"Ternyata begitu.." Ujar Sanji dengan tawa canggung nya dengan perasaan tak percaya. Reiju terdiam, bagaimana bisa bocah ini menolak kenyataan yang ia hadapi saat ini? Sebenarnya, tujuan Sanji itu apa?
"Apa kamu... Dari awal tau akan efek samping nya, Sanji?" Tanya Reiju dengan tatapan serius. Sanji tersentak saat ia berusaha untuk mengancing kemeja nya.
"Sanji... Apa yang kamu rencana kan?" Reiju kembali bertanya tapi Sanji terdiam tak bisa menjawabnya, atau mungkin ia tak ingin menjawabnya?
"Tunggu Sanji jangan bilang..!" Kejut Reiju yang akhir nya sadar kan sesuatu. Wajah nya yang awalnya tenang itu tiba-tiba berubah drastis menjadi pucat.
"Kamu sengaja melakukan nya?!" lanjut Reiju.
"Tapi kenapa?! Itu sama saja merenggut masa depan mu, bahkan nyawamu. Apa yang kau pikirkan Sanji?!" Bentak Reiju yang sekarang ia paham apa yanv Sanji lakukan.
"Uruse, ini tak ada hubungan nya dengan mu! Aku sudah memutuskan nya sejak hari dimana aku tak bisa lagi mencium bau Pheromones nya! Kalau dia menjadi scentless bagi ku, maka aku juga harus menjadi seperti itu juga!" Bentak Sanji yang mendorong Reiju untuk menjauh darinya.
"Apa yang kamu bicarakan?! Jangan berfikir bahwa Pheromones dan obat-obatan kita hanya bisa difikirkan secara rasional!" Reiju marah. Untuk pertama kalinya Sanji melihat Reiju sebegini marah sebelumnya. Ini sampai membuatnya merinding sedikit.
Ruang kamar yang luas ini menjadi keuntungan bagi mereka, walau mereka berteriak sekencang apapun orang luar tidak akan mendegarnya bahkan bau Pheromones tidak akan tercium dari luar. Kamar yang di buat khusus untuk Sanji.
"Kamu berencana untuk terus mengkonsumsi obat itu kan? lalu secara perlahan obat itu menggerogoti pheromones kemudian rahim mu... Dengan begitu kamu bisa lepas dari Zoro kan?" Tanya Reiju yang masih tak percaya.
"Benar, tak ada jalan pilihan lain yang bisa ku pikirkan. Setidaknya aku tak bisa terkena heat lagi, aku tak ingin lagi memikirkan nya dan aku juga tak ingin berada di dekatnya... Maka aku akan menjadi seperti 'dirimu', Reiju..." Jelas Sanji, yang sekarang tekadnya sudah benar-benar bulat. Bahkan ia merasa percaya diri mengatakan nya langsung dihadapan Reiju. Reiju tersentak matanya terbelalak lebar setelah mendengar apa yang Sanji barusan katakan.
"Ba-bagaimana kamu bisa tau..?" Gumam Reiju.
"Aku mendengar semuanya dari Dokter. Kau melakukan hal yang sama kan seperti ku, oleh sebab itulah Pheromones mu hancur, tidak-- malahan menjadi racun akibat terusaknya sistem pheromones mu... Dan kau juga tak bisa mengandung kan karena hal itu kan?" Ujar Sanji. Jadi selama ini Sanji tau akan kebenaran dari Pheromones Reiju, tapi ia hanya diam saja.
"Saat kau masih muda dulu, kau selalu mengatakan kau tak ingin mempunyai seorang mate tapi tidak sebagai ibu. Dan kau meminta dokter untuk melakukan sesuatu pada hal itu dan kau tak peduli jika itu berhasil atau tidak. Tapi karena data serta informasi lain kurang, semua yang kau dan dokter lakukan adalah kesalahan total, Efek Samping yang kau dapatkan akan lebih banyak dan salah satunya adalah Pheromonesmu menjadi racun dan kau tak bisa mengandung" Jelas Sanji.
"Dan Reiju, aku ingin seperti itu..." Lanjutnya dengan tatapan serius. Reiju hanya tersentak dengan pilihan yang Sanji pilih ini. Ia tak menyangka bahwa Sanji berada di posisi yang sangat ia kenal sebelumnya.
"Tapi Sanji, saat itu aku hanya--"
Sanji menghisap rokoknya lalu membuangnya, di sela-sela bibirnya ia tersenyum kecil. "Kau pikir aku sudah melakukan ini berapa tahun? Aku sudah memutuskannya... Aku lebih baik menjadi Racun dunia dari pada harus menjadi mate orang selain dia atau bahkan menjadi subyek pemerintah dunia" Ujar Sanji dengan Santainya. "Terlebih lagi aku sudah tak bisa kembali lagi.." lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YoUR SmELL // ZoSan
FanfictionKehidupan keras seorang Omega Dominan yang telah menemukan Soulmate nya sejak SMA. Sampai sekarang, sang soulmate tidak akan tau bahwa dialah Luna sesungguhnya dan tak akan pernah tau. Genre : Romance, Fanfic, Yaoi, Shounen-ai, Drama, Komedi, Slice...