15

583 65 52
                                    

happy reading~~
.
.
.
.

Sepulang dari rumah sakit Kun berdiam diri di kamar, memikirkan nasib anak semata wayang nya, teganya Johnny memperlakukan Ten seperti itu, jika Ten bisa Ten juga tidak mau tiba-tiba kecelakaan saat hendak pergi bersama Kun ke sungai Han waktu itu, ini kesalahan Kun atau memang takdir Tuhan yang kejam?

Kun merai ponsel nya, mencari nama orang yang sedang menjadi pusat amarah nya saat ini

"Halo?"

"Bisa kita bertemu? Aku ingin sekali menonjok mu" ucap Kun tenang walau hati nya sebenarnya tidak tenang

"Apa tidak bisa kita bicarakan dengan kepala dingin?"

"Apa menurut mu aku perlu?"

Tidak ada jawaban dari seberang, Kun pun hanya diam, dan akhirnya

"Baiklah, di cafe dekat yayasan, hari sabtu jam sepuluh"

Kun mematikan panggilan sepihak, hari sabtu mungkin ia harus menghubungi rumah sakit untuk memesan kamar satu untuk Johnny, karena mungkin ia akan membabi buta menghajar Johnny.

🐚🐚🐚

"Mau kemana ma?" Haechan sedari tadi kebingungan melihat mama nya yang sudah rapi pagi-pagi sekali, tidak seperti biasanya.

"Pergi menemui musuh lama, aku sudah lama tidak bertemu dia, dan aku harus menanyakan sesuatu" jawab Irene yang sedang kebingungan memakai kalung mutiara yang tampak cantik dileher nya

"Bisa bantu mama sayang?"

Haechan membantu mama nya memakai kalung, oh bukan nya ini kalung pemberian Youngho, mengapa mama nya tiba-tiba memakai kalung ini?

"Bukan nya ini kalung pemberian papi ma? Tiba-tiba sekali mama memakainya"

"Hanya ingin menunjukan nya pada musuh lama mama" jawab Irene enteng

Hah mama nya ini sungguh unik, suka sekali tiba-tiba, bahkan dulu ia pernah mengajak liburan ke Hawai secara tiba-tiba juga, memang unik

"Mama berangkat ya sayang, bila nanti papa tanya bilang saja seperti yang mama bilang oke, oh dan satu lagi, jangan biarkan kekasih hyung mu menginjakan kaki dirumah kita ini, mama tidak mau menghabiskan waktu untuk mengepel rumah seharian, itu melelahkan" pamit Irene lalu pergi dengan menggunakan taksi

🐚🐚🐚

"Kau tau hyung, mama ku sedang aneh hari ini"

Saat ini Haechan sedang melakukan panggilan video dengan Mark, Haechan memaksa Mark untuk mengangkat padahal Mark baru saja bangun, jadilah menjadi point plus bagi Haechan yang bisa melihat bear face Mark dipagi hari

"Aneh dalam artian? Maksud mu 'arti' aneh didalam kamus mu dan 'arti' aneh didalam kamus ku kan sangat berbeda" ucap Mark yang masih setia memeluk bantal nya

"Hyung, bayangkan mama ku yang biasanya hanya akan bermalasan dirumah saja tiba-tiba saja pagi tadi sudah rapi, dia bilang ingin bertemu musuh lama, itu aneh hyung dan aku yakin itu juga aneh dalam kamus mu"

Mark berpikir sejenak, benar juga, bibi Irene bukan seseorang yang aktif beraktivitas saat pagi hari, namun kata Haechan tadi dia sudah rapi, tapi Mark tidak akan memikirkan nya

About You || johntenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang