Bagian 24 : Pertemuan kembali

1.2K 141 9
                                    

Pagi hari menjelang siang Sanji bangun dari kasur kecil nya dengan cepat ia merapikan kamarnya yang cukup berantakan. Sanji melepas semua pakaiannya dan mengambil handuk sembari memasuki kamar mandi bersiap-siap untuk pergi berkerja. Dengan rumah sederhana, Sanji tinggal di pinggir kota, rumah ini adalah rumah yang ditempati oleh Reiju selama ia tinggal di Amerika. Judge meminta Sanji untuk tinggal di vila yang sudah Judge siapkan namun Sanji menolak, ia ingin pindah ketempat sesederhana mungkin dan Reiju menyarankan rumahnya ini. Disini Sanji bekerja sebagai chef rumah makan yang tidak jauh dari sini, dia cukup terkenal namun Sanji memakai nama lain disini, Prince itu yang ia pakai.

Setelah hari itu, aku sadar akan posisiku, mulai berfikir untuk menjuh darinya dan sekarang memutuskan untuk tidak menginjak Jepang lagi. Berfikir untuk kembali saja sudah tidak. Aku kira menyingkirkan bau pheromones ku, aku bisa sedikit tenang. Tidak ada Alpha lain yang dapat mencium ku, bahkan memilikiku. Aku tetap berfikir aku adalah miliknya, hanya saja aku akan menjaga diriku demi dia. Itu satu-satunya cara menyelamatkan diriku dan dia.

Banyak hal terjadi selama beberapa tahun terakhir.

Aku yang bertemu dengan soulmate ku, tapi malah dia sudah memiliki tunangan. Yang dikejutkan bahwa aku seorang Omega dominan yang harus meminum obat dari dokter Vegapunk tapi beliau lepas tangan karena perbuatanku pada Zoro dan Robin chan. Agar  tidak ada yang memiliki ku aku meminta obat biru yang Reiju juga konsumsi saat masi belia. Tapi dengan meminum obat biru itu, pheromonesku semakin tidak stabil dan ditambah Alpha banyak mendekatiku tapi ternyata itu semua karena aku seorang Anak Bintang. Situasi sebagai Omega Dominan saja sudah membuat kuwalahan, mau ditambah sebagai anak bintang. Mau mundur dan majupun serba salah. Tapi Reiju dan yang lain membantu ku keluar dari situasi itu dengan memberiku kesempatan untuk membantu Zoro keluar dari rantai Pemerintah Dunia. Yah ini sebagai permintamaafanku pada Zoro dan Robin chan. Misi ku sudah selesai, aku bisa pergi dengan tenang. Oleh sebab itu aku berada disini sekarang, hidup sederhana dengan identitas baru.

Sudah hampir sebulan sejak Sanji pergi dari Jepang dan pindah kemari. Minggu lalu Sanji mendapat kabar bahwa Zoro dan Robin sudah menjalankan pernikahan mereka, katanya sempat terjadi keributan antar keluarga oleh sebab itu pernikahan mereka tertunda sampai masalah selesai. Dan sekarang masih dalam honeymoon mereka.

Sanji selalu mendapat info terbaru dari sana walaupun jauh, Nami Luffy Sabo dan Ace selalu chattingan setiap waktu, bergosip ini itu dan menanyakan kabar seputar keseharian mereka. Jadi saat hari pernikahan Nami mengirim foto dia dan yang lainnya bersama dengan pengantin, disana Zoro terlihat mempesona dengan pakaian serba putih, bahkan Robin terlihat sangat bahagia disana.

Demi membuatku sebagai satu-satunya orang yang bisa mencium pheromones mu aku bersusah payah untuk melakukan pengobatan dengan Reiju. Dan hasilnya, aku menang.

Reiju berencana untuk membuatku sebagai satu-satunya orang yang dapat kamu cium pheromonesnya dan membuat dirimu tak bisa hidup tanpa pheromonesku. Dengan begitu benih 'mahkluk tertinggi' yang diincar oleh Im sama akan hilang dan semua rencana yang pemerintah dunia buat akan sia-sia.

Tapi tetap saja aku tak bisa memilikimu. Mark yang ada di leher Robin chan gak bisa hilang begitu saja. Tapi setidaknya dengan ini kamu akan di anggap gagal oleh pemerintah dunia dan akan 'membuang' mu karena gak bisa mendapatkanku dan mebuat benih itu. Benar, untuk mencapai itu aku harus menjauh darimu dan menghilang dari hadapanmu selamanya.

