12 : jawab

690 119 23
                                    

"Menurut data yang kau dapat seperti apa aku ??" Tanya yeonjun asik bermain air dikolam ikan.

"Hyung banyak menyiksa dan membunuh nyawa manusia untuk kesenangan diri sendiri"

Degg, sontak tangan yeonjun terhentikan memainkan air—

"Ohh, jadi begitukah cara fikir kalian hingga membuat informasi data pribadiku sebagai pembunuh yang hanya untuk bersenang senang ??"

Soobin menyergit "Maksud hyung ??"

Yeonjun menghela nafas "Jujur saja kuakui memang akulah yang membunuh dan menyiksa mereka—"

"Tapi asal kau tau aku melakukan itu juga ada alasannya"

Soobin membolakan matanya "ada alasannya ?? maksud hyung it—"

Yeonjun menganggukkan kepalanya menyeka perkataan soobin "Iyaa benar, perkataanmu di roomwhite-- masalah tentang orangtuaku, mereka salah satu alasanku"

DEG, soobin menatap yeonjun tak percaya.

Astagaa, penantian selama seminggu ini-- akhirnya, demi apa !!? Yeonjun benar benar serius menjawab pertanyaannya !!!

Bukan jawaban yang ngawur, kali ini dia beneran menjawab pertanyaannya !! sudah soobin duga-- pada akhirnya kelamaan yeonjun ingin membuka mulutnya.

"Ke, kenapa kau tersenyum seperti itu ??" Tanya yeonjun waspada sedikit ngeri dengan soobin yang tetiba tersenyum seperti om om pedo.

Soobin menggeleng lalu mengelus rambut gulali yeonjun.

"Hmm tidak ada~" jawab soobin membuat yeonjun menatapnya dengan tanda tanya (?)

"Jadi kalo boleh tau apa alasan hyung melakukan itu ??" Tanya soobin lembut coba coba, ntah jika kepala yeonjun yang sedang terbentur ini ingin menjawab pertanyaannya lagi.

"Hmm, karena-- aku benci orang yang pembohong dan penghianat, kau tau orang seperti kami sangat minim kepercayaan, banyak musuh diluaran sana" jawab yeonjun, soobin nampak berfikir.

"Ahh, jadi ini masalahnya ?? Tidak salah sih wajarsaja resiko perkumpulan rahasia memang disekelilingi oleh musuh"

"Jadi berarti karena penghiatan kedua or—"

Sebelum soobin ingin melontarkan pertanyaan lagi, kalimat soobin terhenti saat melihat wajah yeonjun terlihat murung dan teduh.

Soobin tau sepertinya yeonjun sedikit tertekan dan sedih akibat menjawab pertanyaan nya yang berhubungan dengan ke2 orangtuanya.

Jadi untuk hari ini sampai disini saja, ini sudah menjadi kemajuan.

Sekarang, biarkan soobin mengembalikan raut wajah riang yeonjun kembali.

"Oh-- ini sudah jam makan siang rupanya, hyung ayo kita makan di kantin~" ajak soobin, yeonjun langsung menatapnya.

"Makan dikantin !? Ayo~ ayoo aku ma—Eh tunggu dulu, kenapa tetiba ?? Bukan nya masih ada yang ingin kamu tanyakan lagi ?"

Soobin terkekeh lalu mengeleng pelan.

"Tidak apa, untuk hari ini sampai disini saja, hyung lapar bukan ??"

Yeonjun mengangguk antusias.

"Kalo begitu ayo kita makan sama di kantin, yeonjun hyung bisa sepuasnya memesan disana" jawab soobin lembut.

Merogoh kantong celananya lalu mengeluarkan saputangan dan mengelapkan tangan yeonjun yang basah, dengan telaten akibat main air tadi.

Yeonjun diam diam tersenyum melihat perlakuan lembut soobin.

Criminal PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang