Air mata

4.8K 493 132
                                    

















Mata itu sudah memerah,menatap nanar dan takut kearah pantulan bayangannya sendiri- yang terlihat berantakan.

Tubuhnya bergetar,duduk diatas keloset dengan kaki yang dia peluk dengan erat.

Mulut kecilnya terbuka ingin berteriak,namun ia tak mampu mengeluarkan suaranya.

Sakit.

Itulah yang saat ini Kim Junkyu rasakan di tenggorokannya.







Pikiran negatif tak mampu ia eyahkan dari pikirannya.



Membuat tubuhnya semakin bergetar ketakutan dan pada akhirnya Junkyu menangis.

Ketakutan.



Apa yang sebenarnya telah terjadi kepadanya?

Apa dia telah terjangkit sebuah penyakit yang mematikan?

Tentu saja itu tidak!

Pemikiran itu seketika langsung lenyap, begitu Junkyu melihat pantulan dirinya ke dalam cermin di kamar mandi.



Awalnya,


















ketika dia terbangun karna mendengar nada dering dari ponsel . Junkyu langsung terbangun dengan di hantam oleh rasa sakit di kepala dan tenggorokan.

Ia berpikir sakit di kepalanya mungkin terjadi karna kemarin ia telat makan, makanya ia merasakan badannya sedikit kurang enak.

Dan tenggorokannya yang sakit, mungkin itu karna kering.Ia haus?

Sebelum Junkyu mengambil segelas air, Junkyu ingin mengangkat panggilan dari ponselnya yang ternyata itu adalah panggilan dari Hyunsuk.

Mengabaikan rasa sakit yang aneh pada sekujur tubuh bagian atasnya.

Junkyu menggeser tombol hijau ,lalu menempelkan ponselnya di telinga.Sembari tangan bergerak memijit kepalanya yang berdenyut menyakitkan.






"H-!!!"


Tapi suaranya tak mampu keluar melewati kerongkongannya.

Sakit sekali rasanya,bahkan hanya untuk sekedar mengabil nafas lewat mulut.

Junkyu terbatuk-batuk.

Yang didengar dengan jelas Oleh Hyunsuk diseberang sambungan sana.

Nampak begitu khawatir, suaranya terdengar sangat cemas.

Junkyu ingin memberi tahukan kepada Hyunsuk kalau ia baik-baik saja.
Walaupun nyatanya tidak.

Ia pun sejujurnya tak kalah panik dan takut akan kondisinya saat ini.

Kenapa bisa ia merasakan kesakitan yang amat sangat di tenggorokannya?
Hingga hanya sekedar mengambil nafas saja rasanya begitu menyakitkan dan sulit.


Akhirnya dengan panik Junkyu mematikan sambungan telponnya Secara sepihak dan segera Junkyu berlari ke arah kamar mandi.

Ketika dia rasa sesuatu mendesak keluar dari dalam mulutnya (muntah)

Junkyu terbatuk-batuk hebat,dengan tubuh yang condong ke dalam kloset.



Dan betapa terkejutnya ia ketika melihat bercak darah dan juga cairan aneh berwarna putih yang sedikit berlendir bercampur darah keluar dari mulutnya.

Matanya melebar, Junkyu pikir kalau dirinya ini terjangkit suatu virus yang mematikan.

Karna ini sebelumnya tak pernah terjadi kepadanya.

GOING CRAZY || HaruKyu||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang