"..." Sanji terdiam sembari menundukkan kepalanya, ia merenungkan perkataan Reiju yang awalnya ia duga-duga ternyata semua itu benar. "ternyata benar, aku hanya salah satu dari beberapa 'mate' nya..." Ujar Sanji dalam hati dengan nada sedikit kecewa. Tidak-- dari lubuk hati Sanji sangat sakit saat ini. Siapa yang tidak sakit hati jika pasangan yang sudah ditakdikan untuknya malah harus dimiliki oleh orang lain? Tak hanya satu, melainkan 6 orang.
"Aku dengar dia itu soulmate mu? Aku sangat terkejut saat pertama kali mendengarnya. Siapa yang sangka takdir melakukan hal ini pada adik ku yang manis.." Ujar Reiju dengan sedikit tawa kecilnya.
"Kamu bilang ada yang ingin kau sampaikan juga kan? cepat beritahu kami apa itu" Bentak Niji yang tak sabaran.
Sanji hanya bisa menghisap rokoknya lalu menghembuskannya keatas. Sejenak ia befikir apa yang harus ia lakukan sekarang..?
"apa yang kau pikirkan, oy Sanji?" Tanya Yonji yang sedikit bingung.
"Gak, gak ada. Semua yang ingin ku sampaikan sudah Reiju katakan" kata Sanji.
"Jadi apa yang akan kamu lakukan, Sanji?" Tanya Reiju setelah meminum sedikit wine miliknya.
"Gak tau. Yang terpenting saat ini asal aku tak berurusan atau bertemu dengannya aku akan baik-baik saja..." Kata Sanji dengan pede nya. Tapi sang Ibu tersentak lalu sedikit membentak Sanji. "Sanji!" panggilnya, yang membuat semuanya langsung menoleh termasuk Sanji.
"O-okaa san...?" gumam Sanji.
"Apa yang kamu bicarakan?! Apa kamu akan diam dan melihat saja?!" ujar Sora dengan kesalnya.
Sanji yang juga keras kepala ini pun langsung membentak sang Ibu " Sudah aku bilang, asal aku menjauh darinya aku akan baik-baik saja--" tapi kalimatnya terpotong oleh perkataan Sora.
"KAMU TAK AKAN BAIK-BAIK SAJA!" Yang membuat seisi ruangan hening.
"Apa kamu lupa bagaimana kondisimu jika masa heat mu datang?!" Sanji langsung terbelalak mengingat masa-masa heat yang ia alami selama ini.
"Kalau saja kau tak bertemu nak Zoro mungkin heat mu tak akan se extrim itu. Tapi Kalian bertemu..." Ucap Sora sembari memegang kedua pipi Sanji.
"Semakin hari, tubuhmu semakin melemah. Nafsu makanmu berkurang drastis. Setiap kali kamu menyajikan masakan pada kami, kamu gak ikut makan... Dan setiap kali selesai masa heat mu, kamu selalu meminta dokter kita untuk meninggikan dosisnya, apa kamu kira Kaa san gak tau?!" Bentak Sora lagi.
"Ba-bagaimana..." kejut Sanji yang tak bisa mengelak lagi.
Yang lain terkejut, sangat terkejut. Tak ada yang tau soal ini, Sanji meminta dokter untuk tidak memberitahukan siapapun soal ini. Tapi bagaimana...?
"Sanji!! Apa itu benar?!!" Tanya Niji dan Ichiji secara bersamaan.
" Tu-tunggu sebentar, Sa-Sanji kun?! Kamu taukan itu artinya apa?! Apa kamu gila?!" Nami yang terkejut setelah mendengar apa yang Sora katakan. Bahkan Judge juga kaget, ini pertama kalinya ia mendengar hal ini. Saat yang lain syok dan tak habis pikir Sanji melakukan hal yang sangat berbahaya itu, Sanji hanya terdiam seakan ia tak punya alasan untuk melindungi diri dan mengelak semua itu. Semua yang ia lakukan ini demi bisa menjalankan kehidupan normalnya. Tapi, kondisi fisiknya tak bisa mengikuti keinginan Sanji sepenuhnya. Tubuh yang semakin hari menjadi 'menggila' setiap dekat dengan Zoro. Itu karena tubuh Sanji harusnya mendapat 'asupan' entah dari Pheromones maupun hal 'itu'. Tapi ia tak mendapatkannya karena Zoro yang sudah tak berbau lagi. Tidak-- bau milik Zoro bukan lagi milik sang soulmate, sanji. Padahal sang soulmate berada tepat didepan matanya. Dekat, namun sangat jauh. Tapi Sanji tak bisa melakukan apapun. Kalaupun ia menerima Zoro, lalu apa? Berbagi dengan subyek-subyek eksperimen lain? Jangan bercanda! Sanji adalah orang yang serakah dan keras kepala, sekali ia mendapatkan sesuatu di depan matanya maka ia tak akan berbalik arah. Itulah sebabnya ia membahayakan dirinya sendiri, dengan menggunakan dosis tinggi pada obat penenang nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YoUR SmELL // ZoSan
FanfictionKehidupan keras seorang Omega Dominan yang telah menemukan Soulmate nya sejak SMA. Sampai sekarang, sang soulmate tidak akan tau bahwa dialah Luna sesungguhnya dan tak akan pernah tau. Genre : Romance, Fanfic, Yaoi, Shounen-ai, Drama, Komedi, Slice...