Malam hari saat Sanji handak menuruni mobilnya ia melihat satu bayang yang sangat familiar berdiri di sudut lampu jalan sembari bersender di pagar rumah Sanji yang tinggi ini. Tak hanya itu, ada sesuatu yang membuatnya percaya bahwa itu dia. Sanji yang menyadari hal itu langsung meminta pak supir berhenti dan meminta Reiju duluan saat ditanya kenapa Sanji menjawab ia lupa rokoknya sudah habis. Padahal itu hanya sebuah alasan saja agar mereka tidak khawatir. Sang supir hanya bisa mengangguk dan Reiju menjawab baiklah.
Sanji berjalan mengarah padanya sembari mengambil satu rokok lalu ia nyalakan "Apa yang kau pikirkan sampai datang langsung kemari...Zoro?" Ujar Sanji sembari bersandar di sebelahnya.
"Aku mendengar bahwa kau sakit...kenapa kau tak memberitahukan ku..?" Ujarnya. Tapi Sanji hanya terdiam sembari menghembuskan asap rokok. Seketika ia mengingat kata Reiju dimana ia harus merahasiakan bahwa sekarang dia adalah mate Zoro.
"..Aku rasa mau aku sakit atau mati itu bukan urusanmu... bukan begitu?" jelas Sanji secara singkat. Zoro ingin mengatakan jangan bercanda, tapi wajah dan nada suara Sanji sedang tidak ingin bercanda sekarang.
"Pasti karena pria itu bukan..? sudah kubilang, pria pirang itu yang membuatmu menjadi aneh seperti ini..." Bilang Zoro sembari menghela nafas dan mengacak-acak rambutnya.
"pria pirang? maksudmu Sabo...? sayang sekali tapi Sabo tidak ada hubungannya denganku. Dia saja uwu uwu an dengan mate nya bagaimana bisa coba.." Jawab Sanji dengan santainya. Tapi Zoro menanggapi hal itu dengan amarah sembari berdiri sangat dekat dengan Sanji.
"Oh begitu, kalau begitu jelaskan bau pheromones siapa yang ku cium dan rasakan saat ini...?" Kata Zoro sambil mengunci Sanji agar iya tak bisa pergi.
Sanji terkejut. Ini pertama kalinya ia mendengar Zoro dapat mencium pheromones milik orang lain. "...hah..? ba-bagaimana Zoro bisa mencium pheromones orang lain..?" Seketika wajah Sanji terdiam entah kenapa ia merasa... bahagia..? wajahnya memerah tapi masih dengan wajah yang terkejutnya. "tunggu... gak mungkin kan..? kan..?"
Pagi hari ini...
"Tunggu dulu..! membuat Anak Bintang secara paksa?! apa hal itu bisa dilakukan?!" Tanya Nami yang sangat terkejut, begitu juga dengan Luffy yang tak percaya hal itu benar ada.
"Bukan hal yang tidak mungkin. Tapi bukan berarti hal itu bisa dilakukan. Kami juga sangat kuwalahan saat mencari tahu hal itu saat Im selaku posisi tertinggi pemerintahan dunia meminta untuk membuatkan anak bintang baru" ujar Reiju dengan senyum tipisnya.
"Anak bintang baru? maksudmu ada orang lain sebelum Sanji?" Tanya Luffy.
" hah? kalian gak tau? Aku pikir kalian paham saat mendengar cerita Sabo tentang keluarga Kozuki... Shogun Daerah Wano, yaitu Kozuki Oden adalah seorang anak bintang oleh sebab itulah mereka membantai seluruh keluarga yang bersangkutan dengan Oden. Dan hanya meninggalkan Zoro seorang agar dia dapat menjadi seorang Anak Bintang" Jelas Reiju dengan cukup detail. Yang lain langsung "eeehhhhh?!!!!!!" bersamaan seakan baru tau hal itu. Bahkan Sabo pun baru mengetahui hal ini.
"Pada akhirnya Zoro gak dapat mukjizat itu dan Dr. Vegapunk serta rekan-rekannya termasuk aku mencari solusi lain. Yaitu membuat anak bintang secara paksa" Lanjut Reiju.
"Aku sama sekali tak tau tentang hal itu... aku harus segera memberitahu hal ini pada Dragon san..! aku segera kembali!" Ujar Sabo yang tergesa-gesa sembari mengambil jas nya yang ia taruh disisi kursi duduknya lalu pergi secepat kilat.
"Tapi Reiju san, aku masih tak habis pikir dengan membuat paksa Anak Bintang itu. Setauku anak bintang adalah makhluk Kramat yang lahir setiap puluhan tahun..." Ujar Nami.
"oh sepertinya kau tau banyak, kau belajar?" senyum Reiju yang manis itu. Nami agak sedikit tersipu malu tapi ia mengangguk sedikit karena memang benar ia mempelajari sedikit tentang anak bintang setelah mengetahui identitas Sanji itu.
"yang kau katakan benar. Anak bintang akan lahir setidaknya 50 tahun sekali, tapi kami membuat menjadi 20 tahun. Dan itu semua berkat sains Dr.Vegapunk serta rekan-rekan lain tentunya" Reiju bilang dengan nada sedikit bangga.
"Tapi semua itu memiliki kendala dan kelemahan yang sangat merugikan pihak kami. Kendala yang sangat kami rasakan adalah subyek itu sendiri. Hewan tumbuhan tidak seperti kita, manusia. Struktur mereka sangat berbeda, tak hanya itu Manusia dan Manusia bergender dua juga sangat berbeda. Yang membuat subyek percobaan adalah orang-orang kami itu sendiri..." Jelas Reiju. Sejenak ia terdiam melihat reaksi Nami yang kaget sembari menutup mulutnya. Sanji juga tersentak ia masih tak habis pikir tentang apa yang telah pemerintah dunia itu lakukan pada orang-orang yang tak tau tentang hal-hal ini.
"Bersyukurlah Sanji adalah salah satu subyek yang dikatakan berhasil walau dirinya berada di nomor terakhir. Kalau kau di cap gagal total maka dirimu adalah jenis manusia ketiga yang ada di bumi ini" lanjut Reiju.
"me-mengerikan..." Gumam Nami "apa yang terjadi pada mereka...?" tanya Nami yang bergetar.
"mereka menjadi abnormal. Tubuh membesar seperti titan, tidak ada gender kedua, di katakan manusia juga bukan. Dan yang lebih parah lagi saat mereka mencium sedikit pheromones saja, mereka menjadi seperti binatang buas yang tak memiliki etika iba dan adab" lanjut Reiju.
"KAU!!! BAGAIMANA KALIAN BISA MELAKUKAN HAL ITU PADA ORANG-ORANG YANG TAK BERDOSA..!!" Ujar Luffy yang memukul meja dengan sangat kencang hingga kopi dan tes yang ada di meja tumpah kemana-mana.
"Jangan salah paham dulu, memang benar kami melakukan hal itu pada jenis manusia seperti kita. Tapi manusia yang kami pilih merupakan tahanan yang di vonis hukuman mati oleh pengadilan, dan kami hanya membuat mereka berguna disaat-saat terakhir mereka.." Lanjut Reiju.
"Tapi tetap saja..!" Saat Nami ingin membela Luffy Sanji akhirnya buka mulut dan malah membela Reiju.
"Nami san, Luffy... Pikir baik-baik. Semua subyek percobaan itu adalah para tahanan, itu bukan sesuatu yang tidak wajar. Mereka memang pantas mendapatkannya, aku mempelajarinya sendiri kejahatan apa saja yang telah mereka lakukan. Dan 80% dari kriminal itu adalah pemerkosaan terhadap Omega dan Beta, 20% nya adalah tindakan pembunuhan. Jadi kumohon, bagiku tindakan mereka itu sangat sangat keji, dan mereka pantas mendapatkannya..." Jelas Sanji. Ini pertama kalinya Nami dan Luffy melihat Sanji yang begitu 'dendam' dan marah akan sesuatu. Tapi yang dikatakan Sanji dan Reiju benar, kejahatan apapun yang dilakukan seseorang harus mendapat hukum yang setara. Nami dan Luffy yang terdiam, Luffy yang awalnya berdiri perlahan kembali duduk dan kembali menyantap dagingnya.
"Tepi tetap saja, aku merasa itu sedikit tidak berkemanusiaan" ujar Nami dalam hati.
"7 orang yang dianggap berhasil tersebut adalah 1. Nico Robin dari keluarga Ohara 2. Perona dari Yakuza Ghosto 3. Tashigi dari angkatan laut pemerintahan 4. Kiku dari generasi keluarga Samurai baru 5. Wicca dari keluarga Tontatta 6. Putri Shirahoshi dari Kerajaan Ryugu dan yang terakhir adalah kau.. Vinsmoke Sanji" jelas Reiju. Sanji terdiam sembari menunduk, melihat piring kosong yang ada didepannya.
"Tapi siapa sangka Sanji, aku baru saja dapatkan data terbaru... tentang Zoro" Senyum Reiju.
___________________________________
hmmm ngatau mau ngmng ap
jdi ane jrng update yee
bagi waktu buat kuliah + nge gmbr + kerja sulit ya:')anyway bakal update lg tentux d tunggu aj yakkk
sorry klo ad typos
loplop
byeee
see ya next chap~~
KAMU SEDANG MEMBACA
YoUR SmELL // ZoSan
FanfictionKehidupan keras seorang Omega Dominan yang telah menemukan Soulmate nya sejak SMA. Sampai sekarang, sang soulmate tidak akan tau bahwa dialah Luna sesungguhnya dan tak akan pernah tau. Genre : Romance, Fanfic, Yaoi, Shounen-ai, Drama, Komedi, Slice...