16 : Retas ??

284 43 11
                                    

". . . ???" Jung hoseok menyergitkan dahinya bingung melihat choi soobin memegang kotak p3k ditangannya.

Mempercepat langkah kakinya hoseok pun menghampiri soobin, melupakan fakta jika dirinya sedang berjalan berdampingan bersama lisa tadi--

Lisa tampak terkejut melihat hoseok tiba tiba meninggalkan nya.

"Ahh !! yakk !! hoseok kau mau kemana !?? Tunggu aku !!"

"Astagaa dia itu sepertinya sangat sayang pada soobin ya--" dengus lisa saat menyadari ternyata hoseok menghampiri dokter psikolog muda itu.

"Hei dokter pribadinya yeonjun~" sapa hoseok, diikuti lisa dibelakangnya.

"Hai soobinie~!!"

Soobin tersontak dan langsung menatap lisa maupun hoseok bergantian.

"O, ohh hoseok hyung dan lisa nuna rupanya-- ku, kufikir siapa tadi"

"Hmm~" hoseok berdehem sembari memegang dagunya dan menunjukkan muka sok berfikirnya.

"Kotak p3k ditanganmu itu untuk apa ??" tanya hoseok dengan curiga.

Serasa diinterogasi, soobin meneguk ludahnya "Eumm, itu— aku ingin meletakkan kotak ini diruang kerjaku, untuk berjaga jaga saja" jawab soobin berbohong, Tentusaja-- kotak obat itukan untuk mengobati tangan yeonjun yang terluka.

"Ohh~ bagus dong~" balas lisa namun berbeda dengan hoseok yang malah menunjukkan muka ketidakpercayaan nya.

"Huhh ?? Tatapan apa itu ?? Kenapa ia terlihat sedang menganalisis soobin ??" batin lisa bingung melihat hoseok disebelahnya.

"Apa jangan jangan ia ingin memastikan dirinya sendiri jika yang soobin katakan itu kebohongan atau kebenaran ?? Astagaa-- hoseok benar benar sangat protektif sama seperti namjoon maupun seokjin"

"Tapi menurut ku sih saat mendengar serta melihat ekspresinya, soobin menunjukkan kebenaran kok" lanjut lisa membatin.

Akhirnya hoseok angkat suara "Jadi begitu, kufikir kau yang terluka tadi--"

"Tapi saat kulihat lihat lagi, ternyata tidak ada bekas luka disekitar mu-- Syukurlah"

Soobin terkekeh "Kan sudah kubilang~ kotak p3k ini hanya untuk berjaga jaga saja-- Kenapa hoseok hyung terlihat sangat curiga sekali ??"

Lisa sontak menyiku hoseok yang berada disebelah nya.

"Hei !! kau dengar itu bukan !?? Jangan curiga oleh soobin dong !! dia terlalu baik hati untuk kau curigai begitu !!" tegur lisa.

Hoseok tertawa lalu menggaruk belakang rambutnya.

"Hahahaa~ maaf, maaff~ akukan hanya khawatir saja-- kau tau bukan ?? Pasien yang soobin tangani sedikit istimewa~"

"Iya jugasih" gumam lisa.

"Tapi syukurlah~ sejauh ini kamu baik baik saja~ itu membuatku lega~" lanjut hoseok.

Soobin tersenyum lalu menundukkan kepalanya.

"Terimakasih telah menghawatirkan ku hoseok hyung, lisa nuna--"

"Ya sudah kau pasti sibuk bukan ?? Maaf telah menghentikan mu tadi-- sekarang kau bisa melanjutkan perjalanan mu" ucap hoseok.

Menundukkan kepalanya kepada hoseok dan lisa lagi, soobin pun kembali melanjutkan langkah kakinya.

Hoseok terdiam melihat belakang punggung soobin yang semakin menjauh itu.

". . . ."

". . . ."

Setelah kepergian soobin, hoseok bergumam "Dia berbohong--"

Mendengar itu lisa langsung syok seketika.

Criminal PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang