P.2 OffGun - Cuddling Somewhere

269 27 0
                                    

Hai! Udah lama nggak update karena baru dapet ide baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai! Udah lama nggak update karena baru dapet ide baru.
Warningnya mungkin agak cringe kali ya? wkwk tapi gapapa selamat membaca dan enjoy 😚 ini cuma ide gue dan hanya fiksi jadi jangan dibawa ke real life ya🤞


***

Laki-laki dengan setelan rapi khas orang kantoran berlari tergesa-gesa dilorong rumah sakit. Mata sipitnya menjelajah setiap nomor yang terpasang di atas pintu. Raut wajahnya cemas dengan bulir keringat memenuhi dahi. Laki-laki itu menghembuskan napas lega melihat nomor yang ia cari. Dengan segera ia membuka pintu membuat siapapun yang didalamnya berjengit kaget saking kencangnya.

Tak urung pemuda mungil di ranjang rumah sakit dengan perban didahi serta geep melingkar indah ditangan dan dikakinya ikut terkejut. Matanya melebar melihat yang membuka pintu. "Off..." Gumamnya kecil.

Laki-laki yang dipanggil Off itu mendekat kearah ranjang lalu menatap keadaan yang diranjang dengan pandang kesal. Matanya menatap tajam seperti ingin mengamuk. "Gun Attaphan." Off mendesis. Benar-benar ingin mengamuk rasanya.

Ringisan kecil serta kekehan ringan keluar dari bibir tebal Gun membuat Off menatapnya sinis. Ditatap seperti musuh oleh Off membuat Gun buru-buru menunduk. "Sorry deh sorry." Gun berujar pelan.

Off mendesah kesal lalu melunakan sedikit pandangannya melihat Gun yang memelas seperti anak kucing. "Aku bilang tunggu dirumah nanti Mike jemput kamu. Tapi tetep ngeyel maksa nyetir sendiri. Kualat kan nggak dengerin omongan pacar?" Off berbicara dengan nada pelan namun tetap ada penegasan disetiap kalimatnya.

Gun membawa pandangannya pada Off bermaksud membela diri. "Aku tuh mau nyoba-nyoba ta--"

"Sama nyawa nyoba-nyoba?" Off melotot kearah Gun. Si kecil hanya menggeleng kuat maksudnya bukan itu. Namun mata Off melotot semakin galak membuat Gun menahan diri dan meniup poninya kesal.

"Nggak usah membela diri, kamu yang salah." Ujar Off kemudian membuka jas-nya dan meletakan disisi ranjang. Tangannya mengacak rambut singkat frustasi dengan kekasih nakalnya.

"Sakit nggak?" Tanya Off menyingkap poni didahi Gun untuk memeriksa apakah ada luka lain. Lalu mengamati tangan Gun dan memang hanya patah tangan kiri dan pergelangan kaki.

"Nggak sih tapi pusing aja tadi aku ngerem mendadak dan nabrak stir lumayan kencang." Gun merengek lalu memandang Off dengan mata berkaca-kaca.

"Cerita coba tadi kenapa?" Off mengelus punggung tangan Gun yang bebas dari perban. Sang korban menarik napas dalam lalu siap bercerita.

"Aku tadi mau mampir ke minimarket dulu buat beli buah potong karena kan dirumah habis terus karena jalanan sepi aku ngebut. Jangan melotot ih serem. Terus yaudah aku ngebut tiba-tiba kucing nyebrang aku rem mendadak lah. Pas aku mau cek keluar, aku nggak lihat dari belakang ada motor tapi aku main keluar aja eh aku keserempet. He he." Iya Gun menambahkan hehe diakhir kalimat.

ONESHOOT GMMBOYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang