k-kenapa?

2.3K 320 84
                                    






Junkyu terbangun dalam kondisi kepala yang begitu sakit. Merintih lirih, Junkyu menarik diri untuk menyadarkan tumbuhnya di punggung ranjang, matanya terpejam merasakan kepalanya yang sakit luar biasa. Pusing.

Lalu mengerjap-gerjapkan matanya, membiasakan pandangan ditengah kondisi cahaya yang tamaran.

Mengernyit kebingungan. Raut wajahnya memucat.

Begitu menyadari ini bukanlah kamarnya ataupun kamar Hyunsuk, dimana ia ingat berada terakhir kali dengan...

Haruto!

Tubuhnya secara alamiah bergetar ketakutan, begitu ingatkan tentang kejadian yang dialaminya menyeruak.

Ponsel. Rekaman, dan Haruto!

Junkyu terperanjat, hanya untuk menyadari kaki dan tangannya kini telah terbelenggu rantai yang tersambung di din-ding.

Setetes air mata menetes, di ikuti tetesan yang lainnya. Junkyu benar-benar merasa sangat ketakutan.

"T-ti.. Dak! A-apa i-ni?! "

Panik, Junkyu mencoba memlepaskam belegu ditangan dan kakinya, tetapi percuma. Borgol besi itu begitu kuat.

Pergelangan kaki dan tangannya mulai menghasilkan goresan, rasanya perih , kaki dan tangannya mulai terasa kebas. Karena usaha yang ia lakukan untuk mencoba membebaskan diri.

"Sampai berdarah-darah pun kau tidak akan bisa melepaskannya Hyung, percuma saja. Jangan melukai kulit cantikmu "

Suara itu lembut, namun entah mengapa terdengar sangat menakutkan, Junkyu dengan takut mendongakkan kepalanya hanya untuk melihat sosok pemuda asing yang muncul dari dalam kegelapan. Junkyu merasa asing.

Yang Jungwon, pemuda itu baru saja selesai mengantar Jake yang sejam yang lalu selesai memeriska keadaan Junkyu yang tak kunjung sadarkan diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yang Jungwon, pemuda itu baru saja selesai mengantar Jake yang sejam yang lalu selesai memeriska keadaan Junkyu yang tak kunjung sadarkan diri. Mereka sempat berbincang kecil di ruang tengah sebelum akhirnya memutuskan untuk pergi, sebab kekasihnya sudah menunggunya.

Sebelum memasuki mobil, Dokter muda itu berkata, Dosis dalam obat bius yang di suntikan kedalam tubuh Junkyu cukup banyak. Tetapi tak perlu khawatir, Jake sudah mengatasinya.
Dan Yang Jungwon dengan segera melaporkan perkembangan kondisi Junkyu kepada Haruto . Yang sudah menerornya dengan puluhan panggilan dan pesan.

Dasar!

Jika begitu khawatir akan terjadi sesuatu pada Priamu, kenapa harus menyuntikkan obat bius kedalam tubuhnya dengan dosis yang cukup banyak?. Jungwon mendumel.

"K-kau siapa?, l-lepaskan aku"

Dengan nada bergetar, Junkyu berusaha untuk berani. Melawan rasa takutnya, bahkan kini jantungnya tengah berdebar sangat cepat. Ia menatap penuh kewaspadaan kearah sosok pemuda asing dihadapannya. Yang bergeming menatap padanya tajam.

GOING CRAZY || HaruKyu||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang