Hai balik lagi dengan cerita OffGun beserta anak-anaknya. Selamat baca!!
Nama kontaknya Off di hp gun itu 'Duren Sawit' alias Duda Keren Sarang Duit hahaha.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gun kira menikah dengan seorang duda kaya raya akan membuat hidupnya dipenuhi oleh suka cita. Tapi ternyata suka dan duka datangnya memang sepaket, seperti dua bocah kematian yang sialnya anak kandung si duda kaya membuat duka mampir. Mengingat mereka sedetik saja bikin Gun kembali memaki siapapun yang menuliskan takdirnya seperti ini. Gun membenturkan kepalanya pada stir mobil saat kendaraan berwarna biru itu sampai di lahan parkir sekolah anak tirinya. Ia harus kembali menebalkan muka dihadapan seluruh jajaran guru-guru Mix dan chimon, anak sambungnya yang selalu bikin Gun merasakan sebersit penyesalan sudah mengiyakan ajakan menikah Off Jumpol. Tentengan plastik dengan logo restoran mewah setidaknya sedikit membuat Gun memiliki keberanian menghadapi wali kelas serta kepala sekolah Mix dan Chimon.
Senyum lebar dengan raut tak enak harus Gun tampilkan padahal dalam hatinya ia ingin menangis brutal meratapi nasib dibawah guyuran shower rumahnya. Untungnya guru-guru masih bisa menyapa Gun dengan mimik bersahabat walau kentara sekali dipaksakan. Gun bisa bernafas lega untuk hal baik ini.
Kini, di mobil beraroma permen karet telah duduk Gun di kursi kemudi dan dua anak remaja berseragam putih biru serta rompi khas sekolah mereka di kursi belakang. Gun mencengkeram stir mobilnya lagi, menahan amarah takut tiba-tiba kelepasan menjambak rambut kedua anak sambungnya. Matanya menatap tajam dua anak yang membuat Gun malu memamerkan wajah cantiknya lewat spion. Dan seperti biasanya, Mix Adulkittiporn dan adiknya Chimon Adulkittiporn hanya menampilkan perasaan tak bersalah. Seperti biasanya juga, Gun harus kembali menebalkan kesabarannya yang hampir habis.
"Kenapa Om Gun dateng ke sekolah?" Remaja dengan pipi gembulnya menatap tak suka kehadiran Gun di sekolahnya. Well, Gun sedikit bersyukur kedua anak tirinya menyematkan kata 'Om' untuk memanggilnya, bukan memanggil dengan nama saja setelah demo besar-besaran keduanya untuk menolak mosi panggilan 'Papa Gun' usulan Jumpol.
