GOING CRAZY || HaruKyu||

Mansion

Begitu mobil Haruto telah memasuki gerbang, segera Haruto keluar dari dalam mobilnya dan menuju ke arah pintu sebaliknya.

Junkyu masih tertidur pulas, Haruto tersenyum menatapnya.

Ia menyelipkan tangannya di leher belakang Junkyu dan bawah lutut pria manis itu.

Membawa Junkyu ke dalam gendongannya.

"Apa yang kau lakukan padanya?"

Tiba-tiba seseorang datang dan berbicara pada Haruto dengan intonasi nada bicara yang sedikit meninggi. Terkejut.

Haruto , memutar tubuhnya membuat mereka saling bertatapan, lantas Haruto menyeringai.

"Aku tak melakukan apapun, masih belum "

"Haruto jangan main-main!"

Pria itu mengeram kesal, menatap ke arah Junkyu dengan penuh kewaspadaan.

"Apa? Aku bahkan belum memulai  bermain bersamanya" Haruto menatap ke arah Junkyu penuh arti.

" Menyingkirlah Mashiho Hyung, tanganku pegal.
Dan aku juga sangat lelah . Aku ingin beristirahat"

Sambung Haruto sembari menatap ke arah Mashiho datar.

Pria itu... Mashiho , menghebuskan nafasnya.

Sebelum menggeser tubuhnya untuk memberikan Haruto jalan masuk kedalam Mansion.
Mashiho menyempatkan dirinya untuk memberikan Haruto ancaman, baru setengahnya Mashiho berlalu pergi meninggalkan Mansion keluarga Watanabe.

Ada banyak sekali perkejaan yang harus ia selesaikan.

Dia bisa mengurus masalah Haruto dan Kim Junkyu nanti.

Lagi pula, Mashiho yakin .
Haruto tak akan berbuat sesuatu yang buruk kepada Pria manis itu kan?

"Jangan berani menyentuhnya, Haruto!! Apa kau tidak bisa bersabar sedikit hah?

Liat saja! Jika kau berani menyentuh Kim Junkyu!!
Ku adukan kau pada Paman!"

****

Haruto melangkahkan kakinya menaikkan tangga.
Di setiap langkahnya tiada henti Haruto menatap sosok Junkyu di gendongannya.

Lihatlah, betapa damainya raut wajah prianya ini huh?

Begitu polos dan lugu, sangat mengemaskan.

Rasanya Haruto ingin menciumnya, dalam dan basah.

Haruto sampai di dalam kamarnya, dengan segera ia baringkan tubuh Junkyu dengan gerakan yang begitu lembut di atas kasurnya.

Lantas, Haruto pun juga ikut membaringkan tubuhnya di sebelah pria manis itu.

Haruto menopang kepalanya, ia berbaring miring menatapi wajah cantik Junkyu yang terbaring terlentang.

"Andai kau tau.. betapa inginnya aku memilikimu , menguasai dirimu sepenuhnya didalam kendaliku. Kim!!

Ck! Sayangnya tidak- ah! Belum maksudku.

Aku masih harus menunggu, sampai kau benar-benar percaya padaku dan membalas perasaanku.

Maka aku bersumpah!! Jika itu sampai terjadi..

Aku tidak akan pernah membiarkan mu lepas dari genggamanku.

Kau membuatku segila ini Kim!!

Kau harus tau itu, kau adalah milikku.
Miliki Watanabe Haruto seorang, ingat itu,  baiklah...ku tutup mataku dan tidur.

Aku takut, jika aku tetap terjaga .
Maka aku tidak akan bisa menahan diriku lagi, dan mengabaikan ancaman dari Mashiho Hyung!"

Kekeh Haruto.

Ia menarik tubuh Junkyu semakin mendekat kearahnya, tanpa berjarak.

Dan memubuhkan kecupan-kecupan ringan di seluruh wajah cantik Junkyu.

Terakhir di bibir Seranum dan semerekah bunga mawar. Indah dan cantik.

Tentu Haruto takkan Pernah bisa melewatkannya.

Dan kecupan ringan tak akan pernah cukup untuk membuatnya puas,

Haruto mengisap kedua belah bibir itu berganti, basah dan terburu.

Membuat bibir semerekah mawar itu berdarah lagi.

"Oh! Shit!! Kim!! Kau begitu memabukkan!!

Aku tidak bisa menahannya terlalu lama lagi!!"

Haruto menjauhkan wajahnya, ia menatap wajah Junkyu dengan tatapan yang berkabut.

Cukup lama , hingga akhirnya Haruto memilih untuk bangkit dan keluar dari dalam kamar.

Meninggalkan Junkyu yang tertidur sendirian.

Tatapanmu sungguh berbahaya 😌😣