13 : mirip

944 135 23
                                    

"Kenapa aku berakhir pulang ke rumah kediamanku lagi ??"

"Aku sudah punya apartemen-- yaa untuk sekarang aku bersyukur semua yang telah kulakukan tidak disadari ibu maupun ayahku sih" batin soobin.

"Soobinie~ kenapa melamun ?? ayo habiskan makan malammu dulu~" tegur seokjin membuat soobin sadar dari lamunannya.

"Ehh, err-- ah iya maaf eomma" kekeh soobin canggung kembali menyuap makanan kemulutnya namun fikirannya melayang memikirkan yeonjun.

"Bagaimana keadaanya ya ?? Malam ini-- aku tak sempat berpamitan dan pulang lebih awal dari biasanya"

"Dia pasti kesal karena aku tiba tiba menghilang tanpa alasan"

"Apa dia makan dengan baik ?? dan tidur dengan nyenyak ??" ucap soobin membatin.

Menelan makanan yang ada dimulutnya soobin beralih ke minuman--

"Kenapa perasaanku tiba tiba tidak enak"  lanjut soobin, ntah kenapa tetiba rasa dihati nya tidak nyaman saat meneguk minuman tadi.

"Soobin kau kenapa nak ??" Tanya namjoon ternyata diam diam memperhatikan anaknya.

Seokjin yang mendengar itu menatap kearah soobin lagi.

Ditatapi ke2 orangtuanya soobin pun menggelengkan kepalanya canggung dan berusaha mengendalikan raut wajahnya.

"Emm tidak ada~ hanya saja makanan buatan eomma memang yang terbaik~" jawab soobin membuat namjoon tersenyum menoleh kearah seokjin, yang terlihat tersenyum bangga.

"Kalo begitu uri soobinie harus makan yang banyak yaa~"

.

.

.

.

.

Yeonjun terus menatap kesal kearah pintu selnya.
Ini sudah pagi-- tapi soobin masih belum datang tidak seperti biasa.

"Ughhh tuan dokterku yang tampan kemana sih~!!?" rengek yeonjun mengembungkan pipi dan mempoutkan bibirnya sembari menghentakan kakinya.

"Jangan salah paham !! aku seperti ini bukan kangen ataupun rindu dengannya—"

"Hanya saja, jika soobinie belum datang nanti aku bakal sarapan bubur putih pucat itu !!!" Pekik yeonjun antara jujur dicampur tsundere.

____________
________


"Suster ingin membawakan bubur itu dimana ??" Tanya subin yang barusaja ingin memasuki ruangan whiteroom namun berpapasan dengan seorang suster yang telah membawa nampan berisikan makanan.

"Ahh ini untuk pasien roomwhite paling akhir"

"Ohh atas nama jeon yeonjun ??"

"Ehh iya dari mana tuan bisa tau—"

"Aku salah satu keluarganya, biar saya saja yang mengantarkan !!" bohong subin mengambil alih nampan makanan itu.

"Apa boleh aku memberikannya pada orangnya langsung ??" Tanya subin antusias.

"Maksud anda memasuki sel ?? Walau anda pihak keluarga-- Ta, tapi itu sangat berbahaya tuan--" tegur suster tersebut.

Criminal PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang