32

555 58 17
                                    


happy reading~~
.
.
.
.

Perlahan tapi pasti, semua masalah Ten mulai berkurang, mulai dari kasus kematian papa nya yang akhirnya selesai.

Papa dan mama Yeri sudah ditahan oleh kepolisian, Ten sangat berterimakasih pada Irene untuk hal ini, karena kalau bukan karena Irene mungkin saja ia tidak akan pernah tau bahwa papa nya mati terbunuh.

Dan juga masalah nya dengan Johnny, dia sekarang sudah resmi menjadi kekasih Johnny setelah Johnny menyogok ketiga adik nya dengan tiket gratis Disneyland

Ten tidak menyangka bahwa adik nya lebih menyayangi tiket gratis Disneyland daripada hyung nya sendiri.

Tentang Kun, dia jadi lebih pintar, apa mungkin Ten harus dipukuli preman dulu agar lebih pintar? Ah tidak, Ten rasa Chungha dan Nayoung lebih membutuhkan nya.

Ten sudah mendapat ijazah nya, dia dinyatakan lulus dan sekarang sedang fokus mencari universitas.

"Melamun saja dari tadi, apa yang kau pikirkan?" Johnny merangkul pinggang Ten agar lebih dekat padanya

"Tidak ada, hanya beberapa saja lewat dipikiran ku" jawab Ten tidak sepenuhnya berbohong

"Hyung, kau harus tau ini" Ten mendekatkan bibir nya pada telinga Johnny lalu membisikan sesuatu

"Aku mencintai mu" katanya

lalu dengan jahil nya Johnny malah menggoda Ten dengan berbagai macam kejahilan nya, contoh nya

"Apa aku tidak dengar kau bilang apa?"

"Bisa ulangi sekali lagi?"

"Cinta, aku ingin mendengar sekali lagi"

Dan masih banyak lagi, dan seperti biasanya Ten hanya tersenyum

Perasaan Johnny saja atau memang Ten hari ini terlihat berbeda, dia terlihat lebih cerah dan ceria, tapi bagus lah berarti Ten sudah lebih bahagia.

Mereka sekarang berada ditempat favorit mereka, mana lagi kalau bukan kedai es krim, walau kedai es krim itu tak jarang mengingat kan nya pada kecelakaan yang nyaris merenggut nyawanya tapi Ten rasa jika bersama Johnny semua akan terasa baik-baik saja.

Dengan es krim yang sama, tempat yang sama, suasana yang sama, perasaan yang sama, namun status yang berbeda kini mereka menghabiskan hari nya.

Semenjak berpacaran Johnny jadi lebih bebas mengutarakan kata cinta pada Ten karena Ten tidak lagi memprotes itu, sedangkat Ten semenjak menjadi kekasih Johnny hari-hari nya terasa lebih berwarna bahkan lukisan yang ia lukis sekarang jarang sekali ada yang monokrom, mereka sekarang berwarna.

Oh ya, Ten sekarang sudah bisa menyetir, belum mahir namun setidak nya dia bisa, hanya saja ketika memarkirkan mobil nya dia masih sering menabrak objek di belakang mobil nya, sering juga ia masih merasa kaget ketika klakson nya tidak sengaja ia tekan, bahkan waktu itu ia pernah di marahi nenek-nenek karena tidak sengaja membunyikan klakson nya.

"Kau melamun lagi Ten" Johnny menegur Ten sekali lagi

"Memikirkan apa? Setidak nya jika itu membebani berbagilah dengan ku"

About You || johntenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang