Pulang

3.2K 441 94
                                    









"Haruto?"






















" Jihoonnnnn Kenapa kau lama Sekali membuka pin-"



" Jihoonnnnn Kenapa kau lama Sekali membuka pin-"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
















Karna merasa Jihoon terlalu lama pergi membukakan pintu untuk Hyunsuk.
Pada akhirnya Junkyu pun memilih menyusul.

Dia hanya takut kalau telah terjadi sesuatu kepada Jihoon.

Mungkin saja yang memencet bel itu maling kan?

Kan? Siapa yang tau?






Tapi, mengapa Jihoon berdiri di depan pintu dan seperti terlibat suatu percakapan.

Dia berbicara Dengan siapa?

Hyunsuk?

Kalau itu Hyunsuk Kenapa mereka berbicara di luar ruangan?

Kenapa Jihoon tak mempersilahkan Hyunsuk untuk masuk kedalam rumah?


Dan semua pertanyaan itu akhirnya terjawab.

Begitu Junkyu sampai dan memutar tubuh Jihoon, Junkyu melihatnya.













Begitu Junkyu sampai dan memutar tubuh Jihoon, Junkyu melihatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Yang seketika membuat tubuh Junkyu bergetar kecil.

Junkyu memundurkan langkahnya. Tak terlalu ketara .

Tetapi tetap saja, Haruto yang memang berdiri menghadap dan Menatap ke arahnya-tentu melihat gesture tak nyaman yang Junkyu tunjukan.

Berbeda dengan Jihoon yang saat ini langsung sibuk menunduk dengan ponsel di tangannya.

Pemuda Park itu sedang mencoba menghubungi nomor Hyunsuk, tetapi panggilan tak kunjung mendapatkan jawaban.







"Nomornya tidak aktif"

Jihoon kembali berbalik menghadap Haruto.

Ekspresi wajahnya merengut kesal.

Haruto hanya menatapnya dengan datar.

"Ck! Anak itu!! Lalu ....eumm...apakah Junkyu tidak bisa menginap disini satu malam?"

Sambungnya dengan nada yang memelan.
Jihoon memasukan ponselnya kedalam saku Hoodienya dan kemudian ia mengapit lengan Junkyu yang sendari tadi mencengkram Unjung belakang Hoodienya.




"Tidak bisa. Junkyu harus pulang bersamaku"

Tegas Haruto, yang membuat Jihoon merengut kesal kembali.
Lalu tak lama Jihoon menghela nafasnya.


"Ok..baiklah"

Lalu setelah itu Jihoon melepaskan tautan lengannya pada lengan Junkyu dan menatap sahabatnya itu dengan bibir yang sedikit mengerucut.



"Hyunsuk tidak jadi datang.
Kata Haruto , Hyunsuk tiba-tiba saja di panggil oleh CEO nya. Dan meminta Haruto untuk menjemput mu pulang"

Terang Jihoon dengan nada merajuk, tadi ia sedikit berdebat dengan Haruto.

Jihoon meminta pada Haruto untuk membiarkan Junkyu menginap semalam disini.
Namun dengan datarnya Haruto bilang tidak.

Sebenarnya bisa saja Jihoon beradu argumen dengan manusia datar di hadapannya ini. Lebih panjang dan pastinya akan berakhir gaduh.
Tetapi ini sudah terlalu malam dan ia tidak ingin membuat keributan yang akan membuat para tetangganya marah-marah karna merasa sangat terganggu.

Maka dari itulah , Park Jihoon memilih untuk mengalah saja.



"Hyunsuk sangat menghawatirkan mu, jadi kamu harus pulang-------- ke Dorm"


Junkyu ingin sekali berteriak mengatakan ' Aku tidak mau!'

Tetapi, tidak! Junkyu hanya terdiam.

Ia melirik kearah Haruto yang menatapnya dengan tajam.

Hal itu membuatnya merasa sangat terintimidasi.

Hingga membuatnya secara otomatis mengagukkan kepalanya dengan kaku.


Dengan begitu , Junkyu pun meninggalkan kediaman Jihoon bersama dengan Haruto yang berjalan 3 langkah di belakangnya.


















Yang Jihoon dan Junkyu tidak tau--























Kalau kini Watanabe Haruto tengah menyeringai penuh arti.


Menatapi punggung Junkyu dengan begitu intens.












Menatapi punggung Junkyu dengan begitu intens

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GOING CRAZY || HaruKyu||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang