Ruang khusus pemilik pendiri Psikolog terbesar dan terkenal di seoul itu tampak hening.
Menyisakan 3orang diruangan tersebut, 2namja dan 1yeoja yang kini duduk di sofa sembari menyilangkan kakinya anggun--
"Jadi bagaimana ??" yeoja itupun angkat bicara selama hening beberapa menit tak ada perbincangan.
"Ku harap kalian memberikan dokter terbaik untuk keponakan kesayangan ku" penuturan yang keluar dari yeoja cantik itu membuat namja tampan yang berkacamata dan memiliki dimple itu tampak berfikir di tempat meja kerjanya.
"Tentusaja kim Taeyeon-ssi anda bisa mempercayakan kami, khusus untuk pengobatan keponakanmu aku akan mengutuskan dokter psikolog yang bisa di percayakan" jawab sang kepala pemilik RSJ itu sendiri.
"Siapa dokter itu ?" Tanya yeoja cantik yang bernama Kim Taeyeon itu--
"Aku sudah menceritakan semuanya pada kalian, jadi kuharap kalian tidak main main untuk memilih dokter yang akan menangani nya nanti"
"Tenangsaja tekadku sudah bulat mungkin dia bisa menanganinya, ya walau busa dibilang seorang dokter muda tapi dia anak yang berbakat-- Ku rasa dialah salah 1dokter yang cocok untuk menangangi keponakanmu"
"Tunggu apa maksudmu Namjoon ?? Ja, jangan bilang kau ingin memberikan tugas ini pada—" perkataan namja manis itu terhenti saat menoleh kearah suaminya dengan tatapan mata tak percaya.
Namjoon mengangguk "Kau benar Seokjin, aku ingin Soobin yang menangani nya"
Degg, perkataan yang terlontar dari namjoon membuat seokjin terkejut setengah mati.
Yang benarsaja !? Apa suaminya gila !?untuk apa iq 148 yang ada di otaknya itu !!? Bagaimana bisa ia menyerahkan seorang pasien penderita Psikopat apalagi memiliki rumor jika dia adalah Mafia !!?
Kepada anaknya sendiri !!?
Bukankah itu sangat berbahaya !!??"Choi Namjoon apa kau gila !!?" bisik seokjin menatap namjoon sangat tajam sembara menyiku suaminya.
Melihat pasusu yang nampak beradu mulut sembari berbisik bisik membuat Taeyeon menyergit penasaran--
"Siapa itu Soobin ?? Apa alasan nya kau mengutus dokter psikolog yang muda itu ??" tanya taeyeon angkat bicara membuat pasusu itu menghentikan argumen kecil bisik berbisik mereka.
Sempat berdehem, namjoon maupun seokjin langsung menatap taeyeon.
"Choi Soobin adalah anak kami, dia bisa di percayakan dan bahkan potensinya bisa melebihi aku maupun istriku-- Lebih dari dokter psikolog yang ada aku yakin soobin bisa menanganinya dari pada yang lain, jadi bagaimana Kim taeyeon-ssi ??"
Taeyeon mngerutkan dahinya tampak sedang brfikir dan melawan batin--
Sementara pasusu itu kembali berargumen sembari berbisik, tentang seokjin yang tidak rela jika anaknya menangani pasien seperti itu.
"Ta-- tapi itu anak kalian loh ?? Apa kalian yakin ??" tanya taeyeon.
"Tentu–!!"
"Tidak– !!"
Namjoon dan seokjin saling menatap karena mengatakan perkataan yang saling bertolak belakang secara bersamaan.
"Yang benarsaja, joonie itu anakmu !! apa kau memang akan member—"
"Iyaa !! aku akan tetap mengutuskannya" sela namjoon, seokjin menatap namjoon teduh dan kecewa.
"Ta, tapi kenapa ??"
"Bukannya ini kesempatan bagus untuk menguji kemampuan, keterampilan serta potensinya jin ?? Soobin harus terus berkembang-- ingatlah soobin bukan ank kecil lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Criminal Psycho
FanfictionHe sweet but a psycho But mama im in love with a criminal mama plz dont cry i will be alright all reason aside i just cant deny "I love this guy" Semuanya terdengar mustahil Choi Soobin dokter psikolog muda ini tak pernah menyangka bisa masuk di keh...