Rindu

2.2K 266 39
                                    







Kini Junkyu hanya bisa menunggu akan bagaimana takdir membawa nasibnya nanti.

Akankah ia akan tetap berada didalam rumah mewah bak penjara gelap ini, hidup dengan ketakutan?

Hanya dengan Memikirkannya saja sudah mampu membuat seluruh tubuh Junkyu bergeter hebat.
Ia tidak bisa terus hidup seperti ini. Tapi ia bisa apa?

Rematan pada kedua kakinya yang di tekuk semakin kencang. Junkyu membenamkan kepalanya semakin dalam ke dalam lipatan kaki. Surainya yang sudah agak memanjang jatuh menutupi separuh wajahnya. Dan Junkyu menangis lagi.

Merasa begitu frustasi,

akan lebih baik jika ia mati, dibanding harus hidup seperti ini.

Tetapi Junkyu tak bisa melakukannya walau sangat ingin, karena katanya kini hidup dan matinya sekarang berada di dalam genggaman tangan Haruto.

Itulah yang di katakan oleh Jungwon 3 minggu yang lalu, 5 hari setelah rantai kaki dan tangannya dilepas dan Junkyu mencoba keberuntungannya untuk melarikan diri dari Mansions gelap ini.








3 minggu lalu....






Penjagaan saat itu begitu Longar, mungkin karena saat itu semua orang sibuk dengan acara pesta ulang tahun Jungwon. Juga jamuan makan malam penyambutan seorang Pemuda yang Junkyu ketahui merupakan Kakak angkat dari Yang Jungwon. Dalam kesibukan itu, Junkyu berpikir kalau ia bisa melarikan diri dengan menyamar sebagai salah satu pelayanan wanita.

Semuanya berjalan begitu lancar pada awalnya. Jungwon dan kakak tirinya tidak bisa mengenalinya. Junkyu bahkan  membantu pelayan lainnya menyajikan hidangan diatas meja untuk Jungwon , Jake si Dokter yang selalu rutin setiap hari sabtu datang untuk memeriksa keadaannya dan juga sang kakak tiri yang begitu dingin. Sehingga Junkyu pikir rencananya akan berhasil, ia tak bisa dikenali.

Malam harinya, Tepat pukul 21:00 kst semua pelayanan biasanya akan kembali kedalam vapiliun yang dibangunin di belakang Mansions , setelah membantu berbenah dan mencuci semua piring.

Junkyu berjalan dengan gugup mengikuti para pelayanan lainnya berjalan keluar meninggalkan Mansions.
Tetapi sebelum kakinya berhasil melangkah keluar meninggalkan ambang pintu utama, tubuhnya sudah terlebih dahulu ambruk dengan di iringi genangan darah yang mengotori wajahnya.

Bukan !, itu bukan darah miliknya. Tetapi itu adalah darah milik salah satu pelayanan wanita yang tadinya berjalan dibelakangnya.

Yang sudah tak bernyawa dengan lubang di dahinya, tubuhnya ambuk menimpa tubuh Junkyu ketika Junkyu baru saja berbalik sewaktu merasakan kain pakaian belakangnya ditarik halus.

Mata pelayanan itu melotot, darah bercucur deras keluar dari dalam lubang di dahinya.
Mengotori wajah Junkyu yang hanya bisa terdiam kaku dengan tubuh yang bergetar hebat.

"Lain kali peluru itu akan bersarang di kepalamu"

Suara rendah itu berbisik di telinganya.

Sebelum akhirnya tubuhnya diangkat, di gendong ala Bride style tentunya setelah sosok si pemilik suara rendah itu berhasil melempar mayat pelayanan itu dari atas tubuhnya.

"Urus mayat itu untuk Jake! "

"Kenapa aku?, kan Jungwon yang menembaknya! "

"Yah.. Jake!!!, lihatlah perbandingan proposisi tubuhku dengan pelayanan itu. Aku itu sangat lemah mana mampu aku mengangkat mayat itu"

GOING CRAZY || HaruKyu||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang