Kenapa minta hal itu? rencana sebenarnya kan hanya ingin melihat gimana reaksi dia kalau aku dekat sama seorang Alpha. Ya salah Sabo juga sih ini, harusnya dialogmu adalah ' Kami bertunangan ' bukannya sudah menjadi mate dia. Kalau kayak begini mesti gimana...?! tapi di liat dari sisi manapun Sabo terlihat begitu serius saat mengatakannya, apa yang sedang terjadi...
"Kau tau.. sebagai teman dekat Sanji aku harus mengkonfirmasi hal itu, kami hanya khawatir itu saja" Ujar Kid yang ikut-ikutan jadi serius.
"Mengingat Sanji adalah seorang Omega dominan, takkan kami biarkan seseorang 'mengambil'nya begitu saja. Sanji adalah milik kami.." Lanjut Zoro yang membuat Sanji terkejut dan merasa senang mereka memperdulikan dirinya sedalam ini. Tapi tidak dengan Sabo, ia malah marah besar dengan Zoro dan yang lain kecuali Luffy yang udah gak bisa mendirikan kepalanya itu.
"Apa seperti ini Sanji diperlakukan? Mainan? Barang? milik kalian? Karna dia Omega jadi kalian bisa mengatakan hal seperti itu?" Ujar Sabo dengan amarahnya yang ia tahan.
"Ah'... Karna Sanji milik kami" Mereka bilang di saat yang bersamaan. Bulu Kudu Sabo langsung naik. Ada yang salah dari mereka, pasti ada yang salah di otak mereka sampai menganggap Sanji sebagai barang yang bisa di klaim semaunya. Mereka dengan agresifnya mengeluarkan pheromones tapi karna mereka semua sudah memiliki mate, mau sebesar apapun mereka mengeluarkannya tak akan mempan terhadap Sanji.
"Sanji ayo pergi, mereka tak beres. Dan Kalian berhentilah melepaskan Pheromones kalian, MATE KALIAN di sana akan tersiksa lo.." Tajam, Kata-kata Sabo menusuk mereka begitu dalam sampai membuat mereka meng-tck kan situasi.
Sabo langsung menyeret Sanji keluar dari sana, dengan Sanji yang masih tak paham dengan kelakuan Sabo yang tiba-tiba jadi aneh ini "Sa-sabo.. hentikan, Ada apa dengan mu?!" bilang Sanji yang khawatir dengan Sabo.
"Kamu..!" ujar Sabo yang menghempaskan Sanji ke pintu mobil. Lalu mengela nafas panjang.
"Apa mereka selalu memperlakukanmu kayak gitu?!" Tanya Sabo yang masih marah entah karna tingkah Zoro dan yang lain atau karna Sanji yang hanya berdiam dan malah cengar-cengir mendapat perlakuan seperti itu dari mereka.
"Memang kenapa? tak ada yang salah dari perlakukan mereka.." Jawab Sanji tanpa ragu.
"Dengar, aku tersadar setelah melihat perlakuan mereka tadi. Pasti ada yang salah dengan dirimu.." Ujar Sabo sembari memegang kedua bahu Sanji. "Ayo kita ke dokter sekarang..!"
"Sabo hentikan!! Yang salah itu adalah kamu, Kamu kenapa?!" Ujar Sanji yang bingung kenapa Sabo tiba-tiba menjadi aneh. "Rencana yang kita buat hanya untuk melihat reaksi dia kalau aku mempunyai seorang mate, apa dia tak senang atau malah merasa senang. Nyatanya kamu meng klaim diriku adalah miliki mu? jangan bercanda, walaupun kamu seorang Alpha Dominan jangan lupakan dirimu yang seorang Luna Sabo! Kamu sudah punya soulmate mu..."
"de-dengar, Sanji untuk kali ini aja dengarkan aku.. saat ini aku gak tau aku kenapa, aku gak tau mau jelasin dari mana tapi untuk satu kali ini saja.. dengarkan aku, datangi dokter dan menjauh lah dulu dari para Alpha.." ujar Sabo setelah sejenak mereka terdiam memikirkan apa yang sedang terjadi.
"Tapi Sabo--"
"Kumohon..! Ada sesuatu di dirimu yang membuat kami lupa diri..! pergilah ke dokter ini bersama teman yang bisa kamu percaya.. aku harus pergi ketempat Ace aku butuh dia saat ini..." Lanjutnya lalu memberikan Sanji sebuah kartu nama lalu meninggalkan Sanji seorang diri di pinggi jalan. Sanji langsung menelpon Nami dan memintanya untuk menemaninya memeriksakan diri ke dokter yang Sabo bilang.
.
.
."Benar ini sebuah kasus langka. Aku tak bisa mengatakan ini penyakit tapi untuk saat ini itu kata yang pas untuk mendeskripsikan apa yang sedang terjadi pada tubuhmu.." Ujar dokter sembari melihat data yang sudah mereka dapatkan. Sanji tersentak, jadi benar ada yang salah dalam dirinya. Bukan mereka, tapi dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YoUR SmELL // ZoSan
FanfictionKehidupan keras seorang Omega Dominan yang telah menemukan Soulmate nya sejak SMA. Sampai sekarang, sang soulmate tidak akan tau bahwa dialah Luna sesungguhnya dan tak akan pernah tau. Genre : Romance, Fanfic, Yaoi, Shounen-ai, Drama, Komedi, Slice...