Junkyu semakin yakin ,kalau memang benar ada yang tidak beres dengan Haruto.
AwalnyaJunkyu pikir mungkin itu hanya perasaannya saja.Tetapi setelah memergoki Haruto yang berdiri di depan ruang ganti mengintipnya (?) berganti pakaian.Ketakutan Junkyu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dengan sebuket Bunga mawar yang besar, Jaehyuk masuk kedalam toko baru bunga Jihoon dengan senyuman lebar yang nampak sangat menawan membingkai wajah tampan Jaehyuk. Mengundang pekikkan kegirangan dari Jihoon serta senyuman malu-malu dari Junkyu.
Kenapa Jaehyuk semakin tampan saja? Apakah tidak capek tampan terus? Begitu isi pikirannya Junkyu sekarang.
Lain lagi dengan Haruto yang mendengus jengkel melihat bagaimana Junkyu-nya nampak tersipu malu-malu.
Membuat darahnya mendidih.
Haruto bertanya-tanya.
"Hama ini masih hidup?"
Haruto tersentak. Lengannya di senggol oleh seseorang.
Ketika dia menoleh, Haruto mendapati Hyunsuk yang sudah berdiri disampingnya dengan secangkir teh jahe.
Haruto Menatapnya dengan datar" Kau ini apa-apaan sih?"
Agaknya Hyunsuk terkejut mendapatkan balasan sedatar ini dari Haruto. Hyunsuk menggaruk tengkuknya agak Canggung.
Haruto yang sadar telah bersikap kurang baik terhadap Hyunsuk segera meminta maaf. Dia berdehem keras" Maaf, aku tak ber-"
"Tidak apa- aku yang salah telah mengganggumu " Hyunsuk mengembangkan senyum tipis. Ia menepuk-nepuk bahunya Haruto pelan. Kemudian menghebuskan nafasnya lirih.
"Mereka akan selalu seperti itu" tatapannya menyorot ke arah Jaehyuk, Jihoon dan Junkyu yang saat ini masih berdiri di ambang pintu. Berbicara begitu asik, melupakan antesi Hyunsuk dan Haruto didalam toko.
Kernyitan heran terlihat jelas di raut wajah Haruto. Ia menatap Hyunsuk sembari bersedekap tangan.
"Maksudmu?"
"Jika Jaehyuk datang, aku selalu di lupakan. Mereka itu sahabat dekat. Sangat dekat tau!" Hyunsuk mendengus" Dulu... sewaktu Jaehyuk masih tinggal di panti.. walaupun tak sering bergaul dan berkumpul bersama aku, Jihoon dan Junkyu. Ketika dia sudah datang aku pasti akan jadi nyamuk. Mereka akan berbicara panjang lebar, begitu asiknya. Sampai-sampai melupakan diriku. Persis seperti sekarang ini" Hyunsuk mengedikkan dagunya kearah Jaehyuk, Jihoon dan Junkyu. Dan terkekeh.
"Aku sudah terbiasa" Ia menghela nafas, mengaduk tehnya tanpa minat. Raut wajahnya nampak sangat murung.
Haruto mengamatinya dengan sebelah alis yang terangkat. Heran.
"Aku suka Jihoon, dan aku cemburu melihatnya menempel dengan Jaehyuk"
Haruto sedikit terkejut mendengar pengakuan Hyunsuk barusan.
Pria pendek ini...
Selama ia mengenal Hyunsuk, pria pendek ini lah yang paling sulit untuk ia tebak isi pikiran dan perasaannya.
