"Hmm-- jadi ruangan whiteroom ini yang akan kupakai untuk mengurus yeonjun ??" soobin bergumam melihat seluruh ruangan yang dipenuhi warna putih, semuanya serba putih.
"Apa mental yeonjun sangat parah hingga ia diberikan ruangan whiteroom seperti ini ??" tanya soobin seperti orang bodoh--
"Ahh apa yang kufikirkan pantas saja ia memakai ruangan serba putih ini dia penderita mental psikopat" soobin yang menyadari kebodohanya.
"Ternyata benar dokter soobin sudah ada disini ??"
Suara seorang wanita terdengar soobin menoleh.
"Ada apa ??" tanya soobin langsung--
"Pasien anda sudah sampai dokter choi soobin" dan ucapan yang terlontar dari suster tersebut berhasil membuat soobin meneguk ludahnya.
Eoh ?? Sudah sampai ?? Aku tak tau akan secepat ini-- ahh kenapa tetiba jantungnya berdetak dengan cepat ??
ughh dia belum siap untuk bertemu dengan jeon yeonjun !!Setelah berperang batin taklama soobin sadar lalu menganggukkan kepalanya dengan pasti.
"Baiklah bawa aku ketempat pasien sekarang juga"
"Mari dokter akan ku tuntun"
.
.
.Mata soobin sedikit membola terkejut melihat yeonjun yang digiring dan dijaga beberapa orang— bahkan ia memakai pakaian khusus pederita sakit jiwa tingkat atas.
"Miris, apa apaan ini ?? Apa mengantarnya harus sampai seperti ini ??" batin soobin, diam diam melirik yeonjun tapi otak sialannya malah salah fokus—
Kenapa fikiran liarnya sontak bisa berfikir yang iya iya saat melihat yeonjun memakai pakaian seperti itu ??!
Padahal ia hanya memakai pakaian straight jacket khusus penderita sakit jiwa tapi kenapa terlihat sangat Erotis—??
Ughhkk !!! soobin sempat menggeleng pelan menepis pemikirannya, lebih baik ia mengajak berbicara tentang kepentingan pasiennya pada dokter psikolog yang lain, sebelum fikiran sialannya kembali berhayal yang tidak tidak.
"Sadarlah choi soobin dia itu pasienmu" batin soobin, mengobrol dengan salah satu dokter tersebut-- tentusaja topik pembicaraannya tentang pasiennya.
Namun perasaanya terasa tidak enak, menjadi seorang dokter psikolog membuatnya jadi peka terhadap sesuatu—
Tanpa sengaja mengikuti nalurinya soobin menoleh, dan sialnya-- Tatapan matanya langsung menatap iris indah dengan mata tajam selayaknya rubah itu.
DEGG !!
". . . ." Kami saling menatap satusama lain, beberapa menit saling menatap tak lama iris indah pemilik mata rubah itu terlihat mengembangkan senyuman manis di wajah cantiknya.
DEG, DEG !!
Sialann kenapa ia terlihat sangat—
"Hai Tampan !!"
DEG, DEG, DEGG !!!
Soobin langsung meneguk ludahnya berat--
Bulu kuduknya merinding saat mendengar suara serak basah namun lembut milik yeonjun.
Apa lagi yeonjun menatapnya dengan senyuman manis namun terlihat sangat seksi dan menggoda disaat bersamaan.
Ahh-- jantunganya berdetak dengan kencang rasanya pipinya juga memanas.
Menatap paras yeonjun yang cantik serta suara seksi serak basah namun lembut itu, otaknya kembali berulah soobin malah berfikir jika yeonjun berada dibawah kukungannya dengan suara seperti itu dan mendes—
KAMU SEDANG MEMBACA
Criminal Psycho
FanfictionHe sweet but a psycho But mama im in love with a criminal mama plz dont cry i will be alright all reason aside i just cant deny "I love this guy" Semuanya terdengar mustahil Choi Soobin dokter psikolog muda ini tak pernah menyangka bisa masuk di keh...