Maaf juga aku gak bisa datang kepernikahamu dengan Robin, tapi aku berharap kalian bisa bahagia disana.

"sial aku kepikiran dia lagi..." ucap Sanji dalam hati yang baru saja kembali dari pikirannya. Sudah seperti ini Sanji sejak ia menerima foto pernikahan Zoro dan Robin chan. Misi untuk menjatuhkan Im sama sudah bisa dianggap berhasil. Subyek yang harusnya sekarang bersama malah berjauhan, yang membuat benih yang im sama incar hilang. Sanji tau semua pernikahan yang Zoro lakukan hanya karena sebuah kontrak tapi tetap saja, pernikahan adalah salah satu acara sakral bagi semua orang. Itu bukan hal yang bisa dilakukan senaknya dan semudah itu.

Tapi terkadang Sanji berharap dia kembali mencarinya dan lebih memilih Sanji dari pada orang lain. Dan mengatakan bahwa dia gak bisa hidup kalau yang berada disisiku bukan dirinya.

Sanji sangat berharap akan hal itu. Tapi itu tidak mungkin, tentu saja tidak mungkin.

"ha... Sanji fokuslah hari ini kita ada event di resto, jangan mengahancurkannya karena masalah pribadi..." ucap Sanji sembari menampar kedua pipinya.

Tiba-tiba suara bel rumah Sanji berbunyi. "hm? Itu pasti Patty dan Carne, tapi ngapain mereka nge bel.. eh ngomong-ngomong apa mereka sudah beli bahan yang aku minta ya?" ujar Sanji sembari pergi mencoba membukakan pintu.

"Patty, Carne bahan kemaren yang aku minta sudah---"

Sanji terdiam, melihat orang yang ia rindukan saat ini berada tepat dihadapannya.


Sanji's pov

"oy.."

Dengan nada suara yang datar itu ia memanggilku. Saat membuka pintu aku sudah curiga ada tercium bau pheromones yang amat sangat aku kenal. Dengan suasana dingin memasuki akhir bulan desember ini ia berjalan kaki dengan satu lapis jaket hangat itu, tak heran wajahnya terlihat pucat. Ia berdiri di depan pintu, aku juga bisa melihat dua koper yang ada dibelakangnya. 

Aku tak bisa bergerak, mencium bau pheromonesnya membuatku semakin menggila. Aku ingin memeluknya sekarang, aku ingin menciumnya, aku ingin menghangatkannya, aku ingin dia. Saat tubuhku terkendalikan oleh pikiran untuk menerjangnya, tapi semua itu terhenti saat melihat kilauan kecil di jemari manis kanannya. Itu menamparku dengan keras. Tapi yang membuat diriku behenti berdetak sedetik adalah saat seseorang datang membawa sekantung plastik isi minuman kaleng hangat. Aura dan kecantikannya setara dengan kecantikan Nami swan, Aku tak bisa berkedip. Pikiranku kembali kemana-mana, tapi saat Robin chan berusaha untuk memanggilku dengan senyumnya. "Sanji..!" Aku kembali tersadar "Lama tidak berjumpa" Lanjutnya.

"Zo-Zoro, Robin Chan  Apa yang kalian lakukan disini?" Tanya ku dengan nada suara yang bergetar. " sial..! aku ingin teriak..."



________________________________________________________________________________


hai, ngatau mau ngmng ap

aing bisa d blng sakit, tpi bkn sakit yg gk bisa beraktifitas but still masi jaga kesehatan btl2 ni

di tambah uts dua bulan ini anjir lah buat gmbr aj ngda waktu untung main game bntr bisa wkwkkk

anyway aing ada asupan buat klean klean smua wkwkwkw

bisa d pake ya guys tpi klo nge repost harus serta kan credit!!! 

ingat yg boleh make cuma klean yg ad d wattpad aj, klo ad yg make d luar itu bisa lapor aing bestie :')))

that's all <3

Bt sanji cantip bet d sni nga kuad bye😤🥵🥵

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bt sanji cantip bet d sni nga kuad bye😤🥵🥵

ok mungkin itu aj

sorry klo ad typos makluk jari besar ni sulit :))))

see ya next chap~~

YoUR SmELL // ZoSanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang