02 : Manis

1.4K 192 15
                                    

Choi soobin menggaruk rambut nya frustasi-- hingga yang tadinya rapi sekarang sangat berantakan dan acak acakan.

"Arghh, aku bisa gila bagaimana bisa .?orang tuaku memberikan pasien pribadi seperti ini !!?" gumamnya frustasi sedari tadi.

Heol kalian fikir soobin tidak tau ??

Tentusaja dia tau, Jeon Yeonjun nama itu sempat terkenal di publik dan pihak keamanan.

Namun bak tidak terjadi apa apa kasus "Yeonjun" sontak menghilang di telan bumi keesokan harinya karena sogokan.

Dan yang luarbiasanya masyarakat langsung melupakan kejadiannya karena semakin terlupakan oleh tren dan berita terbaru.

"Jeon yeonjun ?? Apa yang harus kulakukan padanya ?? Hmm, jujursaja ini bukan pertama kalinya aku mngatasi seorang penderita psikopat "

"Tapi kalo untuk yeonjun—" soobin mengantung perkataanya.

Mata onyx itu menatap berkas milik yeonjun sangat tajam dan serius.

Tidak, dia tidak membaca data milik yeonjun-- tapi melainkan menatap foto sang pasien diakhir.

"Seriously ??! aku jadi bertanya tanya rumor berita tentang nya sekarang-- Apa rumor tentangnya itu benar ??"

"Katanya tidak hanya seorang psikopat yang membunuh banyak nyawa dengan keji dan kejamnya, Rumornya dia juga seorang mafia ??— Beneran ??!!" adu soobin ntah berbicara kepada siapa melalui kertas ditangannya.

Untung soobin berada di ruangan pribadi miliknya, jika tidak mungkin saja dia yang seorang Dokter psikolog pun pasti akan berakhir di sel rumah sakit jiwa karena dikira tak waras. hahahaa--

"Dari melihat raut muka dan iris matanya yang kosong itu aku yakin dia memang mengidap ganguan jiwa"

"Tapi dia juga dikatakan seorang mafia, melakukan hal gelap dan membunuh puluhan sampai ribuan nyawa untuk kepuasan dan kesenangan dirinya sendiri"

Soobin menghelakan nafasnya gusar dan menyederkan tubuhnya di kursi roda kantor miliknya tanpa memutuskan penglihatanya pada foto yang terdapat pada berkas tersebut.

"Benarkah ?? Padahal jika aku lihat dan perhatikan paras dan senyumannya, dia terlihat sangat Manis— Apalagi dengan rambut berwarna pink gulali itu"

"Dia jadi tampak soft dan sweet berbeda dengan rumornya" ucap soobin namun taklama ia terdiam merasa ada yang aneh terucap di mulutnya, otaknya kembali memutar perktaannya.

Tunggu-- apa tadi ??

"ManAARGHHH !! a, apa yang aku katakan dan fikirkan !!?? Pekik soobin kini menyadari apa yang ia katakan.

"Ughh kurasa otakku mulai rusak dan tidak bisa berfikir dengan jernih karena banyak fikirann !!"

"Tidakk !! tidak bisa seperti ini, aku perlu hiburan dan ketenangan-- Lebih baik aku menjernihkan fikiranku dulu"

"Dan ayo lupakan serta sisihkan dulu jeon yeonjun" soobin bangkit dari tempat duduknya lalu pergi keluar dari ruangan nya untuk cari angin.

Bicaranya saja tadi sok sokan melupakan yeonjun dulu, nyatanya namja tampan dan tinggi itu keluar ruangan dengan membawa berkas data milik yeonjun.

:
:
:
:

"Ehh, eh-- itu dokter choi soobin bukan !!" pekik riang seorang yeoja berbaju perawat sembari membawa nampan berisi makanan untuk pasien ganguan jiwa.

Criminal PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang