Hujan

2.7K 309 58
                                    









"Beri aku 1 alasan kenapa aku harus mengampuni nyawa dari Yoon Jaehyuk?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Beri aku 1 alasan kenapa aku harus mengampuni nyawa dari Yoon Jaehyuk?"

Begitu masuk kedalam kamar Asahi, tanpa berbasa-basi Haruto langsung mendudukkan dirinya diatas sofa singel yang menghadap langsung kearah Asahi yang sedang dalam posisi Setengah berbaring.
Ia mengajukan sebuah pertanyaan (?)

"Karna dia sudah menyelamatkan hidupku" Saut Asahi dengan ekspresi wajah datar.

Haruto menaikkan sebelah alisnya. Dari sorot matanya. Ia meminta Asahi untuk menjelaskan tentang dimana dan kapan Yoon Jaehyuk itu-  Pernah menyelamatkan nyawanya.

Mengapa ia tak mengetahuinya? Atau mungkin dia lupa?

Mengerti, Haruto ingin meminta penjelasan lebih. Asahi menghela nafas berat " Busan. 4 bulan yang lalu"

"Ah!! Waktu itu" Haruto menggangguk kecil. Lantas Setelahnya ia tersenyum miring.

"Itu hanya sebuah kebetulan , ia melihatmu terkapar tak berdaya dengan 5 luka tembak di tubuhmu. Sebagai seorang manusia sekaligus Dokter. Bukankah itu sudah mejadi tugasnya untuk menolongmu?
Ya.. Kecuali jika dia tak memiliki rasa kepedulian terhadap manusia lainnya. Mungkin akan lain ceritanya" Di akhiri dengan kekehan mencemoh.

"Dia pria yang baik, oleh karna itu dia tidak membiarkanku mati kehabisan darah di tepi jalan!!
Dia menolongku! Dan kau ingin aku membunuhnya?!!!. Aku tidak akan bersedia. Maaf"

Rahang Haruto mengeras mendengar itu, ia beranjak mendekati Asahi dengan amat tergesa dan mencengkram kerah Piyama Asahi dengan sangat erat. Sehingga membuat Asahi sedikit tercekik. Pria bersurai pirang itu sedikit terbatuk-batuk.

Walaupun ia hampir mati karna tercekik oleh tangan Haruto, Asahi tetap kepada keputusannya.

Ia tak ingin membunuh Jaehyuk. Penolongnya sekaligus orang yang sudah ia cintai secara diam-diam.

Dengan wajah yang kian memucat, mata yang memerah serta nafas yang tersedat- sedat.
Asahi membalas tatapan marah Haruto tanpa rasa takut.



"A-kuh Akk! Tidak akan mem-bunuhh.. Jaehyuk"

Katanya dengan susah payah.

Asahi menutup matanya, pasrah akan kematiannya ditangan sang Saudara tiri tanpa penyesalan.

Melihat itu, entah kenapa Haruto menjadi sedikit melunak. Dan ia melepaskan cekikikannya .

Membuat Asahi mendapatkan oksigennya. Ia menatap Haruto dengan raut wajah pucat nan bingung.

"Baiklah, jika tidak mengingat kau adalah putra kesayangan Ayahku! Kau.. pasti akan mati ditangan ku!!"

Desisnya tajam. Haruto berbalik.

Sebelum melangkahkan kakinya keluar kamar.
Haruto kembali berujar dingin.

"Baiklah kali ini ku ampuni Jaehyuk. Tapi!!!, Ingat.
Jika dia berani menjadi penghalang diantara aku dan Junkyu!!. Kita lihat apa yang bisa kau lakukan untuk menyelamatkannya dari kematian!"

GOING CRAZY || HaruKyu||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang