erat. Ia mengendus harum khas memabukkan yang Chimon keluarkan dari dalam tubuhnya.

"Aku lebih suka dicium kamu daripada selingkuh." Chimon menatap nakal ke arah Nanon.

"Jangan ganjen!" Nanon mengernyitkan dahinya tak suka membayangkan Chimon dikelilingi banyak cowok tampan.

"Aku lebih suka chatting sama kamu daripada ganjen sama cowok lain." Wajah pura-pura berpikir Chimon berikan membuat Nanon berdecih kecil.

"Chi, nikah yuk?"

"Non aku mau beresin koper lagi kayaknya." Chimon pura-pura menghindari pertanyaan dari Nanon membuat yang lebih besar kembali berkaca-kaca.

"Astaga bayiii, aku bercanda hahahaha. Nanti kita nikah ya kalau kamu udah gede!" Chimon memberikan banyak ciuman kupu-kupu di wajah pias Nanon.

Ah, indahnya jatuh cinta.

ONESHOOT GMMBOYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang