TayNew - Jangan Cinta

693 57 2
                                    

❗❗❗Cerita mengandung konten kekerasan dalam rumah tangga. Jadi buat yang nggak kuat jangan dibaca ya! Enjoy🤗.
Cerita juga hanya fiktif dan hasil hayalan aku.

***

Sebuah ponsel berdering nyaring dari atas nakas membuat pemiliknya mengerang merasa terganggu. Secara terpaksa pemilik ponsel itu bangun dari tidurnya dan mengambil ponsel yang masih berdering itu. Melihat nama tak asing membuatnya dengan segera menekan lambang hijau di layar.

"Kenapa, New?" Tay bertanya dengan suara serak khas orang bangun tidur bahkan matanya masih setengah terpejam dan nyawanya belum kumpul sepenuhnya.

Tay dapat mendengar suara nafas terengah-engah diseberang sana namun New belum membalas sapaannya. "Kenapa, Newwie?" Mata Tay terbuka sepenuhnya, kantuknya hilang seketika ketika mendengar suara langkah kaki berlari kencang.

"Newwie? Kenapa?" Lagi-lagi sapaan Tay hanya mendapat jawaban berupa langkah kaki semakin cepat dan suara napas terengah.

"Ha-- halo, Tay?" Akhirnya New membuka suara membuat Tay sedikit menghembuskan napas lega walaupun suara lirih New menunjukkan bahwa lelaki itu sedang tidak baik-baik saja.

"Hin, kenapa!? Jawab!" Tay hilang kesabaran. Dirinya membutuhkan jawaban apa yang terjadi pada New agar dirinya tahu harus berbuat apa.

"Tay, jemput gue." Satu kata yang akhirnya membuat Tay lompat dari kasurnya meraih kunci mobil dan berlari keluar rumah tunggang langgang.

"Di pos ya, Tay." Ucap New lagi yang masih berusaha mengatur napasnya. Suaranya serak seperti seseorang yang habis berteriak.

"5 menit." Sahut Tay dan sambungan terputus. Tay memacu mobilnya dengan kecepatan maksimal. Beruntung jalanan sepi hingga hanya mobil dirinya yang berada disana. Tepat seperti yang ia janjikan 5 menit kemudian mobilnya berhenti disebuah pos satpam perumahan. Tay mampu melihat New yang sedang menggenggam sebuah gelas air mineral dengan 3 orang satpam disekelilingnya. Tay mengeluarkan ponselnya dan mengetikkan pesan bahwa dirinya sudah sampai.

Tay memperhatikan New yang langsung berbicara kepada satpam dengan senyum manisnya. Tay tebak dia sedang pamit. "Cih masih bisa tersenyum." Tay menggumam pelan. New yang tertawa dengan satpam, New yang lari melompat portal dan New yang tersenyum sumringah saat melihat mobil Tay tidak luput dari pandangannya.

Lagi-lagi Tay tawan dibuat takjub. "Berapa topeng yang lo punya, Hin?" Dan lagi-lagi juga ucapan lirih itu hanya didengar Tay Tawan yang selanjutnya tersenyum menyambut kedatangan New.

"Sorry ganggu." New tersenyum dengan rasa bersalah kepada Tay.

"Kerjaan lo emang gangguin gue kan?" Tay mencibir saat New sudah duduk manis didalam mobilnya. Meneliti sebentar penampilan New yang hanya mengenakan kaos hitam polos, celana boxer merah dan rambut berantakan membuktikan bahwa sesuatu terjadi sama New.

Tawan memicingkan matanya melihat dahi yang ditutupi oleh rambut. Tangan Tay terulur untuk menyibak rambut namun dihentikan oleh New. "Kenapa?" Sergah Tay semakin curiga lalu menghempaskan tangan mungil itu membuat New menahan napasnya. Rambutnya telah disibak dan dahinya ter-ekspos sempurna. Tay menggeram marah lalu menarik wajah New agar menghadap dirinya sepenuhnya. Lampu mobil dinyalakan agar Tay bisa melihat dengan jelas. Kemudian jantung Tay berpacu cepat dan New yang semakin tertunduk dalam. Tay begitu marah melihat wajah kanan New penuh dengan lebam dan membiru. Bagaimana Tay tidak sadar? Jika bukan tidak karena bekas darah didahi maka Tay tidak akan menyadarinya jika wajah New bonyok begini.

Kejadian selanjutnya membuat New semakin panik. Tay Tawan menghantam stir mobil miliknya dengan kencang meluapkan emosi dalam dirinya. Tidak hanya sekali tapi berkali-kali. Tay takut emosi menguasai dirinya dan bertindak hal bodoh. Tapi New seperti ini. Tay tidak tahu harus apa sehingga terus menerus menghantam stir.

ONESHOOT GMMBOYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang