Bagian 22 : Kesalahan

1.2K 142 2
                                    

"hah?"

"oh! Wajah yang bagus..!"~ ucap Pria rambut merah itu dengan senangnya. "Itu itu, reaksi itulah yang Dr. Vegapunk ingin lihat...!Apa-apaan, ternyata kamu bisa berekspresi seperti itu" Lanjutnya sembari memberikan gelasnya pada Zoro. Tapi Zoro sedang tidak ingin bercanda saat ini

bagaimana ia bisa mengatakan hal seperti itu pada Cook? berbagi? jangan bercanda.. Cook itu cuma punya ku.

Itu yang sekilas terbesit di benak Zoro sembari memasang wajah seriusnya. "oy oy, jangan tegang seperti itu~ kau tau aku hanya bercanda" Tapi Zoro tetap tak bisa menurunkan 'keamanan nya' saat bersama orang ini. "lagi pula aku tak ada niatan untuk berhubungan dengan seseorang.." ujarnya lagi dengan bangga.

"jadi, apa yang kau inginkan, Shanks? Aku tau aku meminta mu untuk bertemu dirumah ku tapi bukan jam segini juga..! apa kau buta waktu?" Ucap Zoro dengan sarkastiknya padahal dia gak sadar diri sering kesasar. Dasar buta arah.

"horaa jangan begitu, aku sangat ingin tau apa yang ingin kamu sampaikan makanya aku datang cepat... jadi, gimana?" Jelas pria bernama Shanks ini.

"Aku ada satu permintaan padamu... " Ucap Zoro dengan serius. Yang lain terdiam, mereka mulai nampak menanggapi keseriusan Zoro sekarang.

"aku tau kamu punya 'kekuatan' itu untuk membantuku"

"...."

***

"Sanji, selamat...! kau sekarang tumbuh dewasa..! dengan begini rencana Dragon san juga akan berjalan lancar" Ucap Sabo dengan bangganya.

"Tunggu tunggu. Apa yang kamu banggakan disini? aku yang kehilangan keperawanan ku atau aku berhasil melakukan rencana pertama itu?" Sanji dengan tak percayanya melihat ekspresi wajah Sabo yang mengatakan kedua-duanya.

"Pokoknya, tugas pertamaku selesai. Seperti yang kalian bilang, setelah berhasil membuat Zoro menyukai tubuhku aku akan menjauh darinya dan menerbangkan ku ke suatu tempat" Ucap Sanji sembari menghela nafas begitu juga dengan asap rokoknya.

"benar, terdengar dari ceritamu kamu bisa melakukannya 2 atau 3 kali lagi dan dia akan luluh" ucap Sabo sembari menulis beberapa laporan untuk Dragon.

"Tidak, aku rasa ini cukup untuk melanjutkan rencananya" tegas Sanji lalu membuang puntung rokoknya.

"hah maksudmu?"

"pokoknya seperti itu aku tak akan tidur dengannya lagi dan aku rasa itu cukup" Sabo terdiam, sejenak ia memikirkan kenapa Sanji mengatakan hal itu. Tapi sesaat ia menyadari sedikit kenapa ia menolak untuk berhubungan dengan Zoro lagi.
"baiklah.." ucap Sabo dengan nada kecil.

"Tapi ngomong-ngomong, apa gak papa kita membicarakan hal ini disini? bukankah ini kafe publik?" tanya Sanji yang menoleh kanan kiri.

"oh Sanji maaf maaf, aku lupa kasi tau ya. Kafe ini markas ku... semua pegawai dan pelanggan yang duduk saat ini adalah anak buahku.." Tawa Sabo, Sanji terkejut ia kemudian melihat pegawai dan pelanggan satu persatu dan ternyata memang benar semua tersenyum dan melambai ke Sanji.

"ja-jadi dari awal kita bertemu saat kamu mengajakku kemari juga?! jadi selama ini.." Sanji sedikit panik karena ia pernah sekali menggoda seorang wanita cantik yang duduk sendiri di ujung ruangan. Ternyata wanita adalah salah satu anggota milik Sabo, makanya saat itu Sabo dan Ace tertawa terbahak-bahak melihat kelakuan Sanji yang 'womenizer' sampai tulang bahkan sel-sel darahnya ini.

YoUR SmELL // ZoSanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang