YoUR SmELL // ZoSan

Bagian 25(End) : Magnet

Sanji's Pov

"Maaf, merepotkanmu Sanji. Kami akan ke Hawaii tapi karena badai salju jadi transitnya ditunda. Karena semua penerbangan ditutup hotel jadi penuh, kami jadi gak dapat kamar" Ujar Robin chan menjelaskan situasi mereka. Zoro hanya diam, mengangkut dua koper milik mereka berdua masuk. Aku yang masih berhanduk ini langsung segera mencari baju kerjaku.

"Tapi siapa sangka ternyata kamu tinggal di kota kecil ini Sanji. Ada apa? kamu hilang secara tiba-tiba, kamu juga gak datang kepernikahanku..." ujar Robin yang nampak cukup sedih mengingat bahwa Sanji gak datang kehari bahagianya itu.

"Maaf Robin chan, aku kemari karena Owner Zeff memintaku untuk mengurus resto miliknya disini..."jelasku dengan singkat. Yang itu sebagai alasan saja sih, alasan lainnya ya memang aku menghindar.

"Apa benar gak papa kita menginap disini selama 2 hari?" Tanya Zoro. Aku terdiam, aku ingin menjawab tapi tubuhku serasa tidak mendengarkanku. Jadi aku hanya mengangguk menjawab pertanyaannya.

"Ka-kalian bisa melakukan apapun dirumah ini, lagi pula aku jarang pulang aku banyak menghabiskan waktu di resto.." ujarku berusaha untuk tetap tenang dan santai, aku juga mempercepat gerak ku untuk cepat keluar dari rumah.

"Aku harus pergi ke resto karena ada event penting disana. Maaf gak bisa menjamu kalian, pekerjaan nomor satu... sampai jumpa" Ucapku lalu menutup pintu.

"sial..."

.
.
.

"Oy Sanji..! fokus! fokus! Apa kamu tau sedah berapa makanan  yang kamu salah buat?! Apa kau sakit?! Jangan bilang heatmu datang?!" Teriak Petty yang awalnya marah-marah jadi sedikit khawatir sampai mengecek suhu tubuh Sanji. Namun suhu nya normal-normal saja, itu cukup membuat lega para koki disana.

"Oy Sanji... ada apa? apa sesuatu terjadi? tak biasanya kamu seperti ini" Ucap Carne dan yang lainnya mengangguk setuju.

"Seseorang memberitahu lokasiku disini, Soulmateku dan istrinya sekarang ada dirumah ku... apa yang harus aku lakukan?" Tanya Sanji yang sudah benar-benar pasrah dengan apa yang terjadi, sampai dia bingung harus bagaimana. Ia sudah bertanya dengan Nami dan yang lain tapi mereka gak ada kasi tau kalau Sanji berada di kota ini. Ia ingin memberitahukan keluarganya soal ini tapi ia takut sang ayah akan malah menempatkanku di pulau terpencil yang hanya ada mansion dia saja.

"A-apa?! Soulmatemu dan istrinya?! bagaimana bisa mereka tau kamu disini?!" Tanya Petty yang sangat terkejut. Tentu saja mereka kaget, Sanji berada disini adalah top secret organisasi.

"itu yang aku herankan, mereka sedang menunggu badai salju menghilang. Sampai saat itu mereka akan menetap, kurang lebih 2 hari.. Aku berniat untuk tidur di resto dengan alasan ada event disini yah aku gak bohong sih..." Jelas Sanji.

"Tapi Sanji, bukankah ini kesempatan untuk bersama terakhir kali dengan dia? Aku dengar setelah bulan madu, mereka akan pindah ke Indonesia karena tugas Nico Robin yang meneliti prasasti disana..." Jelas Carne.

"hmm, aku dengar itu juga dari Luffy dan Sabo. Tapi bagaimana aku bisa melakukannya, aku saja hampir menerjangnya saat mata kami bertemu untuk pertama kalinya setelah sekian lama..." Ucap Sanji lalu menghisap habis batang rokoknya.

"Terlebih lagi, tugasku sudah selesai disini. Organisasi kita menang, Im sama gak mendapatkan benih yang dia incar, Zoro dan Robin chan hidup bahagia dan aku bisa menjaga diriku karena pheromonesku hanya bisa tercium olehnya. Ini sudah lebih dari cukup..." Jelas Sanji. Tapi Yang lain merasa semua ini tidak benar, dan gak adil untuk Sanji.

"Hey cobalah untuk mencari seseorang. Walau gak bisa memiliki anak, kamu bisa mengadopsi anak-anak yang butuh kasih sayang orang tua diluar sana. Pasti ada yang menerimamu apa adanya aku yakin itu..." Ucap Gin yang tiba-tiba datang, dengan baju waiters nya sembari ia meregangkan pita yang ada di lehernya.