12

617 69 39
                                    

disini alurnya agak cepet ya
yang dicetak miring anggep aja kita lagi ngintip alam bawah sadar nya Ten ya hihihi
dan kalo banyak typo aku minta maaf 😭

happy reading~~
.
.
.
.

Mark memandangi wajah kakak sulung nya, Mark lebih baik mendapat omelan Ten sepanjang hari dari pada melihat Ten terbaring diatas ranjang rumah sakit yang terlihat tidak nyaman, ia menggenggam erat tangan Ten, mengusap punggung tangan yang terdapat banyak luka.

Sungchan hanya bisa menangis disisi ranjang Ten, kemarin malam ia masih tidur dipelukan Ten, tapi sekarang ia melihat Ten tidak berdaya.

Lalu Jeno, dia hanya diam, tak ada lagi yang bisa ia ajak bercerita tengah malam ketika sedang tidak bisa tidur, hanya Ten yang mau menemani nya walaupun Ten juga akan terlelap sembari mendengar cerita Jeno.

Mereka masih berbagi kasur bersama kemarin malam, masih berdoa bersama, masih saling memberi kehangatan, sekarang mereka hanya bisa melihat Ten memejamkan mata tanpa tau kapan ia akan sadar.

🐚🐚🐚

Johnny berbisik tepat ditelinga Ten
"Ayo bangun, kita beli eskrim lagi, ayo bangun, kita bermain ditaman lagi, ayo bangun kita pergi jalan-jalam berdua lagi, ayo bangun Ten ayo bangun, bukan kah kau yang menyuruhku untuk membuatmu mencintai ku, akan kubuktikan Ten sekarang bangunlah dulu"

Irene hanya bisa memandangi anak nya dengan mata sendu, pemandangan yang ia rasa pernah ia lihat sebelum nya, disaat Youngho menangis disebelah peti Chitta, menyuarakan kata-kata penyemangat untuk orang lain padahal sebenarnya mereka yang lebih butuh kata-kata itu.

"Hai kakak" tiba-tiba Chitta muncul dihadapan Taeyong, sedangkan yang disapa hanya mendengus sebal, ia tak mungkin mengobrol dengan Chitta disini

"Kakak tau tadi aku melihat Ten dan Youngho hyung mengobrol, mereka tampak akrab aku senang melihat itu" cerita Chitta, Taeyong hanya mendengarkan saja

"Abaikan saja aku, huh benar-benar tidak ada rasa kemanusiaan, tapi aku bukan manusia lagi, ah sudahlah" Taeyong terkekeh mendengar omelan Chitta, adik nya tak berubah bahkan sampai ia jadi roh pun omelan nya masih ber ciri khas

"Ah anak Youngho hyung sangat manis, lihat bagaimana ia menggenggam tangan Ten" Taeyong yang awal nya tak terlalu memperhatikan Johnny sekarang mengalihkan perhatian nya pada anak lelaki yang duduk di kursi samping ranjang Ten sambil menggenggam tangan Ten dan membisikan kata-kata bujukan agar Ten mau bangun

🐚🐚🐚

Dua minggu berlalu, saat ini anak-anak sedang melangsungkan ujian, kecuali Ten yang masih enggan untuk membuka mata

Rencananya selepas sekolah nanti mereka mau menjenguk Ten kerumah sakit, mereka memang belum sempat menjenguk Ten karena Taeyong melarang dan menyuruh mereka fokus belajar dulu

🐚🐚🐚

"ARGHHH bagaimana bisa soal terakhir aku belum menjawab nya" Kun mengacak-acak rambutnya sendiri

"Astaga bahkan kau tidak menjawab sepuluh soal saja nilai mu masih diatas rata-rata, jangan merendah untuk ku tonjok" kata Ren emosi

"John, kau kan kerumah sakit setiap hari, bagaimana keadaan Ten? apa dia tambah kurus? atau tambah jelek?" Nayoung mulai membuka suaranya

About You || johntenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang